Pengaruh ekstrak biji pala (myristica fragrans houtt) sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan pseudomonas aeruginosa
L LATAR BELAKANG Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri merupakan bakteri merupakan bakteri merupakan Negatif-gram yang menjadi yang menjadi yang menjadi yang menjadi yang menjadi yang menjadi yang menjadi yang menjadi yang menjadi yang menjadi penyebab tersering infeksi di lingkungan Rumah Sakit atau yang dikenal dengan istilah infeksi nosokomial. Saat ini penggunaan antibakteri dari bahan alami mulai dikembangkan. Di seluruh dunia, ratusan tanaman dapat digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai pengobatan untuk infeksi bakteri. Biji buah pala (Myristica fragrans houtt) mengandung minyak atsiri, saponin, terpenoid, flavonoid, yang diketahui berpotensi sebagai antibakteri. Maka dari itu penulis ingin mengetahui aktivitas antibakteri pada biji pala (Myristica fragrans houtt) terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. METODE Desain penelitian ini ialah penelitian eksperimental sesungguhnya (True Experimental) laboratorium in vitro, menggunakan metode difusi cakram. Sampel yang digunakan ialah ekstrak biji pala (Myristica Fragrans Houtt) dan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Terdapat 4 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol. Zona hambat yang terbentuk akan diukur menggunakan penggaris. Analisis data dengan menggunakan SPSS versi 22. HASIL Dalam penelitian ini didapatkan hasil yaitu ekstrak biji pala (Myristica Fragrans Houtt) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa, hal ini dibuktikan dengan terbentuknya zona hambat pada kertas cakram. Zona hambat yang terbentuk bervariasi, semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka semakin luas zona hambat yang terbentuk. KESIMPULAN Ekstrak biji pala (Myristica Fragrans Houtt) dapat menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dengan kategori lemah.
B BACKGROUND Pseudomonas aeruginosa is a Gram-negative bacterium that is the most common cause of infection in the hospital or known as nosocomial infection. Currently the use of antibacterials from natural ingredients began to be developed. Around the world, hundreds of plants can be used in traditional medicine as a treatment for bacterial infections. The nutmeg seed (Myristica fragrans houtt) contains essential oils, saponins, terpenoids, flavonoids, which are known to be potent as antibacterials. Therefore, the authors wanted to know the antibacterial activity in nutmeg seed (Myristica fragrans houtt) on the growth of bacteria Pseudomonas aeruginosa. METHOD The design of this study is a real experimental (True experimental) laboratory study in vitro, using the disc diffusion method. The sample used is the extract of nutmeg seed (Myristica Fragrans Houtt) and bacterium Pseudomonas aeruginosa. Divided into four groups of treatment and two control group. The inhibit zone formed will be measured using a ruler. Data analysis using SPSS version 22. RESULTS In this study obtained the results of nutmeg extract (Myristica Fragrans Houtt) can inhibit the growth of bacteria Pseudomonas aeruginosa, this is evidenced by the formation of resistor zones on paper discs. Zone inhibition that formed varies, the higher the concentration of extracts the more the zone of inhibition is formed.CONCLUSION The extract of nutmeg seed (Myristica Fragrans Houtt) can inhibit the growth of Pseudomonas aeruginosa with the weak category.