DETAIL KOLEKSI

Evaluasi dan optimalisasi sistem jaringan pipa permukaan pada cluster A, cluster B lapangan Aranda menggunakan simulator pipesim 2015

5.0


Oleh : Tiara Putri Annisa

Info Katalog

Nomor Panggil : 968/TP/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Djoko Sulistyanto

Pembimbing 2 : Hari Karyadi Oetomo

Subyek : Pipeline

Kata Kunci : pipeline, pressure drop, optimasi produksi, simulator PIPESIM

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA-TM_071001400157_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_TM_071001400157_Bab-1.pdf 3
3. 2018_TA_TM_071001400157_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TM_071001400157_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_TM_071001400157_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_TM_071001400157_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TM_071001400157_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2018_TA_TM_071001400157_Lampiran.pdf

L Lapangan Aranda berada di bagian Utara Provinsi Jawa Timur dimana memiliki 2 buah Cluster yaitu Cluster A dan Cluster B. Pada keseluruhan Cluster ini terdiri atas 30 sumur yang telah dibor; 24 sumur aktif dan 6 sumur mati. Sejak mencapai puncak produksi tahun 2011 produksinya terus menurun salah satunya dikarenakaan adanya indikasi back pressure. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan tekanan yang besar sepanjang pipa sehingga menurunkan laju produktivitas lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan fasilitas pipeline pada Center Processing Area Lapangan Aranda, yang difokuskan pada process dan penanganan penambahan lebih banyak produksi minyak dengan optimalisasi jaringan pipa. Studi evaluasi di Lapangan Aranda menggunakan simulator PIPESIM untuk mengintegrasikan jaringan permukaan; bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya permasalahan yang ditemukan di lapangan, mengembangkan skenario improvisasi jaringan permukaan agar diperoleh produksi minyak yang optimal.Software PIPESIM akan menganalisa kinerja surface facility untuk menghasilkan analisis sistem produksi yang komprehensif. Simulator PIPESIM 2015 menyediakan perangkat untuk membuat skema jaringan pipa yang dilengkapi dengan perangkat untuk membuat profil sumur yang juga disebut sebagai wellbore diagram. Tekanan reservoir pada Lapangan Aranda sebesar 2650 psi dengan temperatur reservoir sebesar 240 hingga 274 oF. Separator yang digunakan memiliki dua tipe; PV 9900 dan V100 yang memiliki tekanan sebesar 136 psi dan 130 psi.Hasil dari penelitian menggunakan simulator PIPESIM 2015 adalah skenario pertama; mengoptimalkan besarnya diameter choke yang digunakan pada kondisi lapangan existing, selanjutnya pada skenario kedua memanfaatkan fasilitas yang telah ada pada kondisi lapangan existing dengan menambahkan dua buah sumur baru yaitu Sumur ARN 32B dan Sumur ARN 34B yang terletak pada Cluster B Group Dua. Skenario pertama memberikan peningkatan produksi liquid sebesar 12.041 STB/D dan peningkatan laju produksi minyak sebesar 5.680 STB/D terhadap kondisi lapangan existing. Skenario kedua memberikan peningkatan laju produksi liquid sebesar 108,5 STB/D dan 98 STB/D untuk produksi minyak terhadap kondisi lapangan existing, namun pada skenario kedua ini ditemukan adanya indikasi pressure loss sepanjang aliran diproduksikansebesar 17 psi. Skenario ketiga dilakukan dengan menambahkan fasilitas yang baru dan dikhususkan untuk sumur-sumur yang baru, pada skenario ketiga tidak ditemukan adanya indikasi kehilangan tekanan sepanjang aliran diproduksikan. Skenario ketiga memberikan peningkatan laju produksi liquid sebesar 1.315 STB/D dan laju produksi minyak sebesar 1.186 STB/D terhadap kondisi lapangan existing. Selanjutnya skenario keempat dilakukan dengan menggabungkan seluruh skenario yang terdiri atas pengoptimasian ukuran choke, penambahan dua buah sumur dan pemindahan jalur flowline untuk sumur baru tersebut. Skenario empat menghasilkan peningkatan laju produksi sebesar 13.840 STB/D untuk produksi liquid dan 6.990 STB/D untuk produksi minyak.

A Aranda Field is located in north of East Java Province which has 2 Clusters, there are Cluster A and Cluster B. In this clusters, it has 30 wells that have been drilled, 24 wells active and 6 well inactive. Since reaching the peak production in 2011 its production continues declining, one of them caused by the indication of back pressure. Back pressure might be the reasons why the production keep declining because there are losses pressure along the liquid flow in pipeline as the result is a low filed productivity. The purpose of this research is to develop and improve the pipeline facilities at the Center Processing Area, which is focused on process and handling the addition of more oil production by optimizing the pipeline. Evaluation study of pipeline networking in Aranda field using PIPESIM 2015 simulator, this software could integrate surface networks and aims to identify possible problems found in the field, developing some improvement scenarios the surface pipeline network are purposing the field will get the optimal production. PIPESIM software will analyze flowline and surface facility performance to produce a comprehensive production system analysis. PIPESIM 2015 Simulator provides many tools to create pipeline networking scheme and completed with the well properties to create a well called (wellbore diagram). Aranda field reservoir pressure is at about 2650 psi with the reservoir temperature 240 to 274 oF. Surface facilities data used in Aranda field consist of; choke, flowline, junction, separator and sink. There are two types of separator used in this field; PV9900 and V100 and the pressure are 136 psi and 130 psi.The results of the study using the PIPESIM simulator are the first scenario is optimizing the choke bean size, second scenario is that utilizes the existing facilities and is carried out with the nearest Cluster from 2 new wells, where the new wells are ARN 32B and ARN 34B. The first scenario proves that liquid rate has increase 12.041 STB/D and the oil rate production is 5.680 STB/D against the existing network condition. The second scenario give improvement 108,5 STB/D the liquid rate and the oil rate production is 98 STB/D. However, in this second scenario, there was a pressure losses along the flowing pipeline at about 17 psi. The third scenario was carried out by adding new facilities and specifically for new wells. In the third scenario there was no indication of pressure loss along the flow of production. The third scenario proves the liquid rate has increase 1.315 STB/D and the oil production rate is 1.186 STB/D against the existing network condition. The fourth scenario combine the three scenarios before there are; optimizing the choke bean size, adding two new wells; ARN 32B and ARN 34B, and adding new facilities and specifically for new wells. This scenario proves the liquid rate has increase 13.840 STB/D and the oil production rate is 6.990 STB/D.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?