analisis pengaruh kompetensi moral, komitmen organisasi dan identitas profesional terhadap intensi melakukan whistleblowing
P Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kompetensi moral, komitmen organisasi dan identitas profesional terhadap intensi untuk melakukan whistleblowing. Dalam penelitian ini memunculkan peran kompetensi moral dalam riset akuntansi. Penelitian terdahulu lebih banyak menggunakan orientasi etis dan moral preferensi yang hasilnya tidak konsisten dengan perilaku etis yang diambilnya. Variabel kompetensi moral menjadi penting dalam menciptakan sebuah karakter pribadi yang unggul dan berakhlak. Kepercayaan publik pada profesi akuntan mengalami suatu proses pergantian akibat dari adanya skandal laporan keuangan yang telah terjadi. Hilangnya kepercayaan publik menimbulkan runtuhnya profesi akuntan. Salah satu cara melakukan pengungkapan atas adanya tindakan yang tidak sesuai dengan aturan akuntansi agar dapat memulihkan nilai kepercayaan publik adalah dengan melakukan tindakan yang lebih sering disebut whistleblowing. Subjek dalam penelitian ini adalah 100 orang akuntan internal dan eksternal yang bekerja di perusahaan KAP dan non KAP di DKI Jakarta. Metode pengambilan sampel adalah metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi moral tidak mempengaruhi intensi untuk melakukan whistleblowing. Komitmen organisasi dan identitas profesional berpengaruh positif terhadap intensi untuk melakukan whistleblowing.
T This research aims to examine the effect of moral competence, organizational commitment and professional identity on the intention to conduct whistleblowing. In this researcg raises the role of moral competence in accounting research. Previous research uses more ethical orientation and moral preferences whose results are not consistent with the ethical behavior they take. Moral competency variables are important in creating a superior and moral character. Public trust in the accounting profession experienced a process of change due to the financial report scandal that had occurred. The loss of public trust led to the collapse of the accounting profession. One way to disclose the existence of actions that are not in accordance with the accounting rules in order to recover the value of public trust is to take actions that are more commonly called whistleblowing. Subjects in this research were 100 internal and external accountants working in Public Accountings Firm and non-Public Accounting Firm in DKI Jakarta. Sampling method is purposive sampling method. The results of this research indicate that moral competence does not affect the intention to conduct whistleblowing. Organizational commitment and professional identity have a positive effect on the intention to conduct whistleblowing.