K Kawasan Lido berada di antara Desa Watesjaya, Desa Cigombong, Desa Srogol, Kecamatan Cijeruk tepatnya sebelah kiri jalan raya antara Bogor dengan Sukabumi. Daya tarik kawasan Lido ini adaJah terletak pada karakteristik ajamnya yang khas, yaitu merupakan perpaduan antara panorama perbukitan (perkebunan campuran), danau Lido, hutan alam yang berpotensi sebagai kawasan wisata alam. Potensi ini sekaligus merupakan permasalahan yang timbul pada tapak, karena potensi ini tidak dimanfaatkan secara optimal untuk dikembangkan sebagai obyek wisata alam, dengan adanya rekreasi baik di darat (perbukitan) atau rekreasi air (danau), olah raga, serta sekaligus sebagai tempat peristirahatan. Bangunan yang tersedia berdasarkan basil analisa merupakan bangunan hotel, dan bangunan yang menjadi sarana-sarana bagi obyek wisata alam pada kawasan Lido. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas maka ruang luar yang akan dirancang pada tapak adalah hotel resor dan tempat rekreasi (air) karena lebih dominan, dengan fasilitas dan sarana yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai, kondisi tapak dan lingkungan.Dengan adanya konsep dasar dinamis, maka gubahan suasana pada kawasan rekreasi ini akan berubah menjaditidak monoton, dengan terdiptanya suatu kesan yang seimbang begitu pula dengan kegiatan yang ada akan menjadi beragam.Pembagian ruang pada tapak, berdasarkan pada potensi, sifat, dan jenis kegiatannya.Ruang-ruang yang terbentuk adalah open space, semi open space, canopied space (zona rekreasi dan transisi) dan enclosed space (zona hotel), untuk menampilkan kesan dinamis pada tapak sehingga potensi tapak dapat dinikmati oleh pengunjung. Ruang-ruang pada area rekreasi menyebar dengan bentuk bebas, tidak kaku, dengan pola bebas ini didasarkan dari konseprekreasi yang memudahkan pengunjung untuk mencapai fasilitas-fasilitas yang ada. Konsep sirkulasi yang menggunakan pola organik yaitu yang mempunyai pergerakan yang bebas dan tidak membosankan dan dapat langsung ke beberapa arah. Lintasan yang melengkung atau berliku-liku dan perubahan yang tiba-tiba dalam arah adalah ciri-ciri pola organik. Pertimbangan bentuk yang dipakai pada perancangan tapak mengacu pada bentuk lingkaran/ circular dan bentuk organik.Hasil rancangan lansekap berdasarkan konsep zonasi ruang, sistem zonasi pada tapakdibagai menjadi 3 berdasarkan fungsi tapak :a. Zona Rekreasi yang terdiri dari fasilitas penerima dan rekreasi daratb. Zona Transisi yang terdiri dari fasilitas rekreasi daratdan rekreasi air. c. Zona Hotel Lido yang terdiri dari fasilitas penerima dan penginapan.