DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan kualitas pupuk urea dengan metode fuzzy failure mode and effect analysis di PT. Pupuk Kujang


Oleh : Tika Yosefine

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Johnson Siragih

Pembimbing 2 : Dedy Sugiarto

Subyek : Failure analysis (engineering);Reability (engineering);Quality control

Kata Kunci : quality improvement, urea fertilizer, fuzzy failure, fmea, PT pupuk kujang.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_TI_06307036_1_Halaman-Judul.pdf
2. 2011_TA_TI_06307036_2_Bab-1.pdf
3. 2011_TA_TI_06307036_3_Bab-2.pdf
4. 2011_TA_TI_06307036_4_Bab-3.pdf
5. 2011_TA_TI_06307036_5_Bab-4.pdf
6. 2011_TA_TI_06307036_6_Bab-5.pdf
7. 2011_TA_TI_06307036_7_Bab-6.pdf
8. 2011_TA_TI_06307036_8_Bab-7.pdf
9. 2011_TA_TI_06307036_9_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2011_TA_TI_06307036_10_Lampiran.pdf

I Indonesia terkenal sebagai negara agraris yang mempunyai lahan pertanian yang luas. Oleh karena itu pupuk urea sangat dibutuhkan untuk rneningkatkan hasil pertanian. Kualitas merupakan hal yang hams dipertahankan untuk memenangkan persaingan yang sering terjadi saat ini. PT. Pupuk Kujang merupakan salah satu perusahaan yang bersaing dalam memproduksi pupuk urea berkualitas baik. Data historis PT. Pupuk Kujang dari Agustus 2010 hingga Desember 2010 irenunjukkan presentasi cacat sebesar 1.28% yang lebih tinggi daripada standar kualitas yang ditetapkan perusahaan yakni sebesar 1% untuk setiap produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan memperbaiki kegagalan proses yang dapat terjadi pada proses produksi pupuk urea di dan upaya-upaya perbaikan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kegagalan proses yang terjadi. Pada penelitian ini juga menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui Risk Priority Number (RPN). Kemudian dari tabel FNIEA yang telah dibuat, peneliti menggunakan metode Fuzzy yang lebih peka untuk mendapatkan ranking prioritas penyelesaian masalah yang memiliki resiko paling tinggi apabila terjadi (FRPN). Analisis penanggulangan kemudian dilakukan berdasarkan tiga nilai FRPN yang tertinggi. Pada akhir proses pengolahan data, ternyata dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan metode Fuzzy FMEA terdapat 3 kegagalan proses yang memiliki nilai FRPN ters.inggi yakni dinding crystallizer kotor (FRPN:670), ukuran urea prill yang terlalu kecil (FRPN:586), dan packed bed mampat (FRPN:560). Sehingga dapat diberikan usulan perbaikan berupa pemasangan jaket air panas, pengawasan pemasangan trommel dan pembersihan peralatan pada proses produksi pupuk urea di PT. Pupuk Kujang.

I Indonesia s famous as an agricultural country which has vast agricultural land. Therefore, urea fertilizer is needed to increase agricultural output. Quality is the thing that must be maintained to win the competition among fertilizer companies that often occur at this time. PT. Pupuk Kujang is one of the companies that compete in producing good quality urea fertilizer. Historical data from PT Pupuk Kujang Kujang from August 2010 to December 2010 shows the presentation defects of 1.28% higher than the quality standards set by the company which amounted to 1% for every product produced. This paper aims to assist PT. Pupuk Kujang to know the process failure that may occur in the production process and remediation efforts can be done to minimize the failure of the process. This paper also presents a variety of methods such as Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) to determine the Risk Priority Number (RPN). Then from the existing FMEA, researchers used a more sensitive method of Fuzzy to rank the priority problem-solving that have the highest risk in the event (FRPN). Response analysis is then performed based on the highest three values FRPN. At the end of the data processing, it can be concluded that with Fuzzy FMEA method there are 3 failures process which has the ;iighest value of the wall crystallizer FRPN dirty (FRPN: 670), urea prill :size is too small (FRPN: 586), and the packed bed incompressible (FRPN: 560). Proposed improvements that can be administerzd in the form of hot water jacket installation, supervision of installatior and troinmel cleaning equipment in the process of production of urea fertilizer in the PT. Pupuk Kujang fertilizer.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?