DETAIL KOLEKSI

Perancangan museum seni dan budaya nusantara dengan pendekatan arsitektur neo vernakular di Jimbaran Bali


Oleh : Khornelia Maya Refina

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Ratih Budiarti

Pembimbing 2 : Dwi Rosnarti

Subyek : Museum - Design;Neo vernacular - Architecture

Kata Kunci : art and culture museum, neo-vernacular

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_ARS_05213042_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_ARS_05213042_Bab-1.pdf 6
3. 2017_TA_ARS_05213042_Bab-2.pdf
4. 2017_TA_ARS_05213042_Bab-3.pdf
5. 2017_TA_ARS_05213042_Bab-4.pdf
6. 2017_TA_ARS_05213042_Bab-5.pdf
7. 2017_TA_ARS_05213042_Daftar-pustaka.pdf
8. 2017_TA_ARS_05213042_Lampiran.pdf

P Pulau Bali memiliki keragaman seni, budaya serta kearifan lokal terkaitadat istiadat yang masih sangat kental dan hal ini lah yang menjadi salah satu dayatarik bagi wisatawan asing maupun lokal. Globalisasi yang dapat menyebabkanpergeseran nilai-nilai budaya yang mengarah pada krisis identitas budaya dannuansa tradisionalnya merupakan sebuah ancaman atas eksistensi Bali sebagai ikonpariwisata. Untuk itu, pembangunan wadah seni dan budaya sebagai ciri khas Balidan salah satu tolak ukur datangnya wisatawan perlu di budidayakan dandikembangkan, hal ini tentunya membutuhkan ruang untuk mewadahi agar kualitasyang dihasilkan lebih meningkat dan dapat terus dilestarikan.Perancangan Museum Seni dan Budaya Nusantara pada pusat kegiatan senidan budaya ini dapat menjadi fasilitas yang meresponsi terbukanya peluangpembudidayaan seni Nusantara.Dalam menentukan lokasi tapak dan mendesain bangunan museum yangtelah dijelaskan di atas, perlu pendekatan arsitektur yang dilakukan agar terjadikesesuaian secara internal dan eksternal dari segi fungsi maupun simbolik museum.Oleh karena itu, digunakan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular dalamperancangan Museum Seni dan Budaya Nusantara

B Bali island has a diversity of arts, culture and local wisdom on customs isstill very strong and this is what became one of the attractions for foreign andlocak tourists. Globalization can cause a shift in cultural values that lead to a crisisof cultural identity and traditional feel of a threat to the existence of Bali as atourism icon. Therefore, the development of arts and culture container asBalineseness and one measure of the arrival of tourists need cultivated anddeveloped, it is certainly in need of space to accommodate for the qualityproduced is increasing and may continue to be preserved.Indonesian’s Art and Culture Museum in art and culture center can be afacility that responds to the cultivation of the art opening opportunitiesarchipelago.In determining the location and design of museum described above, it isnecessary architectural approach that aims for a suitability in terms of functionand symbolically museum. Therefore, the approach used in Neo-VernacularArchitecture in Design of Indonesian’s Art and Culture Museum

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?