Perencanaan sistem penyaluran air buangan di kota Depok
K Kota Depok dengan luas 20.029 Ha, terletak di bagian utara Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Secara administratif Kota Depok terbagi menjadi 6 (enam) kecamatan dan 63 kelurahan dan desa. Kota Depok ini adalah wilayah yang digunakan untuk perencanaan sistem penyaluran air buangan.Perencanaan sistem air buangan ini terdiri dari 2 (dua)' tahap perencanaan,yaitu tahap I (2001 - 2010) dan tahap II (2010 - 2020). Data jumlah penduduk tahun 2020 sebesar 1.215.801 jiwa untuk 4 kecamatan dengan jumlah penduduk terlayani 729.481 jiwa. Pada tahun 2020 asumsi kebutuhan air bersih adalah 175 Iiter/orang/hari, dengan faktor hari maksimurn sebesar 1,12 serta persentase air buangan 80,55 %. Debit rata-rata air buangan yang digunakan adalah l,886 liter/detik/1000 jiwa. Pengaliran air buangan diusahakan secara gravitas] agar tidak menggunakan pompa Sistem penyaluran air buangan ini menggunakan pola zona sebagai pola jaringannya, Terdapat 2 altematif dalam perencanaan ini, yaitu altematif pertama ada 2 IP.AL berkapasitas 580 1/det dan 800l/det, menggunakan pipa sepanjang 19.625 m dengan diameter pipa 300-1300 mm, bahan pipa yang digunakan adalah beton, dengan jumlah manhole 196 buah, drop manhole 1 buah, dlan 2 Bangunan gelontor @ 6 m3 dengan debit gelentor 0,0155 m3/det dan volume gelontor 12,72 m3. Untuk altenatif pertama ini anggaran biayanya sebesar Rp. 13.345162620. Sedahgkan altematif kedua ada l IPAL,menggunakan pipa sepanjang 22.275 m dengan diameter pipa 300 - 1300 mm, pipa yang digunakan adalah pipa beton, dengan jumlah manhole 223 buah, drop manhole 3 buah, I syphon, dan 4 bangunan gelontor @ 6 m3 dengan debit gelontor 0,0247 m3 det rum volume gelontor 25,5042 m3 anggaran biaya untuk altematif kedua ini sebesar Rp. 14.406.174.420.Dilihat dari kedua alternatif di atas maka alternatif terpilih adalah alternatif kedua, alternatif kedua mernpunyai keunggulan yang yang sangat mendasar yaitu mempunyai l IPAL sehingga pengembangan IPAL yang melalui 2 tahap mernbutuhkan biaya yang jauh lebih murah dan pengaturan yang lebih mudah bila dibandingkan dalam 1 kota mempunyai 2 IPAL pada altematif pertarna. Kapasitas IPAL sebesar 1380 l/detik pada tahun 2020.
D Depok is located at north part" of Kabupaten Begor, in West Java Province. Covering 20.029 hectares, consist of 6 districts (kecamatan) and 63 villages. Depok in an area designed for sewerage system. There are two stages in this system, first stage (2000-2010) and the second one (2010-2020), sewerage system design program is based on 2020 cencus, total population is estimated around 1.215.801 for 4 districs which is being served 729.481 they need water 175 liters/person/day with factor of maximum day is 1,12 and the peisentage of wastewatet is 80,55 %. The average wastewater consumption is1,886 liters/second/l 000 person. The sewerage system is applying gravitation method not pump system.This system applying zone system method There are 2 alternatives, :first alternative use 2 treatment works its capacity is 580 1/s and 800 1/s, use 19,625 metres pipe, with diameter 300-1300 mm concrete pipe, using 196 manholes and 1 drop manhole. The project cost is around Rp. 13.345.162.620. Second alternative is using 22,275 metres pipe , with diameter 300 - l 300 mm concrete pipe, using 223 manholes, 3 dropman holes and I syphon. The project cost is around Rp. 14.406.174.320..We choose the second alternative in planning this project because the project has 1 WWTP. Costof development and operasional l WWTP are fower than to 2 WWTP such as at the first one. Beside that operasinal management the second alternative is easier th.an to the first one. Wastewater treatment"s capacity in 2020 is estimated around 1380 Liters/second.