DETAIL KOLEKSI

Intervensi ergonomi untuk mengurangi resiko musculoskeletal disorders dan beban kerja fisik pada operator stasiun kerja pemotongan di PT. Golden Korea Kharisma

0.0


Oleh : Fandy Alim

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Nora Azmi

Pembimbing 2 : Dian Mardi Safitri

Subyek : Production – Process;Human engineering;Shoe manufacture

Kata Kunci : ergonomic interventions, musculoskeletal disorders, cutting work stations

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TI_06312133_1_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_TI_06312133_2_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_TI_06312133_3_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TI_06312133_4_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TI_06312133_5_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TI_06312133_6_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TI_06312133_7_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TI_06312133_8_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2016_TA_TI_06312133_9_Lampiran.pdf

P PT. Golden Korea Kharisma memproduksi spare part untuk kebutuhan industri sepatu, kebutuhan industri plywood, kebutuhan industri automotif, kebutuhan industri tekstil, dan kebutuhan industri lainnya. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Golden Korea Kharisma adalah resiko musculoskeletal disorders dan beban kerja fisik yang dialami operator pemotongan. Hasil Nordic Body Map yang diberikan pada operator pemotongan menghasilkan 10 keluhan yaitu sakit pada leher bagian atas, sakit pada punggung, sakit pada lengan atas kanan, sakit pada pinggang, sakit pada bokong, sakit pada lengan bawah kanan, sakit pada paha kiri, sakit pada paha kanan, sakit pada pergelangan kaki kiri, sakit pada pergelangan kaki kanan. Persentase keluhan sakit yang dialami oleh operator yang ada dibagian pemotongan sebesar 35,71 %. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian yang bertujuan mengidentifikasi resiko ergonomi berupa musculoskeletal disorders dan beban kerja fisik pada operator di stasiun kerja pemotongan, agar dapat dilakukan perbaikan untuk meminimalkan resiko tersebut. Dari pengukuran menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) didapatkan skor resiko ergonomi sebesar 10 dan Quick Exposure Checklist (QEC) dengan skor 69,32%. Dilihat dari hasil kedua metode tersebut, maka hasil ini dapat dikategorikan memiliki resiko musculoskeletal yang tinggi dan perlu segera dilakukannya perbaikan. Kemudian dari pehitungan momen gaya tulang belakang menggunakan ManneQuin Pro didapatkan nilai sebesar 489,9 Nm. Selanjutnya hasil perhitungan konsumsi energi masuk kedalam kategori pekerjaan berat karena konsumsi energi rata-ratanya sebesar 8,37 kkal/menit. Karena besarnya konsumsi energi, maka waktu istirahat yang dibutuhkan operator dalam 1 jam bekerja yaitu sebesar 29 menit. Setelah diketahui tingkat resiko musculoskeletal yang tinggi dan kategori pekerjaan yang berat, maka diberikan solusi perbaikan dengan memberikan alat bantu berupa meja. Alat bantu meja ini untuk mengurangi resiko musculoskeletal disorders. Kemudian memberikan toleransi istirahat selama 30 menit. Selanjutnya dilakukan analisa untuk mengetahui perubahan dari perbaikan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan menggunakan ManneQuin Pro. Didapatkan skor REBA sebesar 4 (menggunakan Mannequin) dan sebesar 5 (setelah implementasi langsung) yang termasuk kedalam kategori resiko musculoskeletal yang sedang. Sedangkan perhitungan momen gaya tulang belakang menggunakan ManneQuin Pro berkurang menjadi hanya 78,8 Nm.

P PT. Golden Korea Kharisma manufactures spare parts for the needs of the shoe industry, plywood industry needs, automotive industry needs, textile industry needs and other industrial needs. Problems faced by PT. Golden Korean Kharisma is the risk of musculoskeletal disorders and the physical workload experienced by the cutting operator. The result of Nordic Body Map given to the cutting operator resulted in 10 complaints of upper neck pain, back pain, upper arm pain, back pain, back pain, right arm pain, sore thigh, right thigh, pain in the left ankle, pain in the right ankle. Percentage of sick complaints experienced by existing operators cutting section amounted to 35.71%. Based on these problems, a study aimed at identifying ergonomic risks in the form of musculoskeletal disorders and physical work load on the operator at the cutting work station, in order to make improvements to minimize the risk. From the measurement using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) method, we got 10 ergonomic risk score and Quick Exposure Checklist (QEC) with 69,32% score. Viewed from the results of both methods, these results can be categorized as having a high musculoskeletal risk and need immediate repair. Then from the calculation of spinal style moments using ManneQuin Pro obtained a value of 489.9 Nm. Furthermore, the calculation of energy consumption into the heavy work category because the average energy consumption of 8.37 kcal / min. Due to the amount of energy consumption, then the rest time required by the operator in 1 hour work that is equal to 29 minutes. Having known the high risk musculoskeletal and heavy work categories, then given a repair solution by providing a tool in the form of a table. These table aids to reduce the risk of musculoskeletal disorders. Then give the rest tolerance for 30 minutes. Further analysis is done to determine the change of improvement using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) method and using ManneQuin Pro. REBA score of 4 (using Mannequin) and 5 (after direct implementation) were included in the moderate musculoskeletal risk category. While the calculation of spinal style moments using ManneQuin Pro was reduced to only 78.8 Nm.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?