DETAIL KOLEKSI

Analisis dan korelasi batuan Induk dengan minyak bumi sera pemodelan sejarah kematangan 1D pada daerah Tabalong Formasi Tanjung Cekungan Barito Kalimantan Selatan

5.0


Oleh : Fredy Boy Ismail

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Agus Guntoro

Subyek : Regional geology - Engineering;Geochemical analysis

Kata Kunci : batuan induk, formasi tanjung, minyak bumi

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_GL_07210026_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_GL_07210026_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_GL_07210026_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_GL_07210026_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_GL_07210026_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_GL_07210026_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_GL_07210026_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2016_TA_GL_07210026_Lampiran.pdf

P Penelitian ini difokuskan pada batuan induk Formasi Tanjung yang terdapat pada cekungan Barito, Kalimantan selatan dan dimaksudkan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas pada sampel batuan induk pada Formasi Tanjung. Analisis geokimia yang digunakan adalah TOC, Tmax, hidrogen indeks, rock-eval pirolisis, danreflektansi vitrinit. Dalam penentuan lingkungan pengendapan pada sampel batuan induk dan minyak bumi, digunakanlah analisis gas kromatografi dan gas kromatografi – spektrometri massa, dimana hasil analisis kualitas dan kuantitas pada batuan induk Formasi Tanjung tersebut memiliki kandungan hidrokarbon yang tergolong baik hingga sangat baik (kuantitas), dengan kecenderungan tipe hidrokarbon yang dihasilkan adalah gas (kualitas) dengan tingkat kematangan yang belum matang hingga matang. Karakteristik lingkungan pengendapan batuan induk serta sampel minyak bumi adalah pada daerah terresterial (fluvio-deltaik) memiliki tingkat oksidasi yang tinggi dengan material organik berupa tumbuhan tingkat tinggi. Hasil korelasi antara batuan induk dengan minyak bumi pada daerah penelitian menunjukkan korelasi positif. Pemodelan sejarah kematangan 1D menunjukkan kenampakan oil window berada di Formasi Tanjung bagian bawah pada miosen awal kemudian terjadi pengangkatan pada miosen tengah, dimana seiring dengan proses pengangkatan migrasi hidrokarbon pada daerah penelitian juga berlangsung hingga saat ini.

T This study is focusing on Tanjung Formation source rock which lies on Barito basin, South Kalimantan and intended to understand the quality and quantity of Tanjung Formation source rock. Geochemical analysis that had been used was TOC, Tmax, hydrogen index, rock-eval pyrolysis, and vitrinite reflectance. In order to determine the depositional environment of rock samples and oil, there is used gas chromatography and gas chromatography-mass spectrometry, where the quality and quantity analysis result of Tanjung Formation source rock shows good-to-very good hydrocarbon content(quantity), with the hydrocarbon type is gas (quality) which is tend to be immature-tomature. The source rock depositional environment characteristic and oil sample is onterrestrial (fluvio-deltaic) and has high oxidation with the organic matter in form of higher plant. Correlation result between source rock and oil in the study area shows positive correlation. 1D burial history modelling shows oil window in Lower Tanjung Formation at early miocene and it continued with the uplift in middle Miocene, as the uplift process goes by so does the migration occurs until recent.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?