DETAIL KOLEKSI

Analisis permeabilitas relatif dari data tekanan kapiler menggunakan metode burdine dan metode corey burdine

3.0


Oleh : Ema Nurfadilah

Info Katalog

Nomor Panggil : 629/TP/2017

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Rahmad Subdiyo

Pembimbing 2 : M.G. Sri Wahyuni

Subyek : Permeability

Kata Kunci : analysis performed, burdine method, corey-burdine method

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07112069_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_TM_07112069_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_TM_07112069_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07112069_Bab-3.PDF
5. 2016_TA_TM_07112069_Bab-4.PDF
6. 2016_TA_TM_07112069_Bab-5.PDF
7. 2016_TA_TM_07112069_Bab-6.PDF
8. 2016_TA_TM_07112069_Daftar-pustaka.PDF
9. 2016_TA_TM_07112069_Daftar-simbol.PDF
10. 2016_TA_TM_07112069_Lampiran.PDF

A Analisa yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk menentukan permeabilitas relatif dari data tekanan kapiler dengan menggunakan metode Burdine dan metode Corey-Burdine untuk membandingkan model mana yang lebih cocok dengan data eksperimental permeabilitas relatif. Pengukuran tekanan kapiler di laboratorium dilakukan dengan pengukuran Centrifugal, Restored State, dan Injeksi Merkuri. Dari ketiga pengukuran tersebut hanya dilakukan metode Centrifugal untuk mengkonversi data tekanan kapiler menjadi permeabilitas relatif dengan menggunakan metode Burdine dan metode Corey-Burdine. Keuntungan menentukan permeabilitas relatif dari pengukuran tekanan kapiler di laboratorium adalah lebih cepat dibandingkan dengan pengukuran permeabilitas relatif secara langsung di laboratorium.Pada penelitian ini digunakan enam sampel batuan. Batuan yang dipakai sudah mengalami proses pencucian dan pengeringan, sehingga saturasi fluidanya telah hilang. Hasil dari penelitian keenam sampel, pada sampel 1M didapatkan nilai Krw@Sor = 0,037 dan Kro@Swi = 0,964, pada sampel 2M didapatkan nilai Krw@Sor = 0,097 dan Kro@Swi = 0,931, pada sampel 3M didapatkan nilai Krw@Sor = 0,049 dan Kro@Swi = 0,977, pada sampel 4M didapatkan nilai Krw@Sor = 0,178 dan Kro@Swi = 0,944, pada sampel 5M didapatkan nilai Krw@Sor = 0,205 dan Kro@Swi =0,78, pada sampel 6M didapatkan nilai Krw@Sor = 0,18 dan Kro@Swi = 0,957. Dari hasil kurva permeabilitas relatif dapat dilihat bahwa sampel 1M, 2M, dan 4M mendapatkan batuan yang oil wet, sedangkan sampel 3M, 5M dan 6M didapatkan batuan yang water wet.

A Analysis performed in this study was to determine the relative permeability of the capillary pressure data using the Burdine method and the Corey-Burdine method to compare which model is better suited to experimental data relative permeability. Capillary pressure measurement in the laboratory were conducted by measuring Centrifugal, Restored State, and Mercury Injection. Of the three measurements are only done Centrifugal methods to convert data into relative permeability of capillary pressure using the Burdine method and the Corey-Burdine method. Advantages determine the relative permeability of the capillary pressure measurement in the laboratory is much faster than the relative permeability measurements directly in the laboratory.In this experiment, six rock samples. The rocks used has undergone washing and drying process, so that the saturation of the fluid has been lost. The results of the study six samples, the samples 1M value obtained Krw@Sor = 0.037 and Kro@Swi = 0.964, the sample 2M values obtained Krw@Sor = 0.097 and Kro@Swi = 0.931, on a sample of 3M obtained the value of Krw@Sor = 0,049 and Kro@Swi = 0.977, on samples obtained values 4M Krw@Sor = 0.178 and Kro@Swi = 0.944, on samples obtained values 5M Krw@Sor = 0.205 and Kro@Swi = 0.78, the sample values obtained 6M Krw@Sor = 0.18 and Kro@Swi = 0.957. From the results of the relative permeability curves can be seen that the samples of 1M, 2M, and 4M get wet rock oil, while samples 3M, 5M and 6M obtained water wet rocks.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?