DETAIL KOLEKSI

Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao) Terhadap Enterococcus faecalis (Laporan Penelitian)

0.0


Oleh : Della Aurelia

Info Katalog

Nomor Panggil : 615.1 AUR e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Dr. drg. Didi Nugroho S., M.Sc.

Pembimbing 2 : drg. Sheila Soesanto

Subyek : Pharmacology

Kata Kunci : Endodontic treatment, Enterococcus faecalis, ethanol extract of cocoa pod (Theobroma cacao).

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KG_040001300038_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2017_TA_KG_040001300038_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
3. 2017_TA_KG_040001300038_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf 17
4. 2017_TA_KG_040001300038_Bab-3-Kerangka-Teori.pdf
5. 2017_TA_KG_040001300038_Bab-4-Metode-Penelitian.pdf
6. 2017_TA_KG_040001300038_Bab-5-Hasil-Penelitian.pdf 5
7. 2017_TA_KG_040001300038_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2017_TA_KG_040001300038_Bab-7-Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2017_TA_KG_040001300038_Daftar-Pustaka.pdf 4

P Perawatan endodontik merupakan perawatan untuk mengangkat jaringan pulpa yang telah terinfeksi yang bertujuan untuk mempertahankan gigi agar tetap dapat berfungsi. Kegagalan perawatan seringkali disebabkan oleh Enterococcus faecalis yang merupakan bakteri Gram positif yang bersifat fakultatif anaerob. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak kulit buah kakao mengandung polifenol yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Sterptococcus mutans, Escherichia coli, dan Salmonella thyposa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Pada penelitian ini digunakan kulit buah kakao yang berasal dari Anyer yang kemudian diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% secara maserasi. Uji sensitivitas bakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran pada media Brain Heart Infusion Agar (BHI-A) yang kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 3 x 24 jam. Penelitian ini menunjukkan akuades dan ekstrak etanol kulit buah kakao konsentrasi 12,5% tidak menghasilkan zona hambat. Ekstrak pada konsentrasi 25%, 50%, 100% dan NaOCl 2,5% masing-masing menghasilkan zona hambat dengan rerata diameter 7,53 mm, 10,62 mm, 15,68 mm, dan 19,34 mm. Data yang didapat kemudian diuji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk dan diketahui bahwa data terdistribusi normal dengan nilai p > 0,05, yakni p = 0,114. Analisis data kemudian dilanjutkan dengan uji ANOVA satu jalan dan didapati hasil p < 0,05, yakni p = 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok yang diuji. Dari hasil penelitian diketahui ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao) memiliki efektivitas antibakteri terhadap Enterococcus faecalis pada konsentrasi 25%, 50%, dan 100%.

E Endodontic treatment is a treatment to remove infected pulp tissue that aimed to preserve the teeth in order to keep functioning. Treatment failure is often caused by Enterococcus faecalis that are Gram positive bacteria and facultative anaerobe. Previous studies stated that Theobroma cacao pod extract is containing polyphenol that able inhibit the growth of Staphylococcus aureus, Sterptococcus mutans, Escherichia coli, and Salmonella thyposa bacteria. The objective of this study is to find out the antibacterial effectivity of the ethanol extract of cocoa pod (Theobroma cacao) in order to hold up Enterococcus faecalis growth. In this study, cocoa pod that origins from Anyer is used and being extracted using ethanol 96% as a solvent with maceration technique. Bacterial sensitivity is tested using well diffusion method with Brain Heart Infusion Agar (BHI-A) medium, which later incubated in 37°C for 3 x 24 hours. This study shows aquades and ethanol extract of cocoa pod with 12,5% concentration does not produce inhibition zone. Extract with concentration of 25%, 50%, 100% and NaOCl 2,5% each produce inhibition zone with average diameters of 7,53 mm, 10,62 mm, 15,68 mm, and 19,34 mm respectively. Hence, the data gathered are tested with normality test using Shapiro-Wilk. The findings show the data are normally distributed with the result of p > 0,05, which is p = 0,114. Data were analyzed using One-way ANOVA test and the result showed p < 0,05, which is p = 0,000 shows that there are significant differences between the group that are being tested. From the result of this study, ethanol extract of cocoa pod (Theobroma cacao) is known has an antibacterial effectivity against Enterococcus faecalis with the concentration of 25%, 50%, and 100%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?