DETAIL KOLEKSI

Efektivitas ekstrak siwak (salvadora persica) terhadap pertumbuhan bakteri porphyromonas gingivalis (in Vitro) (Laporan Penelitian)

0.0


Oleh : Thika Nuursa'adah Arini

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.632 ARI e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Dr. drg. Trijani S, Sp.Perio.

Subyek : Periodontology

Kata Kunci : antibacterial, siwak extract, porphyromonas gingivalis, salvadora persica

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KG_04011213_Halaman-Judul.pdf
2. 2015_TA_KG_04011213_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2015_TA_KG_04011213_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf
4. 2015_TA_KG_04011213_Bab-3-Kerangka-Teori.pdf
5. 2015_TA_KG_04011213_Bab-4-Metode-Penelitian.pdf
6. 2015_TA_KG_04011213_Bab-5-Hasil-Penelitian.pdf
7. 2015_TA_KG_04011213_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2015_TA_KG_04011213_Bab-7-Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2015_TA_KG_04011213_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2015_TA_KG_04011213_Lampiran.pdf

P Penyakit periodontal merupakan penyakit gigi dan mulut yang menduduki peringkat kedua setelah karies, sebagai penyebab kehilangan gigi pada orang dewasa. Penyebab utama penyakit periodontal adalah plak bakteri yang didominasi spesies bakteri gram negatif dan anaerob seperti Porphyromonas gingivalis. Bakteri patogen ini juga memiliki kemampuan untuk berinvasi dan menempel pada endotel dan plak aterosklerotik, sehingga berpengaruh terhadap penyakit jantung. Oleh karena itu dilakukan usaha untuk meminimalkan bakteri P. gingivalis, yaitu dengan cara kontrol plak, skeling dan penghalusan akar serta dapat dilakukan terapi tambahan dengan menggunakan bahan herbal, yaitu siwak (Salvadora persica). Siwak mengandung senyawa kimia yang diduga memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas ekstrak siwak (Salvadora persica) terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis dengan melihat zona hambat yang terbentuk. Uji daya hambat menggunakan metode difusi agar kertas cakram dan siwak yang diekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji antibakteri dilakukan secara in vitro dengan delapan variasi konsentrasi yaitu 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.12%, 1.5%, dan 0.78% yang diinkubasi dengan menggunakan anaerobic jar dan gas pack selama 48 jam. Kontrol negatif dan kontrol positif menggunakan air suling dan amoxycillin. Zona hambat yang terbentuk dihitung dengan menggunakan jangka sorong digital (mm). Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas zona hambat terendah dihasilkan pada konsentrasi 0.78% dengan rata–rata diameter 3,7 mm, sedangkan zona hambat tertinggi pada konsentrasi 100% dengan rata–rata diameter 10,69 mm, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak siwak (Salvadora persica) efektif menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis.

T The periodontal disease was tooth and mouth disease which ranked second after caries, as a cause tooth losed in adults. The main cause of periodontal disease was bacteria plaque was negative gram bacteria spesies and anaerob liked Porphyromonas gingivalis dominated. These pathogenic bacteria was also to invaded and stick in endotel and atherosclerotic plaque, So was influenced to heart disease. Therefore, done to made minimize P. gingivalis bacteria were with the plaque control, scaling and smoothing the root and used additional therapy with material herbal was siwak (Salvadora persica). Siwak had contained chemical compounds to have antibacterial activity. The objective of this research was to know determined how much siwak extract (Salvadora persica) effectiveness on the growth of bacteria Porphyromonas gingivalis to saw the inhibition zone formed. The inhibition test used diffusion method made paper disk and siwak extracted used the method of maceration with 96% ethanol. The antibacterial test was done in vitro with eight concentration, variation of 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.12%, 1.5%, and 0.78% was incubated with used anaerobic jar and gas pack for 48 hours. Negative and positive control used distilled water and amoxycillin. Inhibition zone formed calculated use a digital caliper (mm). The results showed that the inhibition zone produced the lowest activity at a concentration of 0.78% with an average diameter of 3.7 mm, while the highest inhibition zone was at a concentration of 100% with an average diameter of 10.69 mm, so it can be concluded that siwak extract (Salvadora persica) effectively inhibits the growth of Porphyromonas gingivalis bacteria.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?