DETAIL KOLEKSI

Studi laboratorium pengaruh penambahan aditif tempurung kelapa terhadap waktu pengejalan dan kuat tekan semen pemboran kelas 'G' pada berbagai curing time dan temperatur.


Oleh : Teuku Rieza Hariesah

Info Katalog

Nomor Panggil : 462/TP/2016

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Lilik Zabidi

Subyek : Pemboran, Cementing

Kata Kunci : Teknik Pemboran

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07111351_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_TM_07111351_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_TM_07111351_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07111351_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07111351_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07111351_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07111351_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TM_07111351_Daftar-Pustaka-+-Daftar-Simbol.pdf
9. 2016_TA_TM_07111351_Lampiran.pdf

P Penyemenan sumur secara integral, merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam suatu operasi pemboran, baik sumur minyak maupun gas. Semen tersebut digunakan untuk melekatkan rangkaian pipa selubung dan mengisolasi zona produksi serta mengantisipasi adanya berbagai masalah pemboran. Didalam kegiatan penyemenan sumur, kualitas kondisi sumur dapat ditentukan dari sejauh mana kualitas semen yang digunakan, kualitas semen yang digunakan tersebut sangat penting untuk diperhatikan agar mendapatkan konstruksi sumur yang dapat bertahan lama. Untuk itulah perlu dilakukan studi laboratorium untuk mengetahui komposisi dan sifat fisik semen yang digunakan dalam kegiatan penyemenan sumur. Semen pemboran menurut IPA specification 10A dibagi atas beberapa jenis, pada penelitian ini akan membahas tentang pengaruh aditif tempurung kelapa pada semen kelas G pada pengujian kuat tekan semen dan waktu pengejalan pada berbagai suhu dan waktu perendaman yang berbeda. Untuk merekayasa sifat semen seperti yang diinginkan dibutuhkan penambahan aditif pada bubur semen, jenis aditif yang digunakan pada penelitian ini adalah tempurung kelapa (nut shells). Nut shell adalah sejenis aditif semen yang digunakan untuk mencegah atau mengurangi lost circulation pada kegiatan semen pemboran. Dengan beberapa kali percobaan di laboratorium, akan diperoleh formulasi semen dan komposisi aditif yang dibutuhkan, dalam arti bahwa dengan menggunakan bahan aditif tersebut kita dapat menentukan sifat fisik semen seperti yang kita inginkan, sehingga semua proses penyemenan nanti nya dapat berjalan dengan baik.

C Cementing wells integrally is one aspect that is very important in a drilling operation, whether in oil wells or gas wells. The cement used to attach the circuit casing and isolate the production zone and to anticipate the problems that occurs in drilling. In well cementing activity, the quality of the well condition can be determined from the quality of the cement used. The quality of the cement that used is very important to notice in order to get the long last wells construction. Therefore, it needs laboratory research to determine the composition and physical properties of the cement that used in the well cementing operation. Drilling cement according to IPA spec 10A divided into several types, this research will discuss about Nut Shells effect for class G cement in compressive strength test and thickening time test in different curing time and temperature. To modify the properties of the cement, it needs additives for the cement slurry, the type of the additives that can be used in this research is the Nut Shells. Nut Shells is a kind of cement additive which is used for prevent lost circulation in drilling cementing. With some trials in the laboratory, it will determine the cement formulation and additive composition that needed, it means by using the additive substances, we can determine the physical properties of cement as we want, so all of the cementing process can run well.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?