DETAIL KOLEKSI

Evaluasi penanggulangan lost circulation pada sumur "I-11ST1" dan "I-22" lapangan "M" di lubang bor 12-1/4"

0.0


Oleh : Muhamad Irfan

Info Katalog

Nomor Panggil : -

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Abdul Hamid

Pembimbing 2 : Rizki Akbar

Subyek : Drilling process - lost circulation;Petroleum engineering - potrelum process

Kata Kunci : cavernous, drilling operations, lost circulation, mud loss

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07112145_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_TM_07112145_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_TM_07112145_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07112145_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07112145_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07112145_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07112145_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TM_07112145_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2016_TA_TM_07112145_Lampiran.pdf

D Dalam setiap operasi pemboran, sering dijumpai masalah-masalah yang dapat merugikan jalannya proses pemboran. Salah satunya dalam operasi pemboran di Sumur “I-11ST1” dan “I-22” ini terjadi hilangnya sirkulasi atau biasa dikenal dengan istilah lost circulation. Masalah ini sering terjadi pada sumur-sumur di lapangan “M”. Berdasarkan pengumpulan data dan analisa yang dilakukan, faktor yang menyebabkan terjadinya hilangnya lumpur adalah adanya formasi yang cenderung memiliki gua-gua (cavernous). Pada formasi ini masalah yang sering dihadapi adalah hilangnya sirkulasi lumpur karena terdapat gravel dan banyak terdapat cavern (gua-gua), sehingga ruang pori yang cukup besar sebagai tempat mengalirnya fluida pemboran. Pada pemboran sumur “I-11ST1” dan “I-22” lapangan “M” ini mengalami hilangnya sirkulasi pada lubang bor 12-1/4”. Lost circulation yang terjadi pada sumur ini dikategorikan sebagai partial loss dan total loss. Loss ini terjadi pada zona-zona formasi di atas zona formasi karbonat. Maka dengan demikian lost circulation pada sumur “I-11ST1” dan “I-22” ini harus ditanggulangi untuk melanjutkan pemboran agar mencapai target yang diinginkan dengan tepat waktu dan juga sebagai mitigasi yang harus dilakukan untuk pemboran selajutnya di lapangan “M”. Untuk menganggulangi masalah hilang lumpur pada sumur di lapangan ini dengan menggunakan LCM (Lost Circulation Material), melakukan cementing plug, dan sidetrack.

I In every drilling operation, there are many problems that can be detrimental to the process of drilling. The problem of lost circulation occurs almost permanently during drilling operations. This problem often occurs in Well “I-11ST1” and “I-22” at field “M”. The mud loss can occur in the following formation: permeable unconsolidated, vugular and cavernous, naturally or inducted fractured, and in every depth with a wide range of severity depending on the loss zone. Based on data collection and analysis, the cause of lost circulation that occurs in “I-11ST1” and “I-22” because of the formation which has cavern, so that the mud flow into the formation and pressure in the hole is greater than the formation pressure. While drilling that operated in well “I-11ST1” and “I-22” at field “M”, which happen during circulating job several or totally mud is gone into formation. Lost circulation happen in 12-1/4” hole section for set 9-5/8” casing. Lost circulation that occurs in these wells are categorized as partial loss and total loss. This loss occurs in the formation zones above the zone of carbonate formations. The controlling method which is used to handle the problem using Lost Circulation Material (LCM), do cementing plug, and sidetrack.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?