DETAIL KOLEKSI

Perancangan sistem pendukung keputusan untuk pengukuran dan penilaian kinerja perawatan lokomotif dengan menggunakan maintenance scorecard pada PT. Kereta Api Indonesia


Oleh : Muhammad Ziauddin

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Pembimbing 1 : Dadan Umar Daihani

Pembimbing 2 : Winnic Septiani,ST,MSi

Subyek : Maintenance;Materials testing;Management operations;Software engineering;Human machine interaction.

Kata Kunci : software engineering, sistem pendukung keputusan, kinerja, maintenance scorecard.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_TA_TI_06307035_Judul.pdf
2. 2012_TA_TI_06307035_Bab1.pdf
3. 2012_TA_TI_06307035_Bab2.pdf
4. 2012_TA_TI_06307035_Bab3.pdf
5. 2012_TA_TI_06307035_Bab4.pdf
6. 2012_TA_TI_06307035_Bab5.pdf
7. 2012_TA_TI_06307035_Bab6.pdf
8. 2012_TA_TI_06307035_Bab7.pdf
9. 2012_TA_TI_06307035_Lampiran.pdf

P PT Kereta Api Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan jasa transportasi kereta api di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pendukung keputusan pengukuran dan penilaian kinerja perawatan sarana lokomotif pada perusahaan dengan menggunakan pendekatan maintenance scorecard. Pengukuran dan penilaian kinerja maintenance saat ini didasarkan atas pencatatan neraca manual oleh KR Los dan KR Luar yang kemudian dipertimbangkan secara intuitif oleh Koordinator Perencanaan. Berdasarkan penilaian intuitif tersebut selanjutnya Koordinator Perencanaan menyusun laporan untuk diteruskan kepada Staff EXML sebagai bahan laporan yang akan diterima oleh Transfer Line Manager. Sampai saat ini, perusahaan belum memiliki prosedur bake pengukuran dan penilaian kinerja perawatan. Dalam penelitian ini dirancang sistem pengukuran dan penilaian kinerja yang dibuat berdasarkan kerangka berpikir maintenance scorecard (MSC). MSC membagi key performance indicator (KPI) dalam enam perspektif (produktivitas, efektivitas biaya, keselamatan, lingkungan, kualitas, dan pembelajaran) dalam tiga level yaitu corporate, strategic, dan functional. Terdapat 23 KPI yang digunakan sebagai indikator kunci keberhasilan pengukuran dan penilaian kinerja. Input sistem usulan berupa data mentah yang diinput oleh Staff EXML, KR Los, dan KR Luar. Staff EXML melakukan input data bulanan dan data sarana, KR Los melakukan input data pekerja, dan KR Luar melakukan input data MTBF. Output sistem berupa hasil pengukuran kinerja dan usulan perbaikan disampaikan kepada Transfer Line Manager sebagai bahan untuk pengambilan keputusan. Pengujian sistem usulan dilakukan menggunakan testcase yang berisi data mentah perusahaan dan hasil penelitian sebelumnya (Murdokojoyo, 2011) yang telah diperbaiki. Dari pengujian sistem diketahui bahwa basil perhitungan sistem sama dengan hasil pencatatan neraca manual. Hal ini menunjukkan bahwa sistem telah berjalan sesuai rancangan.

P PT Kereta Api Indonesia is the National Enterprise that provide railroad transportation services in Indonesia. This study aimed to design a decision support system of performance measurement and assessment of the company's locomotive maintenance with maintenance scorecard approach. Maintenance performance measurement and assessment today is currently based on manual recording sheet by KR Los dan KR Luar then intuitively considered by Koordinator Perencanaan. Based on intuitive judgement, Koordinator Perencanaan will prepare a report to be forwarded to the Staff EXML to be received by the Transfer Line Manager as a report. Until now, company do not have standard procedures of maintenance performance measurement and assessment. This study is designing performance measurement and assessment system that made under the maintenance scorecard (MSC) frame of mind. MSC shares key performance indicators (KPI) in six perspectives (productivity, cost effectiveness, safety, environment, quality, and learning) in the three levels namely corporate, strategic and functional. There are 23 KPIs are used as key indicators of succcess in measurement and performance assessment. Input of the system proposed in the form of raw data inputted by the Staff EXML, KR Los, and KR Iuar. Staff EXML doing the data input of Data Bulanan and Data Sarana. KR Los doing the data input of Data Pekerja, and KR Luar perform data input of Data MTBF. The output of the system as performance measurement result and improvement proposals submitted to the Transfer Line Manager as a material for decision making. The proposed system test carried out using a data set contains a testcase which is the company's raw data from the results of previous study (Murdokojoyo, 2011) which has been repaired. From the result of the system testing, knows that the proposed system results is balaced with the manual calculation. This indicates that the system has been running according to plan.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?