Perencanaan mat-foundation beton bertulang terhadap beban gravitasi dan beban gempa mengacu kepada peraturan SNI 2847-2013
Nomor Panggil : 333
Penerbit : FTSP - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2015
Pembimbing 1 : Sugeng Wijanto
Subyek : Reinforced concrete;Foundation;Mat-foundation
Kata Kunci : mat-foundation, beban gravitasi, beton nertulang
No. | Nama File | Ukuran (KB) | Status |
---|---|---|---|
1. | 2015_TA_TS_05111022_Halaman-Judul.pdf | 3394.16 | |
2. | 2015_TA_TS_05111022_Bab-1.pdf | 180.43 | |
3. | 2015_TA_TS_05111022_Bab-2.pdf | 912.74 |
|
4. | 2015_TA_TS_05111022_Bab-3.pdf | 1132.29 |
|
5. | 2015_TA_TS_05111022_Bab-4.pdf | 2745.58 |
|
6. | 2015_TA_TS_05111022_Bab-5.pdf | 102.41 | |
7. | 2015_TA_TS_05111022_Daftar-Pustaka.pdf | 113.44 |
M Mat-foundation merupakan bagian dari pondasi yang berupa pelat lantai yangmemiliki ketebalan diatas rata-rata. Pelat lantai ini mengambil peran penting dalamsebuah pembangunan gedung tinggi walaupun dibantu dengan pondasi dalam sepertitiang pancang atau bor pile. Menariknya, mat-foundation sering didesain denganbantuan program SAFE yang ketebalannya diasumsi sehingga untuk mendesainketebalan mat-foundation beton bertulang dapat ditinjau menggunakan 2 acuan, yaitu:SNI 2847-2013 dan NIST GCR 12-917-22.Terdapat perbedaan tebal ketika didesain sesuai SNI 2847-2013 dan NISTGCR 12-917-22. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan pada persamaan ketikameninjau gaya geser yang terjadi. Bukan hanya tebal mat-foundation berubah, namunterjadi perbedaan dalam jumlah tulangan yang didesain dari momen yang merupakanoutput dari program SAFE. Hal ini membuat terjadi perbandingan antar ketebalansehingga menghasilkan ketebalan yang lebih efektif untuk digunakan.