Analisis kestabilan lereng highwall penambangan batubara di desa Besiq, Melaq, Kutai Barat, Kalmantan Timur (studi kasus proyek PT Bumi Intirekayasa
Info Katalog
File Repositori
Nomor Panggil : 262/TT/2014
Penerbit : FTKE - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2014
Pembimbing 1 : Bani Nugroho
Pembimbing 2 : Hermanto Saliman
Subyek : Coal Mines And Mining
Kata Kunci : Tambang terbuka, lereng, software slide
Status Posting : Published
Status : Lengkap
File Repositori
| No. | Nama File | Hal. | Link |
|---|---|---|---|
| 1. | 2016_TA_TB_07309015_HALAMAN-JUDUL.pdf | ||
| 2. | 2016_TA_TB_07309015_BAB-I.pdf |
|
|
| 3. | 2016_TA_TB_07309015_BAB-II.pdf |
|
|
| 4. | 2016_TA_TB_07309015_BAB-III.pdf |
|
|
| 5. | 2016_TA_TB_07309015_BAB-IV.pdf |
|
|
| 6. | 2016_TA_TB_07309015_BAB-V.pdf |
|
|
| 7. | 2016_TA_TB_07309015_BAB-VI.pdf |
|
|
| 8. | 2016_TA_TB_07309015_BAB-VII.pdf | ||
| 9. | 2016_TA_TB_07309015_LAMPIRAN.pdf |
|
P Perusahaan tambang yang menggunakan sistem tambang terbuka harus memperhatikan masalah kestabilan lereng pada kegiatan penambangannya. Kestabilan lereng berhubungan dengan penentuan geometri lereng yang memenuhi standar faktor keamanan aman minimum. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi geometri lereng tunggal, lereng keseluruhan, dan faktor keamanan yang memenuhi kriteria faktor keamanan aman minimum. Penelitian dilakukan di wilayah tambang batubara di Melak, Kutai Barat, Kalimantan Timur dengan menggunakan data dari pemboran geoteknik full coring dan data hasil uji laboratorium. Analisis kestabilan lereng dilakukan menggunakan Metode Bishop Simplified dengan bantuan Software Slide V.6.0 by Rocscience. Perancangan geometri lereng mengacu pada section 7, titik bor GTDMK- 03 pada PT DMK. Analisis kestabilan lereng tunggal dan lereng keseluruhan (highwall) dilakukan hanya pada kondisi jenuh, menggunakan penentuan rekomendasi faktor keamanan mengacu pada standar Canmet (1979). Dari hasil penelitian, diperoleh rekomendasi geometri lereng tunggal dengan tinggi 10 meter dan sudut 70° berlaku untuk semua litologi. Untuk lereng keseluruhan (highwall) rekomendasi geometri untuk ketinggian 40 m adalah dengan tinggi lereng tunggal 10 m, sudut 70°, lebar berm 7 m, sudut keseluruhan 48°, dengan faktor keamanan 1.307. Lereng keseluruhan untuk ketinggian 60 m adalah dengan tinggi lereng tunggal 10 m, sudut 70°, lebar berm 13 m, sudut keseluruhan 35°, dengan faktor keamanan 1.317. Lereng keseluruhan untuk ketinggian 80 m, adalah dengan tinggi lereng tunggal 10 m, sudut 70°, lebar berm 15 m, sudut keseluruhan 31°, dengan faktor keamanan 1.318. Lereng keseluruhan untuk ketinggian 100 m, adalah dengan tinggi lereng tunggal 10 m, sudut 70°, lebar berm 15 m, sudut keseluruhan 30°, dengan faktor keamanan 1.326, dan lereng keseluruhan untuk ketinggian 120 m adalah dengan tinggi lereng tunggal 10 m, sudut 70°, lebar berm 18 m, sudut keseluruhan 26°, dengan faktor keamanan 1.306.
M Mining companies which use open-pit mining system should pay attention to slope stability problems on their mining activities. Slope stability associated with slope geometry that complies on minimum safety standards factor. This study was conducted to provide a recommendation of single slope geometry, the overall slope geometry, and the safety factors that fulfill the minimum criteria for safety factor. The study was conducted in Melak coal mining area, West Kutai, East Kalimantan. Data taken from full coring geotechnical drilling and laboratory data test. Slope stability analysis was completed by using the Simplified Bishop Method assistance with Slide V.6.0 software by Rocscience. Slope geometry design refers to section 7, GT-DMK-03 well at PT DMK. Single slope stability analysis and overall slope (highwall) performed only on the saturated condition, by utilized a safety factor determination which the recommendation refers to Canmet (1979) standard. From the research results, obtained on single slope geometry with a height of 10 meters and a 70° angle applies to all lithology. Overall slope ( highwall) geometry recommendation for the overall height of 40 m are with a 10 m height of single slope, single slope angle of 70°, the berm width of 7 m, the overall angle of 48°, with a safety factor 1.307. Overall slope geometry recommendation for the overall height of 60 m are with a 10 m height of single slope, single slope angle of 70°, the berm width of 13 m, the overall angle of 35°, with a safety factor 1.317. Overall slope geometry recommendation for the overall height of 80 m are with a 10 m height of single slope, single slope angle of 70°, the berm width of 15 m, the overall angle of 31°, with a safety factor 1.318. Overall slope geometry recommendation for the overall height of 100 m are with a 10 m height of single slope, single slope angle of 70°, the berm width of 15 m, the overall angle of 30°, with a safety factor 1.326, and the overall slope geometry for the overall height of 120 m are with a 10 m height of single slope, single slope angle of 70°, the berm width of 18 m, the overall angle of 26°, with a safety factor 1.306
Analisis kestabilan lereng penambangan nikel menggunakan metode elemen hingga di pt x maluku utara
FTKE - Usakti
Analisis kestabilan lereng menggunakan metode kesetimbangan batas dan probabilitas longsor di pt. x, kalimantan selatan
FTKE - Usakti
Studi pengaruh substitusi tailing bijih emas sebagai bahan campuran beton pada material lereng di disposal area
FTKE - Usakti
Info Koleksi Skripsi
Universitas
Fakultas
- FH (1593)
- FEB (6750)
- FK (2075)
- FKG (3252)
- FTSP (1104)
- FTI (2761)
- FTKE (2418)
- FALTL (1975)
- FSRD (709)