A Aktivitas utama cabin crew saat service during in flight yaitu memindahkan main dish dari oven ke troli, mempersiapkan minuman di atas troli, membuat minuman panas (teh/kopi), serving to passanger dan prosedur debarrasser. Berdasarkan aktivitas tersebut, terdapat permasalahan yaitu teridentifikasi adanya kecelakaan kerja yang disebabkan oleh human error. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur potensi human error pada aktivitas service during in flight menggunakan metode SHERPA dan FMEA serta memberikan usulan perbaikan untuk meminimasi terjadinya faktor human error. Hasil identifikasi menggunakan SHERPA diketahui terdapat 17 aktivitas yang terdiri dari 12 subtask berpotensi error dan 5 subtask tidak berpotensi error. Hasil pengukuran potensi human error menggunakan FMEA didapatkan nilai RPN tertinggi pada setiap aktivitas terdapat pada subtask 1.1 menggunakan sarung tangan sebesar 105, subtask 2.2 menempatkan minuman di atas troli sebesar 40, subtask 3.3 meletakan pot air panas di atas troli sebesar 28, subtask 4.1 mendorong troli dari galley menuju lorong sebesar 28 dan subtask 5.1 membersihkan sisa makanan dan minuman sebesar 56. Berdasarkan nilai RPN tertinggi dari setiap aktivitas, diusulkan perbaikan berupa peninjauan ulang terhadap bahan sarung tangan, mendesain ulang serving tray set up, melakukan announcement kepada penumpang sebelum serving to passanger dan melakukan alokasi awak kabin.Kata Kunci: FMEA, HTA, Human Error, SHERPA.