Optimasi ekstraksi konsentrat nikel dengan metode atmospheric pressure acid leaching dengan variasi temperatur dan konsentrasi larutan pelindi
N Nikel merupakan mineral logam hasil pelapukan batuan ultramafik, dieksploitasi melalui proses kompleks penambangan dan pemisahan menggunakan hidrometalurgi dan pirometalurgi. Penelitian ini menekankan metode hidrometalurgi, terutama pelindian dengan Atmospheric Pressure Acid Leaching. Sebelumnya, sampel diuji dengan XRF untuk mengetahui kadar nikel awal. Proses pelindian dalam penelitian ini menggunakan 100 mL asam sulfat sebagai larutan pelindian dengan konsentrasi 1M, 2M, 3M, dan 4M, dan suhu pelindikan 60°C, 70°C, 80°C, dan 90°C. Bijih nikel yang dilindian memiliki ukuran butir 200 mesh dan berat 10 gram. Perolehan konsentrat nikel maksimal pada hasil uji AAS pelindian menggunakan asam sulfat dengan konsentrasi 4M pada suhu 70°C menunjukkan kadar Ni tertinggi sebesar 20,95% selama 120 menit. Konsentrasi asam sulfat 4M pada suhu 70°C menghasilkan volume konsentrasi nikel tertinggi sebesar 12.05 mg/L.
N Nickel is a metallic mineral resulting from the weathering of ultramafic rocks, exploited through complex mining and separation processes using hydrometallurgy and pyrometallurgy. This study emphasizes the hydrometallurgical method, specifically Atmospheric Pressure Acid Leaching. Initially, samples were tested with XRF to determine the initial nickel content. The leaching process in this study used 100 mL of sulfuric acid as the leaching solution with concentrations of 1M, 2M, 3M, and 4M, and leaching temperatures of 60°C, 70°C, 80°C, and 90°C. The nickel ore used for leaching had a particle size of 200 mesh and a weight of 10 grams. The maximum nickel concentrate obtained from the AAS test of leaching using 4M sulfuric acid at 70°C showed the highest Ni content of 20.95% over 120 minutes. The 4M sulfuric acid concentration at 70°C resulted in the highest nickel concentration volume of 12.05 mg/L.