DETAIL KOLEKSI

Analisis zonasi gerakan tanah dan evaluasi kestabilan lereng pada daerah cipinang, kecamatan rumpin, kabupaten bogor, provinsi jawa barat


Oleh : Muhammad Afdhal

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Himmes Fitra Yuda

Kata Kunci : ground movement, deterministic, land movement zoning, disaster mitigation

Status Posting : Unpublished

Status : Lengkap

P Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kerawanan gerakan tanah gunamendukung upaya mitigasi bencana tanah longsor di Desa Cipinang, KecamatanRumpin, Kabupaten Bogor. Daerah tersebut rawan longsor yang dipengaruhi olehbeberapa faktor alami penyebab utama tanah longsor seperti curah hujan dan lerengyang curam. Oleh karena itu, diperlukan mitigasi bencana baik struktural maupunnon-struktural yang tepat untuk mengurangi risiko bencana tanah longsor di masadatang. Pemetaan zonasi tingkat kerawanan gerakan tanah dilakukan denganmenggunakan metode deterministik analisis spasial berbasis Sistem InformasiGeografis (SIG). Hasil pemetaan membagi wilayah penelitian menjadi 3 zonakerawanan, yaitu zona rendah seluas sekitar 69% dari total luas, zona sedang 28%,dan zona tinggi 3%. Nilai faktor keamanan lereng menunjukkan Desa Cipinangmemiliki tingkat kerawanan gerakan tanah menengah. Informasi spasial tingkatkerawanan dapat mendukung rekomendasi mitigasi bencana yang spesifik lokasi diDesa Cipinang dan upaya pengurangan risiko bencana tanah longsor di masamendatang.

T This research aims to determine the level of vulnerability of land movements tosupport landslide disaster mitigation efforts in Cipinang Village, Rumpin District,Bogor Regency. This area is prone to landslides which are influenced by severalnatural factors that cause landslides, such as rainfall and steep slopes. Therefore,appropriate disaster mitigation, both structural and non-structural, is needed toreduce the risk of landslides in the future. Zoning mapping of the level of groundmovement vulnerability was carried out using a deterministic spatial analysismethod based on Geographic Information Systems (GIS). The mapping resultsdivide the research area into 3 vulnerability zones, namely the low zone coveringaround 69% of the total area, the medium zone 28%, and the high zone 3%. Thevalue of the slope safety factor shows that Cipinang Village has a medium level ofvulnerability to ground movement. Spatial information on vulnerability levels cansupport location-specific disaster mitigation recommendations in Cipinang Villageand efforts to reduce the risk of landslides in the future.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?