Analisis dan evaluasi sistem penangkal petir pada gedung karya kementerian perhubungan republik indonesia
Info Katalog
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2024
Pembimbing 1 : Maula Sukmawidjaya
Pembimbing 2 : Isak Kasim
Kata Kunci : Sistem Proteksi, Penangkal Petir, Metode Bola Bergulir, Elektrostatis.
Status Posting : In Pres
Status : Lengkap
I Indonesia merupakan negara yang kelembabannya tinggi sehingga Indonesia memiliki intensitas petir atau thunderstorm day yang tinggi. Intensitas petir yang tinggi dapat menyebabkan bangunan di Indonesia, terutama pada bangunan yang tinggi rentan tersambar petir. Hal tersebut menyebabkan bangunan tinggi harus mempunyai sistem proteksi penangkal petir yang bertujuan untuk meminimalisir dampak tersambar petir. Sistem proteksi penangkal petir terbagi menjadi dua jenis, yaitu sistem proteksi penangkal petir eksternal dan sistem penangkal petir internal. Penelitian ini dilakukan di Gedung Karya Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan sistem proteksi petir, menganalisa sistem proteksi penangkal petir yang terdapat di Gedung Karya Kementerian Perhubungan Republik Indonesia sesuai dengan standar PUIPP 1983, SNII 03-7015-2004, dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No : PER 02/MEN/1989 sehingga dapat dilakukan perbaikan dengan standar keselamatan dan keamanan. Berdasarkan hasil penelitian, radius dari sistem proteksi penangkal petir pada Gedung Karya Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dapat melindungi bangunan secara keseluruhan. Namun, berdasarkan metode yang digunakan, terdapat sisi bangunan yang tidak terkena proteksi penangkal petir tersebut. Selain itu, kondisi efek korosi pada down conductor tergolong baik. Sedangkan pada grounding, Gedung Karya Kementerian Perhubungan memiliki nilai petanahan sebesar 0,5Ω. Sehingga dapat dikatakan bahwa sudah sesuai dengan peraturan dan standar yang digunakan.
I Indonesia is a country with high humidity, so Indonesia has a high intensity of lightning or thunderstorm days. High lightning intensity can cause buildings in Indonesia, especially tall buildings, to be vulnerable to being struck by lightning. This causes tall buildings to have a lightning protection system which aims to minimize the impact of being struck by lightning. Lightning protection systems are divided into two types, namely external lightning protection systems and internal lightning protection systems. This research was conducted at the Karya Building of the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia with the aim of determining the level of need for a lightning protection system, analyzing the lightning protection system contained in the Karya Building of the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia in accordance with PUIPP 1983 standards, SNII 03-7015-2004, and Ministerial Regulations Labor No: PER 02/MEN/1989 so that improvements can be made to safety and security standards. Based on research results, the radius of the lightning protection system at the Karya Building of the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia can protect the building as a whole. However, based on the method used, there are sides of the building that are not affected by the lightning protection. Apart from that, the condition of the corrosion effect on the down conductor is classified as good. Meanwhile, during grounding, the Ministry of Transportation\'s Karya Building has a resistance value of 0,5Ω. So it can be said that it is in accordance with the regulations and standards used.
Info Koleksi Skripsi
Universitas
Fakultas
- FH (1593)
- FEB (6939)
- FK (2102)
- FKG (3253)
- FTSP (1110)
- FTI (2777)
- FTKE (2419)
- FALTL (1975)
- FSRD (709)