DETAIL KOLEKSI

Evaluasi penanggulangan kick dan loss dengan managed pressure drilling pada sumur K lapangan B

2.3


Oleh : Yuda Wastu Arqom

Info Katalog

Nomor Panggil : 1088/TP/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Mulia Ginting

Pembimbing 2 : Reno Pratiwi

Subyek : Oil well drilling

Kata Kunci : pressure loss, ECD, back pressure, annulus.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_TM_071001400164_Halaman_Judul.pdf 18
2. 2019_TA_TM_071001400164_BAB1.pdf
3. 2019_TA_TM_071001400164_BAB2.pdf
4. 2019_TA_TM_071001400164_BAB3.pdf
5. 2019_TA_TM_071001400164_BAB4.pdf
6. 2019_TA_TM_071001400164_BAB5.pdf
7. 2019_TA_TM_071001400164_Daftar_Pustaka.pdf
8. 2019_TA_TM_071001400164_Lampiran.pdf

D Dalam industri perminyakan, terdapat beberapa msalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam melakukan eksplorasi, antara lain adalah terdapat beberapa daerah yang diindikasikan ada kandungan hidrokarbon, tetapi tidak dapat dilakukan pemboran karena tidak ekonomis dan berbahaya jika dilakukan kegiatan pemboran secara konvensional. Oleh karena itu daerah daerah yang diindikasikan adanya suatu hidrokarbon tidak dapat di bor dan dibiarkan begitu saja.Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan industri perminyakan semakin maju termasuk teknologi pemboran. Banyak metode-metode baru untuk melakukan kegiatan pemboran selain dengan cara konvensional, salah satu metode baru itu adalah Managed Pressure Drilling (MPD). Manged Pressure Drilling merupakan solusi dari masalah pada daerah-daerah yang tidak dapat dibor dengan cara konvensional. Pada MPD, diharapkan dapat mengatasi masalah masalah yang ada pada pemboran konvensional, seperti lost dan kick. Dengan begitu, maka MPD dapat mengurangi Non Productive Time (NPT). MPD mempunyai peralatan-peralatan yang mirip dengan pemboran konvensional biasa, tetapi terdapat beberapa tambahan alat khusus untuk MPD. Peralatan-peralatan khusus tersebut dapat mengontrol tekanan selama proses pemboran.Dasar teknik dari Managed Pressure Drilling (MPD) adalah membuat tekanan fluida pemboran sama dengan tekanan formasi, biasanya berat lumpurnya akan dibuat lebih ringan. Tekanan tersebut dijaga agar tidak melebihi dan tidak kurang dari pressure window yang telah ditentukan batas-batasnya. Pressure window pada MPD sangat sempit atau kecil, sehinnga batas atas dan batas bawah tekanan yang dibolehkan intervalnya tidak jauh. Tekniknya yaitu dengan mengendalikan tekanan pada lubang annulus sumur. Teknik tersebut termasuk diantaranya adalah mengontrol back pressure, densitas fluida, rheology fluida, ketinggian fluida pada annulus, gaya gesekan yang terjadi pada saat sirkulasi, dan hole geometry sumur tersebut. Dengan begitu teknik tersebut tidak mengalami overbalance pressure. Teknik tersebut dapat mencegah kick dan lost pada saat pemboran. Managed Pressure Drilling (MPD) adalah sebuah metode pemboran dimana tekanan dasar lubang dijaga sedemikian rupa untuk menghindari beberapa masalah yang sering muncul selama operasi pemboran konvensional. Masalah-masalah tersebut terutama berkaitan dengan peningkatan non-productive time yang tidak dibutuhkan selama operasi pemboran, seperti untuk penanggulangan loss circulation, kick, pipe sticking, dan lain sebagainya. Beberapa metode MPD yang berkembang adalah Constant Bottom Hole Pressure Drilling (CBHP), Pressurize Mud Cap Drilling (PMCD), Dual Gradient Drilling (DGD), dan Continous Circulate Drilling (CCS). CBHP digunakan untuk menangani pemboran pada zona dengan pressure window yang sempit. Metode ini diterapkan dengan menjaga agar tekanan dasar lubang tetap konstan dengan cara memberikan tekanan balik di permukaan selama sirkulasi lumpur dihentikan untuk mengkompensasi besarnya kehilangan tekanan yang terjadi pada saat lumpur disirkulasikan. PMCD digunakan untuk pemboran yang mengalami total lost circulation. Metode ini menggunakan dua jenis fluida, yaitu mud cap yang berviskositas tinggi dan berdensitas tinggi, diinjeksikan ke annunlus untuk memberi tekanan hidrostatik ketika terjadi lost, dan sacrifice fluid yang berdensitas rendah yang dibiarkan masuk ke dalam zona lost bersama serpihan pemboran (cutting). Dual Gradient Drilling merupakan pemboran dengan menggunakan dua gradien tekanan fluida. Teknik ini biasanya digunakan di offshore terutama dengan pressure window yang sempit.

I In the petroleum industry, there are several problems faced by companies in conducting exploration, among others, there are several areas indicated by hydrocarbon content, but drilling cannot be carried out because it is not economical and dangerous if conventional drilling activities are carried out. Therefore the area indicated by the presence of a hydrocarbon cannot be drilled and left alone. Along with the times, the technology and petroleum industry is increasingly advanced including drilling technology. Many new methods for conducting drilling activities in addition to the conventional method, one of the new methods is Managed Pressure Drilling (MPD). Manged Pressure Drilling is a solution to problems in areas that cannot be drilled in the conventional way. In MPD, it is expected to be able to overcome problems that occur in conventional drilling, such as lost and kick. That way, MPD can reduce Non Productive Time (NPT). MPD has equipment similar to conventional conventional drilling, but there are several additional tools specifically for MPD. These special equipment can control the pressure during the drilling process. The technical basis of Managed Pressure Drilling (MPD) is to make drilling fluid pressure equal to formation pressure, usually the weight of the mud will be made lighter. The pressure is maintained so as not to exceed and not less than the pressure window that has been determined the limits. The pressure window on the MPD is very narrow or small, so that the upper and lower limits of the pressure are allowed at intervals. The technique is by controlling the pressure in the annulus hole of the well. These techniques include controlling back pressure, fluid density, fluid rheology, fluid height in the annulus, friction forces that occur during circulation, and hole geometry of the well.That way the technique does not experience overbalance pressure. This technique can prevent kick and lost during drilling. Managed Pressure Drilling (MPD) is a drilling method where the bottom pressure of a hole is maintained in such a way as to avoid some problems that often arise during conventional drilling operations. These problems are mainly related to the increase in non-productive time that is not needed during drilling operations, such as to overcome loss circulation, kick, pipe sticking, and so on. Some MPD methods that are developed are Constant Bottom Hole Pressure Drilling (CBHP), Pressurize Mud Cap Drilling (PMCD), Dual Gradient Drilling (DGD), and Continuous Circulate Drilling (CCS). CBHP is used to handle drilling in zones with narrow pressure windows. This method is applied by keeping the bottom pressure of the hole constant by giving back pressure on the surface during the circulation of the sludge to compensate for the amount of pressure loss that occurs when the mud is circulated. PMCD is used for drilling which has total lost circulation. This method uses two types of fluid, namely a high viscosity and high density mud cap, injected into annunlus to give hydrostatic pressure when lost, and low density sacrifice fluid which is allowed to enter the lost zone with cutting debris. Dual Gradient Drilling is drilling using two fluid pressure gradients. This technique is usually used in offshore, especially with a narrow pressure window.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?