DETAIL KOLEKSI

Konsentrasi logam berat tembaga (Cu) pada air sungai, muara dan teluk Jakarta


Oleh : Rahadian Yogiswara

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Setijati H.E.

Pembimbing 2 : Dwi Indrawati

Subyek : Water quality;Management of the environment - Copper

Kata Kunci : Jakarta coastal bay, liquid waste

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_TL_08299069_Halaman-judul.pdf 14
2. 2005_TA_TL_08299069_Bab-1.pdf 2
3. 2005_TA_TL_08299069_Bab-2.pdf
4. 2005_TA_TL_08299069_Bab-3.pdf
5. 2005_TA_TL_08299069_Bab-4.pdf
6. 2005_TA_TL_08299069_Bab-5.pdf
7. 2005_TA_TL_08299069_Daftar-pustaka.pdf 2
8. 2005_TA_TL_08299069_Lampiran.pdf

P Perairan Teluk Jakarta merupakan badan air terakhir yang menampung limbah dari industri di Jakarta dan sekitarnya, yang membuang limbahnya secara langsung maupun melalui sungai-sungai yang bennuara ke Teluk Jakarta, Limbah cair yang dihasilkan sering mengandung logarn berat. Cu dan dibuang ke badan air (sungai) yang tentu saja mempengaruhi kualitas perairan secara keseluruhan (sungai, muara, dan laut),Penelitian mi dilaksanakan pada bulan September 2003-Agustus 2004, dan pengambilan sampel dilakuk.an pada tanggal 8 dan 9 Januari 2004, di lima titik Sungai sebelum muara, lima tirik Muara, dan lima titik di Teluk Jakarta Lima titik sungai yaitu titik Sungai Kamal, Cengkareng Drain, Angke, Karang, dan Marina Lima titik muara yaitu titik Muara Kamal, Cengkareng Drain, Angke, Karang, dan Marina menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)_ Parameter fisika dan kimia yang diukur adalah arus, suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut,Hasil pengukuran konsentrasi Cu pada 3 titik Kamal adalah 0,001 mg/l di sungai,0,07 mg/l di muara, 0,05 mg/l di teluk, Pada 3 titik Cengkareng mempunyai konsentrasi Cu tidak terdeteksi di sungai, 0,01 mg/I di muara, 0,07 rng/l di teluk. Di 3 titik Angke konsentrasi Cu sebesar 0,001 mg/l di sungai, 0,04 mg/l di muara, dan 0,07 mg/l, Pada 3 titik Karang kandungan Cu di sungai, muara dan te]uk adalah tidak terdeteksi, 0,07 rng/l,0,07 mg/l. Sedangkan pada 3 titik Marina, kandungan Cu di sungai, muara, dan teluk adalah 0,08 mg/I, 0,09 mgll dan 0,07 mg/l. Menurut keputusan Gubemur KDKI No.582tahun 1995, kadar maksimum Cu yang diperbolehkan bagi sungai (golongan D) adalahsebesar 0, l rng/l. Konsentrasi Cu di Iima sungai tersebut temyata tidak melarnpaui nilai baku mutu yang ditentukan.Menurut keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup KEP--02I MENKLH I l 1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan, Baku Mutu Air Laut untuk Kehidupan Biota Laut dengan parameter Cu bemilai S: 0,06 mg/I untuk muara dan teluk. Konsentrasi Cu di dua muara, yaitu muara Cengkareng dan Muara Angke masih berada di bawah nilai baku mutu yang ditetapkan. Sedangkan pada rnuara Kamal, muara Karang dan muara Marina telah melampaui nilai baku mutu yang telah ditentukan. Di sekitar muara Karang terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), yang rnenghasilkan limbah termal. Konsentrasi logam berat Cu yang terdapat di Muara Marina merupakan yar1g tertingg~--.. dibanding muara-muara yang lain, begitu pula dengan sungainya Kondisi ini didukung oleh banyaknya industri pada titik Marina Konsentrasi Cu yang lebih besar di teluk dibandingkan dengan muara ada pada titik Angke dan titik Cengkareng. Sedangkan untuk konsentrasi yang setara antara muara dengan teiuknya ada pada titik Karang,

J Jakarta coastal Bay is the final water pull which gathered industrial waste in Jakarta, which dump industrial waste through rivers which are tributaried directed to the river or to the Jakarta Bay. Liquid waste which were resulted from the industries, oftentimes contains Cooper metal and dumped to the river, which certainly could influencing the quality of the waters as a whole entity (river, estuary, and sea).This research was implemented on September 2003-August 2004. and taking thesample was implementedon gm and 9th January 2004. on five river points before the estuaries.five points estuaries, and five points of Jakarta Bays. Those five river points are: Kamal river point, Cengkareng Drain point, Angke, Karang, and Marina which are using the method of Atom Absorbtion Spektrofotometri (AAS), Physics and chemical parameter which were measured, are: the flow, temperature,pH, contained ox.. rygent,The measurement result of Cooper concentrate on three Kamal points are O.OOlmg/l on the river. 0.07 mg/I on the estuary", 0.05 mg/I on the Bay. On three Cengkareng points the Cooper concentrate was unidentified on the river, 0.01 mg/I on the estuary, 0_07 mgll on the Bay. The measurement result of Cooper concentrate on three Angke points the Cooper concentrate are O.OOlmg/l on the river. 0.04 mg/I. on the estuary, 0.07 mg/l on the Bay. While on three Marina points the Cooper concentrate are 0.08 mg/I on the river, 0.09 mg/l on the estuary, 0.07 mgll on the Bay. According to the decree of Governor of KDKI Number, 582 year of 1995, Cooper maximum limit which is allowed for the river (D group) is 0.1 mg/I. Cooper concentrateon those five rivers perceived below the basic quality rate which has been stated.According to the decree of Mea.teri Negara Kependudukan dan Lingkungan HidupKEP-02/MENKLH/l 1988 about the Guidance of the Environment Basic Quality Application for the Sea Biotic Life with Cooper parameter is s 0.06 mg/I for Bay and estuary. Cooper concentrate on two estuaries, are Cengkareng and Angke which are perceived belowthe basic quality rate which has been stated Around Karang estuary, there are fume electric energy control (PLTU) and gas electric energy control (PLTO), which are resultiong thermal waste.Cooper concentrate which contains in Marina estuary, perceived to be the highest compared to other estuaries, as well as other rivers. This condition thus supported by numerous amount of industry on Marina point Cooper concentrate perceivedhigher on the Bay compared to the estaury on Angke and Cengkareng points. While for the equal concentrate, located on the Karang point

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?