Analisis sekatan sesar untuk pengembangan reservoir hidrokarbon pada struktur "SUPRAN", cekungan Sumatera Tengah
C Cekungan Sumatera Tengah merupakan cekungan yang mengalami rangkaiandeformasi yang mempengaruhi lapisan batuan sehingga memiliki struktur bawahpermukaan yang kompleks, struktur sesar memiliki peran sebagai pengontrol distribusidan akumulasi hidrokarbon. Struktur “SUPRAN†yang terletak pada CekunganSumatera Tengah merupakan cekungan yang dikontrol oleh struktur sesar normal dansesar mendatar, sesar yang mengontrol daerah penelitian dapat menjadi perangkaphidrokarbon ketika memiliki sealing capacity yang tinggi. Penelitian ini menganalisiskarakteristik dari suatu sesar normal dan oblique menggunakan metode Shale GougeRatio (SGR) untuk mengetahui sealing capacity pada sesar tersebut danmembandingkan sealing capacity dari sesar yang mengalami gaya kinematik yangberbeda. Data yang digunakan adalah data seismik 2D dan data sumur, juga digunakandata pressure untuk menvalidasi hasil penelitian. Analisis dilakukan dengan membuatVolume Shale Map, Allan Map, Throw Map, dan Shale Gouge Ratio (SGR) Map padabidang sesar. Hasil analisis menunjukkan dominasi antara kesehadapan non-reservoirjuxtapose terhadap Shale dan sandstone juxtapose terhadap shale pada Formasi Telisa,Formasi Bekasap, dan Formasi Brown Shale dengan nilai SGR dominan 25% - 45%.Kesehadapan antara sandstone juxtapose terhadap sandstone berada pada FormasiMenggala dan Formasi Pematang dengan nilai SGR berkisar pada 10% - 25%. Batascut-off SGR pada penelitian ini adalah 25%. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwasesar-sesar pada struktur “SUPRAN†bersifat leaking pada Formasi yang bertindaksebagai reservoir.
. .Central Sumatera Basin have experienced a series of deformation that affect therock layer resulted in the complex sub-surface structures, these fault structures play apart in the hydrocarbon accumulation. The “SUPRAN†structure that is located inCentral Sumatera Basin is controlled by normal fault and strike-slip fault, the structurein this research area can act as the trap in the petroleum system if it has a high sealingcapacity. This research analyses the characteristics of the normal and oblique faultusing the Shale Gouge Ratio (SGR) method to determine and compare the sealingcapacity of those faults that has a different kinematics. The data used for this researchconsist of 2D seismic, well data, and pressure data to validate the research result. Theanalysis is done by making several maps that is Volume Shale Map, Allan Map, ThrowMap, and Shale Gouge Ratio (SGR) Map on the fault plane. The analysis shows thedominance between the juxtaposition of shale juxtapose against the shale, also thesandstone juxtapose against shale on Telisa Formation, Bekasap Formation, andBrown Shale Formation with the majority SGR value at 25% to 45%. The SGR Value atjuxtaposition of the sandstone juxtapose against sandstone on Menggala and PematangFormation is around 10% to 25%. The SGR base cut-off value for this research is 25%.This research shows that the faults in “SUPRAN†structure has a leaking properties onthe rock formation that acts as the reservoir.