DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara kecerdasan spiritual dengan resiliensi : kajian pada mahasiswa dan mahasiswi klinik Fakutas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti (laporan penelitian)

5.0


Oleh : Livia Mesiani

Info Katalog

Nomor Panggil : 150 LIV h

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2009

Pembimbing 1 : Prof. drg. Tritana Ghondoyoewono, M. Psi, Ph.D

Subyek : Dentistry - Psychology;Dentistry - Management - Health service

Kata Kunci : spiritual intelligence, resiliency

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2009_TA_KG_04006102_Halaman-Judul.pdf
2. 2009_TA_KG_04006102_Bab-1.pdf 3
3. 2009_TA_KG_04006102_Bab-2.pdf
4. 2009_TA_KG_04006102_Bab-3.pdf
5. 2009_TA_KG_04006102_Bab-4.pdf
6. 2009_TA_KG_04006102_Bab-5.pdf
7. 2009_TA_KG_04006102_Bab-6.pdf
8. 2009_TA_KG_04006102_Bab-7.pdf
9. 2009_TA_KG_04006102_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2009_TA_KG_04006102_Lampiran.pdf

E Emosi adalah dasar dari semua tindakan kita, yang akan menjadi sumber terbentuknya segala jenis kecerdasan. Kecerdasan Intelektual (IQ) dan Kecerdasan Emosional (EQ) merupakan sumber yang sinergis. Kecerdasan Spiritual (SQ) merupakan kecerdasan yang melingkupi kecerdasan-kecerdasan lain, termasuk kedua kecerdasan di atas. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk mencari makna hidup yang lebih besar. Resiliensi adalah kemampuan kita untuk tetap bertahan pada situasi yang sulit, pada keadaan penuh tekanan, sehingga kita dapat bangkit kembali dengan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kecerdasan spiritual dan resiliensi merupakan kemampuan yang sangat diperlukan seseorang dalam menjalani kehidupan ini, dan merupakan faktor yang penting untuk dapat bertahan dalam kehidupan pekerjaan. Kecerdasan spiritual akan membuat kita menyukai pekerjaan kita, dan resiliensi akan membuat kita mampu bertahan menghadapi tekanan dan stress dari pekerjaan kita. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa dan Mahasiswi klinik Fakultas Kedokteran Gigi Trisakti dengan menggunakan Skala Likert dan pengujian data dilakukan dengan seri program SPSS 13.0 melalui uji korelasi Pearson Product Moment. Kuisioner pertama disebarkan kepada 30 responden untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan uji validitas, dari 53 pernyataan kecerdasan spiritual didapatkan 42 pemyataan valid dengan kisaran antara 0,293 - 0,700 dan dari 53 pernyataan resiliensi didapatkan 39 pernyataan valid dengan kisaran antara 0,256 - 0,680. Dari uji reliabilitas didapatkan alpha (α) = 0,894 untuk kecerdasan spiitual dan (α) = 0,875 untuk resiliensi yang menunjukkan kuisioner tersebut tergolong handal. Uji analisa data dilakukan pada kuisioner kedua dengan menggunakan uji korelasi Pearson pada 168 responden dengan 42 pemyataan kecerdasan spiritual dan 39 pernyataan resiliensi. Berdasarkan uji tersebut didapatkan hubungan yang positif antara kecerdasan spiritual dan resiliensi dengan nilai korelasi Pearson = 0,847.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?