Patogenesis manifestasi intra oral pada penderita sindroma down (studi pustaka)
S Sindroma Down adalah kondisi keterbelakangan pertumbuhan dan perkembangan yang disebabkan oleh kelainan genetik berupa abnormalitas kromosom, dengan insidensi 1 dalam 600 kelahiran hidup di Indonesia. Penderita sindroma Down mengalami keterbatasan berupa kelainan anatomis, kelainan fungsi, kelainan mental, hambatan jasmani, serta keterbatasan intelegensi. Berdasarkan pemeriksaan sitogenik, sindroma Down dibedakan dalam tiga tipe, yaitu tipe trisomi 21, tipe mosaik, dan tipe translokasi. Sindroma Down tipe trisomi 21 sangat erat kaitannya dengan usia ibu saat hamil, yaitu di atas 45 tahun. Abnormalitas dalam tumbuh kembang anak sindroma Down dapat terlihat jelas pada penampilan fisiknya, yaitu berupa manifestasi sistemis dan manifestasi intra oral. Manifestasi intra oral yang mencolok pada penderita sindroma Down disebabkan oleh terhambatnya perțumbuhan dentokraniofasial, adanya kelainan sistemik berupa kelainan darah yaitu leukemia dan anemia, serta defisiensi imun. Dengan mengetahui bagaimana patogenesis serta apa saja manifestasi intra oral pada penderita sindroma Down, dokter gigi diharapkan dapat membantu penderita dalam menentukan perawatan yang paling efektif.