D Dari grand-tour: serangkaian workshop, seminar, survey dan simulasi yang diselenggarakan di UGM, UII Yogyakarta, UNS Solo dan Universitas Trisakti, dapat disimpulkan bahwa belum terwujudnya kota Metropolitan DKI Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia menjadi kota yang aksesibel bagi semua warga kota, salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya sosialisasi tentang desain universal dan lingkungan yang aksesibel bagi semua, termasuk bagi masyarakat umum dan kaum difabel (penyandang cacat, manula dan balita) sendiri.Penyuluhan, seminar, sarasehan dan diskusi, merupakan salah satu cara untuk mensosialisasikan perwujudan kota Metropolitan Jakarta sebagai kota yang aksesibel bagi semua warga kotanya. Di dalam hal ini, sasaran informasi ditujukan untuk para pengguna, pemilik bangunan untuk umum, penyeleng-gara pembangunan bangunan gedung dan lingkungan serta pengelola kota di DKI Jakarta. Khususnya para pengelola dan masyarakat Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Terciptanya pengertian dan kepedulian warga kota Jakarta tentang aksesi-bilitas fisik, bagi Bangunan Umum dan Lingkungan Binaan di seluruh wilayah DKI Jakarta serta tersosialisasikannya gambaran tentang model bangunan umum dan lingkungan yang aksesibel bagi semua. Secara umum akan sangat membantu tugas-tugas umum dari pemerintah khususnya Pemerintah DKI Jakarta, dalam mewujudkan kota Jakarta sebagai kota yang aksesibel bagi seluruh warga kotanya. dan akan memberi pengertian bagi pemilik bangunan akan pentingnya aksesibilitas bagi bangunan umum dan lingkungan binaan yang menjadi tanggung jawabnya.