Pelatihan pemberdayaan perempuan melalui pengenalan potensi ekonomi ibu rumah tangga di Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng
H Hasil Susenas 2010 menunjukkan bahwa secara nasional jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 sebesar 237,5 juta jiwa, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Persentase penduduk laki-laki sebesar 50,17 persen, sedangkan perempuan sebesar 49.83 persen .Walaupun jumlah laki-laki dan perempuan hampir seimbang, namun kualitas hidup perempuan masih lebih rendah dari pada laki-laki. Dengan berhasilnya Keluarga Berencana (KB), Ibu-ibu rumah tangga memiliki lebih banyak waktu luang. Muhammad Yunus membuat program pembedayaan ibu-ibu rumah tangga dengan mendirikan Grameen Bank. Program ini terlihat sederhana tapi dampaknya luar biasa dapat mengangkat perekonomian nasional, kegiatan ini bersifat mikro atau kecil tapi manfaatnya bias di rasakan berarti oleh para masyarakat miskin. Ibu-ibu rumah tangga yang biasa bekerja di dapur, mengepel rumah, memasak, mengurus anak, dan setelah semua beres ibu-ibu biasanya berkumpul di teras rumah bersama ibu-ibu yang lainya untuk mengobrol kesana-kemari, tak jarang bergosip atau mencela kesalahan orang lain, dari pada ibu-ibu rumah tangga membuang waktu percuma, lebih baik mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang bermanfaat.Dengan PKM ini, Usakti mengajak ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat mengenali potensi ekonomi ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Kapuk. Dikelurahan Kapuk ini dapat dimanfaatkan limbah konveksi seperti perca, membuat cemilan dengan bahan baku ikan basah seperti goring ikan tepung, abon lele, chicken nughet, pempek, bakso ikan, dan lain-lainnya.