Decarbonization: A future accounting- forming sustainability more tangible
S Sebuah perjalanan panjang memperkenalkan keilmuan baru di bawah akuntansi, yakni akuntansi keberlanjutan. Sejak munculnya istilah tanggung jawab sosial/Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia awal tahun 2000, ilmu ini berkembang pesat, tidak hanya di bidang akuntansi namun juga ilmu lainnya. Namun demikian, keilmuan dapat dikatakan tertinggal, di saat dunia praktisi telah melakukan banyak hal dalam merespons berbagai tantangan global. Akhirnya pada 2017, Universitas Trisakti memiliki mata kuliah penciri-khas, yaitu akuntansi keberlanjutan yang menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi. Dalam akuntansi, peran akuntan yang utama adalah melakukan pengukuran, terutama dampak dari suatu kegiatan pada kinerja finansial. Maka dalam bidang keberlanjutan/sustainability, seorang akuntan harus dapat memastikan, tidak hanya kegiatan ekonomi, namun juga lingkungan, sosial dan tata kelola (Environment, Social, Governance/ESG) berdampak pada kinerja finansial.