I Indonesia menghadapi masalah penumpukan sampah plastik dan meningkatnya kebutuhan beton yang bergantung pada sumber daya alam. Pemanfaatan limbah plastik sebagai pengganti agregat halus dalam beton dapat menjadi solusi untuk mengatasi kedua masalah ini sekaligus. Beton ramah lingkungan dengan limbah plastik sebagai pengganti agregat halus diteliti potensinya, dampaknya, aplikasinya, dan pengaruh pre-treatmentnya. Potensi limbah plastik sebagai pengganti agregat halus dalam beton dievaluasi melalui studi literatur terhadap artikel jurnal yang diterbitkan di Google Scholar dari tahun 2010 hingga 2025 dengan menganalisis data kualitatif mengikuti prosedur studi literatur untuk pemahaman mendalam. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penambahan 5% limbah plastik sedikit meningkatkan kekuatan tekan dan lentur beton, namun 20% limbah plastik justru menurunkan kedua kekuatan tersebut dibandingkan beton standar. Beton konvensional dapat merusak lingkungan, sehingga mendorongkan inovasi pengaplikasian beton ramah lingkungan menggunakan limbah plastik. Meski berpotensi, tantangan produksi dan komposisi optimal perlu diatasi. Walaupun begitu, Beton self-healing dengan polimer daur ulang menawarkan solusi berkelanjutan yang dapat memanfaatkan limbah plastik sepenuhnya, namun kualitas dari bahan daur ulang perlu ditingkatkan dan diinvestigasi secara menyeluruh.