DETAIL KOLEKSI

Perbaikan kualitas cold drawn steel bar dengan metode failure mode and effect analysis dan fuzzy-analytical hierarcy process untuk meminimasi defectdi PT. Iron Wire Works

2.5


Oleh : Hafiz Faturrahman, Dorina Hetharia, Rina Fitriana

Info Katalog

Status Verifikasi : Sudah

Link :

Subyek : Steel - Analysis;Steel, Structural - Tables;Fuzzy system

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Halaman : 11, p.


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. MAKALAH-SEMHAS-HAFIZ-_-Final.pdf

P PT. Iron Wire Works Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri kawat dan besi. Sebuah perusahaan memiliki kunci utama untuk menjaga kepercayaan konsumen yaitu dengan menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, untuk meningkatkan kualitas produk dibutuhkan pengecekan dan pengendalian kualitas yang sesuai. Pada saat ini cacat produk yang terjadi pada perusahaan masih diluar dari ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 5%. Penelitian ini berfokus pada produk Cold Drawn Steel Bar yang memiliki persentase cacat terbesar dibandingkan produk lain yaitu 6.36% untuk produksi bulan Juni 2019-Agustus 2019. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kerangka berpikir DMAIC. Pada tahap define dilakukan identifikasi critical to quality dan pembuatan diagram SIPOC. Tahap measure dilakukan uji batas kendali menggunakan peta kendali P dan peta kendali C kemudian perhitungan DPU dan DPMO yang diperoleh nilai 0.41 dan 102.500 sehingga diperoleh tingkat sigma sebesar 2.77. Tahap analyze dilakukan pembuatan diagram pareto dan identifikasi menggunakan metode Failure mode and effect analysis(FMEA) untuk menentukan proses yang harus diprioritaskan untuk diberikan solusi. Untuk identifikasi menggunakan FMEA dihasilkan perbaikan prioritas pada proses cutting jenis kegagalan potongan tidak rapih dengan nilai RPN sebesar 252 dan proses Coil To Bar Drawing jenis kegagalan retak dengan nilai RPN 240. Tahap improve menggunakan metode fuzzy-AHP untuk menentukan usulan perbaikan yang paling sesuai pada kegagalan yang terjadi. Hasil dari perhitungan fuzzy-AHP ialah beberapa usulan perbaikan yang akan di implementasikan pada perusahaan.Usulan perbaikan terpilih berdasarkan perhitungan bobot kriteria pada masing-masing jenis kegagalan, usulan yang terpilih ialah pembuatan form pembersihan scrap pada proses cutting jenis kegagalan potongan tidak rapih dengan bobot kriteria 0.2850 dan pembuatan form checksheet pada proses coil to bar drawing jenis kegagalan reta dengan bobot kriteria 0.4108. Usulan perbaikan akan diimplementasikan agar mencapai tingkat sigma 3 sesuai dengan target dari perusahaan.

P PT. Iron Wire Works Indonesia is a company engaged in the wire and iron industry. A company has the main key to maintaining consumer trust, namely by maintaining and improving the quality of the products it produces. To improve product quality, appropriate quality checks and controls are required. At this time, product defects that occur in the company are still outside the provisions set by the company, which is 5%. This research focuses on Cold Drawn Steel Bar products which have the largest percentage of defects compared to other products, namely 6.36% for production in June 2019-August 2019. The research was conducted using the DMAIC framework. In the define stage, critical to quality identification and SIPOC diagram are made. In the measure stage, the control limit test was carried out using the P control chart and the C control chart then the DPU and DPMO calculations obtained the values ​​of 0.41 and 102.500 so that the sigma level was 2.77. The Analyze stage is carried out by making a pareto diagram and identification using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method to determine which processes should be prioritized for a given solution. For identification using FMEA, it resulted in priority improvements in the cutting process of the type of non-neat cut failure with an RPN value of 252 and the Coil To Bar Drawing process for crack failure with an RPN value of 240. The improve stage uses the fuzzy-AHP method to determine the most suitable improvement proposal for failure. that happened. The results of the fuzzy-AHP calculation are several improvement proposals that will be implemented in the company. The improvement proposals are selected based on the calculation of the weight of the criteria for each type of failure, the selected proposal is making a scrap cleaning form in the cutting process, the type of failure of the cut is untidy with the weight of the criteria. 0.2850 and making a checksheet form in the coil to bar drawing process, the type of rail failure with a criterion weight of 0.4108. The proposed improvements will be implemented in order to achieve the 3 sigma level in accordance with the target of the company.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?