G Gigi supernumerary merupakan gigi berlebih dari jumlah gigi normal yang dapat ditemukan melalui pemeriksaan klinis dan radiografi. Teknik radiografi parallax dapat digunakan untuk interpretasi lokasi dan posisi gigi supernumerary impaksi. Laporan kasus: seorang pasien laki-laki berusia 18 tahun datang ke Klinik Eksekutif RSGMP FKG USAKTI untuk kontrol perawatan orthodonti dan dikonsulkan ke Instalasi Radiologi untuk dilakukan radiografi evaluasi. Pada radiografi panoramik ditemukan 2 buah gigi supernumerari laterodens impaksi pada regio 1 dan 2. Dilakukan radiografi oklusal untuk penentuan posisi dan lokasi dan didapatkan hasil gigi supernumerary pada regio 1 berada di sisi palatal dan pada regio 2 berada di sisi bukal. Kesimpulan: Teknik radiografi parallax kombinasi radiografi panoramic dan oklusal dapat membantu dokter gigi untuk menentukan posisi dan lokasi gigi supernumerary yang impaksi.