Ankilosis temporomandibular joint (TMJ) dan penatalaksanaannya
S Sendi tempromandibular merupakan sendi yang menghubungkan antara rahang mandibula atau rahang bawah dengan tengkorak kepala. TMJ juga mengatur gerak rahang seperti membuka dan menutup. Salah satu fungsi paling penting TMJ adalah untuk berbicara dan mengunyah. Gangguan sendi Temporomandibular (TMJ) memiliki efek buruk pada fungsi rahang sehingga pasien dapat mengalami pembukaan mulut terbatas atau kesulitan mengunyah karena rasa sakit dan mengunci TMJ. Ankilosis TMJ merupakan sebuah kondisi dimana mandibula menyatu dengan fossa oleh jaringan tulang atau jaringan fibrotik. Ankilosis TMJ diklasifikasikan menurut tipe dan tingkatannya, yaitu tingkat pertama tulang ankilotik terbatas pada prosesus kondilus, tingkat kedua yaitu tulang ankilotik memanjang hingga ke sigmoid notch, sedangkan untuk tingkat ketiga tulang ankilotik sudah memanjang hingga ke prosesus koronoideus. Menurut tipenya ankilosis TMJ dibedakan menjadi empat tipe, tipe I- IV. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan ankilosis TMJ antara lain trauma, radang sendi, infeksi, operasi TMJ sebelumnya, kelainan bawaan, faktor-faktor psikologis. Terdapat berbagai teknik untuk penatalaksanaan ankilosis TMJ yaitu gap arthroplasty, interpositional arthroplasty, dan osteotomy, serta eksisi massa ankilosis pada TMJ. Dari keseluruhan metode tersebut tidak ada yang benar-benar memberikan hasil yang benar-benar sukses, hal ini tergantung dari penyebabnya serta kepatuhan pasien terhadap perawatannya sehingga tidak terjadi rekurensi.