DETAIL KOLEKSI

Perancangan model prediksi potensi pengguna layanan kereta commuter Jabodetabek untuk mewujudkan green transportation service : tahun ke 3 dari rencana 5 tahun


Oleh : Pudji Astuti, Winnie Septiani, Sucipto Adisuwiryo

Info Katalog

Penerbit : Lemlit - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Subyek : Railroads - Indonesia;Transportation - Environmental aspects - Indonesia

Kata Kunci : designing predictive models, potential users, commuter train service, Jabodetabek, green transportat


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_LP_TI_Perancangan-Model-Prediksi_1.pdf
2. 2014_LP_TI_Perancangan-Model-Prediksi_2.pdf
3. 2014_LP_TI_Perancangan-Model-Prediksi_3.pdf
4. 2014_LP_TI_Perancangan-Model-Prediksi_4.pdf
5. 2014_LP_TI_Perancangan-Model-Prediksi_5.pdf
6. 2014_LP_TI_Perancangan-Model-Prediksi_6.pdf
7. 2014_LP_TI_Perancangan-Model-Prediksi_7.pdf
8. 2014_LP_TI_Perancangan-Model-Prediksi_8.pdf
9. 2014_LP_TI_Perancangan-Model-Prediksi_9.pdf
10. 2014_LP_TI_Perancangan-Model-Prediksi_10.pdf

T Tujuan penelitian adalah melakukan kajian sistem penjadwalan KRL dan pengaruhnya terhadap kepadatan dan keselamatan lalu-lintas pada perlintasan sebidang setra melakukan kajian sistem antrian penumpang pada saat memasuki dan meninggalkan peron stasiun. Model optmisasi penjadwalan kereta commuter menggunakan formulasi integer linear programming (ILP) menggunakan LINGO. Hasil survey yang telah dilakukan dari stasiun Jakarta kota hingga Bogor terdapat 19 perlintasan sebidang yaitu Manggarai, Tebet, Cawang, Duren kalibata, Pasar minggu baru, Pasar minggu, Tanjung Barat, Lenteng Agung, Universitas Pancasila, Universitas Indonesia, Pondok Cina, Depok Baru, Depok, Citayam, Bojong Gede, dan Cilebut. Dari semua perlintasan ada 4 perlintasan yang cukup ramai dan memiliki lebar jalan >10m, berada pada lingkungan perumahan atau pusat bisnis dan ada palang pintu resmi. Keempat perlintasan tersebut adalah :1) Tebet, 2). Duren Kalibata, 3) Pasar Minggu dan 4) Universitas Pancasila. Selanjutnya penelitian difokuskan pada 4 stasiun tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan pada perlintasan sebidang Duren Kalibata pukul 07.00-10.00, memiliki rata-rata panjang antrian pintu kiri 3.965 smp, panjang maksimum pintu kiri 63 smp, rata-rata waktu menunggu pintu kiri 0.5 menit, rata-rata panjang antrian pintu kanan 3.981 smp, panjang maksimum pintu kanan 60 smp, rata-rata waktu menunggu pintu kanan 0.513 menit, rata-rata headway 12,46 menit, standar deviasi 5,91 menit, maximum headway 33 menit, dan minimum headway 1 menit. Pada perlintasan sebidang Pasar Minggu pukul 07.00-10.00 memiliki rata-rata panjang antrian pintu kiri 5.321 smp, panjang maksimum pintu kiri 81 smp, rata-rata waktu menunggu pintu kiri 0.518 menit, rata-rata panjang antrian pintu kanan 5.489 smp, panjang maksimum pintu kanan 84 strip , rata-rata waktu menunggu pintu kanan 0.508 menit, rata-rata headway 13,09 menit, standar deviasi 5,79 menit, maximum headway 39 menit, dan minimum headway 3 menit. Pada perlintasan sebidang Tebet pukul 07.00-10.00 memiliki rata-rata panjang antrian pintu kiri 2.959 smp, panjang maksimum pintu kiri 52 smp, rata-rata waktu menunggu pintu kiri 0.373 menit, rata-rata panjang antrian pintu kanan 3.161 smp, panjang maksimum pintu kanan 56 smp, rata-rata waktu menunggu pintu kanan 0.389 menit, rata-rata headway 12,76 menit, standar deviasi 5,99 menit, maximum headway 35 menit, dan minimum headway 3 menit. Pada perlintasan sebidang Universitas Pancasila pukul 07.00-10.00 memiliki rata-rata panjang antrian pintu kiri 3.502 smp, panjang maksimum pintu kid 61 smp, rata-rata waktu menunggu pintu kiri 0.387 menit, rata-rata panjang antrian pintu kanan 3.578 smp, panjang maksimum pintu kanan 64 smp, rata-rata waktu menunggu pintu kanan 0.388 menit, rata-rata headway 11,84 menit, standar deviasi 4,73 menit, maximum headway 29 menit, dan minimum headway 4 menit. Rapatnya waktu antar kedatangan KRL atau headway dan penutupan pintu perlintasa selama 5 menit mengakibatkan antrian panjang. Hasil penelitan ini dapat digunakan untuk mengatur headway yang seimbang sehingga dapat tneminimasi kepadatan lalu lintas jalan raya akibat adanya penutupan pintu perlintasan kereta api

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?