P Peningkatan daya saing industri komponen otomotif nasional dan dalam rangka merealisasikan industri ramah lingkungan dalam perspektif eco region, perlu diupayakan secara terus menerus. Dalam rangka menunjang kesiapan industri komponen otomotif menuju industri yang ramah lingkungan perlu dirumuskan Strategi Pengembangan untuk Peningkatan Daya Saing lndustri Komponen Otomotif yang Ramah Lingkungan di Indonesia. Untuk dapat merumuskan Strategi Pengembangan untuk Peningkatan Daya Saing Industri Komponen Otomotif yang Ramah Lingkungan di Indonesia antara lain diperlukan peta potensi demand, supply, dan kapabilitas Industri Komponen Otomotif yang Ramah Lingkungan di Indonesia. Penelitian tahun 2014 merupakan penelitian tahun ketiga dari rangkaian penelitian yang akan di lakukan selama 5 tahun. Penelitian yang diusulkan untuk dilaksanakan pada tahun 2014 bertujuan untuk membuat peta potensi demand, supply, dan kapabilitas lndustri tKomponen Otomotif yang Ramah. Lingkungantdi Indonesia. Penelitian diawali dengan pemilihan jenis industri komponen otomotif sebagai objek menggunakan model pemilihan Industri Komponen Otomotif yang Ramah Lingkungan yang dihasilkan pada penelitian tahun ke 2 denganttpendekatant metodatanalitik hirarkitproses tdan tMPE.ttUntuk memperoleh gambaran umum mengenai jenis industri komponen terpilih dilakukan studi dokumentasi terhadap input-proses-output jenis industri komponen totomotif terpilih. Selanjutnya dilakukan pengumpulant data demand, supply, dan kapabilitas untuk jenis komponen terpilih t melalui studi dokumentasi. Pengolahan data demand, supply, dan kapabilitas untuk Jenis Komponen terpilih menggunakan pendekatan statistik deskriptif. Analisis potensi demand, supply, dan kapabilitas untuk jenis komponent terpilih menggunakantt pendekatant metodatperamalant kuantitatif dantkualitatif. Selanjutnya, dilakukan pemetaan potensi demand, supply, dan kapabilitas untuk tjenis ttkomponent otomotif ttyangttramahtlingkungan.ttDengan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial dimana bobot kepentingan sub kriteria tmerupakanthasiltkonversitbobott yang di peroleh melalui pendekatan Proses Hirarki Analitik, diketahuittbahwa jenis bahan baku komponen otomotif yang ramah lingkungan berdasarkan faktor proses produksi adalah Aluminium dengan nilai tertinggi sebesar 92,69. Selanjutnya adalah jenis bahan baku Iron sebesar 71,82, diikuti oleh Steel dengan nilai 71,31. Berikutnya adalah jenis bahan baku Plastic dengan nilai 56,81, Glass dengan nilai 46,99, dan Rubber dengan nilai 46,14. Jenis bahan baku Aluminium memiliki skor tertinggi sebesar 92,69. Hal ini menunjukkan bahwa jenis bahan baku ini merupakan jenis bahan baku komponen otomotif yang ramah lingkungan ditinjau dari faktor proses produksi. Peta Potensi Demand, Supply, dan Kapabilitas industri komponen otomotif yang ramah Iingkungan dapat digambarkan secara sederhana dengan menggunakan kurva segitiga. Pada kurva segitiga tersebut area dasar segitiga menunjukkan potensi demand yang sangat besar, area tengah segitiga menunjukkan kapabilitas yang sedang, dan area atas segitiga menunjukkan potensi supply yang kurang. Luaran penelitian yang dihasilkan pada tahun 2014 (tahun ketiga) yaitu peta potensi demand, supply, dan kapabilitas industri komponen otomotif yang ramah lingkungan, publikasi hasil penelitian pada seminar (pertemuan ilmiah) pada tingkat nasional dan intemasional, serta jurnal nasional terakreditasi. Rencana penelitian tahap berikutnya adalah identifikasi praktek terbaik strategi pengembangan industri komponen otomotif di luar negeri khususnya komponen otomotif berbahan baku aluminium serta model praktek terbaik strategi pengembangan industri komponen otomotif berbahan baku aluminium