Pengelolaan Eco-kampung kota melalui pendekatan produktifitas hijau di Jakarta : studi kasus Kampung Petamburan dan Kampung Tambora : tahun ke 1 dari rencana 2 tahun
K Kampung kota adalah bagian dari permukiman kota, yang sebagian besar kondisi fisiknya sangat memprihatinkan, karena tanpa dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai serta sarat dengan permasalahan lingkungan. Kemiskinan disertai dengan kualitas lingkungan yang rendah adalah gambaran secara umum dari kampung kota. Kampung hijau (eco-kampung) sebagai bagian dari Eco-city adalah salah satu konsep pemecahan masalah kampung kota tersebut. Salah satu konsep kampung hijau yang dikembangkan oleh Saxena A.K adalah konsep produktifitas hijau. Produktifitas hijau berusaha meningkatkan kualitas lingkungan fisik sekaligus meningkatkan produktifitas penghuninya. Model Kampung Hijau dengan pendekatan Produktifitas Hijau tersebut menyangkut aspek perbaikan lingkungan (terdiri dari pengelolaan sampah, pengurangan esmisi GHG, dan pengelolaan air tanah) dan aspek perbaikan produktifitas (menyangkut pemberdayaan perempuan, pengentasan kemiskinan, dan kinerja pemerintah daerah). Dalam rangka perbaikan lingkungan dan produktifitas tersebut maka faktor sociio-spatial control memegang peranan penting. Penelitian yang ditujukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan potensi kampung kota di Jakarta untuk merumuskan model Kampung Hijau dalam kerangka konsep Produktifitas Hijau ini dengan kasus Kampung Petamburan dan Tambora. Metode penelitiannya merupakan penelitian deskriptif dengan teknik purposif sampling. Data dan informasi dikumpulkan dengan cara pengukuran, kuesioner, survey lapangan, dan Focus Group Discusion, yang daripadanya dapat diidentifikasi potensi dan permasalahan yang ada di lokasi studi. Diharapkan hasil akhir dari penelitian ini adalah model dan prosedur SOP Kampung Hijau yang spesifik bagi perkampungan kota jakarta