DETAIL KOLEKSI

Pengembangan model penjadwalan pada sistem produksi hybird assembly differentiation flow shop di industri manufaktur untuk meminimasi total waktu tinggal aktual : tahun ke 1 dari rencana 1 tahun

5.0


Oleh : Rahmi Maulidya

Info Katalog

Penerbit : Lemlit - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Subyek : Production scheduling

Kata Kunci : batch scheduling, three-stage flow shop, general parts, unique parts, total actual residence time, w


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_LP_TI_Pengembangan-Model-Penjadwalan_1.pdf
2. 2018_LP_TI_Pengembangan-Model-Penjadwalan_2.pdf
3. 2018_LP_TI_Pengembangan-Model-Penjadwalan_3.pdf
4. 2018_LP_TI_Pengembangan-Model-Penjadwalan_4.pdf
5. 2018_LP_TI_Pengembangan-Model-Penjadwalan_5.pdf
6. 2018_LP_TI_Pengembangan-Model-Penjadwalan_6.pdf
7. 2018_LP_TI_Pengembangan-Model-Penjadwalan_7.pdf
8. 2018_LP_TI_Pengembangan-Model-Penjadwalan_8.pdf

P Penelitian hybrid assembly-differentiation flow shop merupakan penelitian flow shop tiga tahap yang terdiri dari Tahap Pemesinan, Tahap Perakitan dan Tahap Diferensiasi, mengarah pada kemampuan menghasilkan produk yang berbeda tipe secara efisien. Model yang dikembangkan saat ini mempertimbangkan struktur produk. Pada penelitian disertasi ini, Tahap Pemesinan memproses part umum yaitu part yang sarna untuk beberapa tipe produk, yang dapat diproduksi dalam suatu batch, dan part unik, yaitu part yang spesifik untuk tipe produk tertentu, yang diproses satu per satu. Sementara pada Tahap Perakitan, part umum dan pa•t unik akan dirakit menjadi produk akhir hasil rakitan sesuai dengan struktur produk. Selanjutnya, pada Tahap Diferensiasi, untuk menghasilkan produk akhir yang berbeda tipe, diatur agar dapat selesai pada saat tenggat yang tidak serentak (nzulti¬due date).Kriteria pada model penjadwalan yang dikembangkan dalam penelitian disertasi ini adalah meminimumkan total waktu tinggal aktual dengan inempertimbangkan saat tenggat yang tidak serentak. Waktu tinggal aktual menyatakan interval waktu part berada di lantai produksi mulai saat part datang hingga saat tenggat part tersebut.Peneiitian disertasi ini diawali dengan pengembangan model penjadwalan job dengan pendekatan mundur dan kondisi saat tenggat yang serentak dalam model non linier dan model pemrograman linier (Model 1). Pengembangan berikutnya diarahkan pada permasalahan batch untuk model penjadwalan batch yang non linier dan model pemrograman linier (Model 2). Dalarn penelitian disertasi ini, perbedaan penanganan part umum yang diproduksi dalam suatu batch dan part unik yang diproses satu per satu akan menjadi bagian dari pengembangan model penjadwalan batch dengan satu level perakitan (Model 3) dan lebih dari satu level perakitan (Model 4) untuk saat tenggat yang serentak. Pengembangan selanjutnya adalah mempertimbangkan saat tenggat yang tidak serentak dimulai dari Model 1 dikembangkan menjadi Model 5 dan Model 4 dikembangkan rnenjadi Model 6.Penelitian yang diajukan dalam Hibah PDD ini adalah mengembangkan model penjadwalan untuk part umurn dan part unik pada sistemflow shop tiga tahap dengan satu level peralcitan untuk saat tenggat yang serentak (Model 3). Penelitian kemudian dikembangkan dengan studi kasus pada produksi platen roller dan roller assembly sebagai (Model 4) dengan memperhatikan aktifitas perakitan yang kompleks dengan level perakitan lebih dari satu ievel. Sebagai luaran tambahan, dikembangkan pula rnodel penjadwalan job yang mempertimbangkan saat tenggat yang tidak serentak (Modei 5). Kriteria pada model penjadwalan yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah meminimumkan total waktu tinggai aktual dengan mernpertimbangkan saat tenggat yang serentak. Waktu tinggal aktual menyatakan interval waktu part berada di lantai produksi mulai saat part datang hingga saat tenggat part tersebut

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?