DETAIL KOLEKSI

Pengaruh iklim mikro terhadap tektonika bangunan arsitektur vernakular perairan di Indonesia : tahun ke 1 dari rencana 3 tahun


Oleh : Popi Puspitasari, Trihono Kadri, Indartoyo, Lili Kusumawati

Info Katalog

Penerbit : Lemlit - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Subyek : Architecture - Design and construction;Architecture - Typology

Kata Kunci : microclimate, building tectonics, waters


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_LP_AR_Pengaruh-Iklim-Mikro_1.pdf
2. 2017_LP_AR_Pengaruh-Iklim-Mikro_2.pdf
3. 2017_LP_AR_Pengaruh-Iklim-Mikro_3.pdf
4. 2017_LP_AR_Pengaruh-Iklim-Mikro_4.pdf
5. 2017_LP_AR_Pengaruh-Iklim-Mikro_5.pdf
6. 2017_LP_AR_Pengaruh-Iklim-Mikro_6.pdf
7. 2017_LP_AR_Pengaruh-Iklim-Mikro_7.pdf
8. 2017_LP_AR_Pengaruh-Iklim-Mikro_8.pdf

K Keberagaman tipologi bangunan rumah rakit terletak pada perbedaan konstruksi dan material bangunan yang digunakan pada struktur bagian bawah bangunan (pondasi), selain perbedaan fungsi. Tipologi berdasarkan tampilan bangunan relative tidak signifikan. Pada prinsipnya struktur bagian bawah bangunan yang bersentuhan langsung dengan permukaan air harus bersifat fleksibel dalam mengikuti turun naiknya permukaan air. Turun dan naiknya permukaan air ditentukan oleh kecepatan arus air, perilaku pasang dan surut air akibat gaya grafitasi, kecepatan kendaraan air yang melintas dan beban yang ditumpu oleh pondasi itu sendiri. Berkaitan dengan aspek-aspek kenyamanan termal (suhu, kelembaban dan kecepatan angin), berdasarkan pengukuran terdapat 3 jenis perbedaan suhu, yaitu suhu di luar bangunan, suhu di dalam bangunan bagian dan suhu di dalam bangunan bagian bawah (lantai yang bersentuhan dengan permuk air). Perbedaan suhu di luar dan di dalam bangunan dipengaruhi oleh sifat ruan erbuka dan ruang dalam yang terlindung. Suhu di dalam bangunan pad hari (periibah ulai pada jam 08.30) merambat • meningkat sehingga melebihi u di lear bangunan • sekitar pukul 13.00-14.00. Kondisi isi berkaitan dengan sifat penutup atap seng yang rnemancarkan panas ke dalam ruangan. Sementara itu suhu di dalarrrenu sendiri ditemukan ada perbedaan antara suhu di dalam ruangan pada bagian atas (sekitar tinggi 1.5m lebih), dengan suhu pada lantai bangunan (berbeda sampai dengan 1 derajat). Unsur air menyebabkan lantai bangunan relatif bersuhu lebih rendah dibanding di bagian atas ruangan. Suhu yang dirasakan penghuni lebih dingin adalah pada pukul 03.00 s/d 05.00 pagi. Rumah Rakit dianggap mahal dalam biaya perawatan dengan alasan bahwa material yang digunakan untuk struktur bagian bawah bangunan (rangkaian bambu) perlu diganti setiap tahun. Waktu penggantian material tergantung pada fenomena menurunnya struktur bahan bangunan atau pengeroposan pada material yang digunakan. Etika berkehidupan di perairan turut mendukung pada kebertahanan rumah rakit/lanting. Etika berkendaraan di atas perairan sungai yang melintasi daerah rumah rakit diatur oleh tanda-tanda lalu lintas air, kesadaran penarik perahu untuk mengimbangi laju kecepatan perahunya dan kesadaran saling menghormati antar penghuni.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?