T Teknologi pengecoran dinding atau thin wall casting (TWC) memungkinkan besi tuang nodular atau ductile iron (DI) untuk bersaing dengan aluminium dalam hal berat. Teknologi ini menyatukan sifat ringan dan kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki oleh DI. DI dalam thin wall ductile iron (TWDI) dan thin wall austempered ductile iron (TW ADI) adalah material-material unggulan yang hemat energi secara proses produksi dan proses pemakaian. Seperti halnya material lainnya, dalam proses kontrol kualitas dibutuhkan suatu standar benda uji tarik menurut standar American Standard of Testing Material (ASTM). Pemilihan ini dilakukan karena negara pertama yang mengembangkan TWDI adalah Amerika. Belum ada standar benda uji tarik menurut standar Japanese Industrial Standard (JIS). Ketika benda uji tarik dari kedua standar dibandingkan maka dimensi benda uji tarik ASTM lebih kecil dari standar JIS. Perbedaan dimensi ini menimbulkan persoalan ketika mesin uji tarik yang tersedi adalah mesin uji tarik yang diproduksi oleh Jepang. Ketika hal ini terjadi maka referensi benda uji tarik dibuat menurut standar JIS yang paling memenuhi persyaratan, yaitu: JIS Z2201 No.13 (b). Penggunaan standar JIS Z2201 No.13 (b) ternyata tidak memenuhi kriteria. Oleh sebab itu dengan mengikuti perubahan yang terjadi pada JIS yang diterbitkan pada tahun 2000 digunakan standar JIS Z2201 No. 5. Penggunaan benda uji tarik ini memberikan hasil yang berbeda. Dengan adanya perbedaan hasil uji tarik untuk material yang berasal dari 1 plat yang sama, maka dibutuhkan suatu penentuan yang lebih pasti terhadap standar benda uji tarik untuk plat TWDI dan/atau TWADI. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan standar bena uji tarik bagi TWDI dan TW ADI.