DETAIL KOLEKSI

Sistem pendukung keputusan pemeliharaan instalasi sistem transmisi tenaga listrik untuk meningkatkan kinerja pelayanan : studi penyaluran dan pusat pengaturan beban Jawa Bali PT Perusahaan Listrik Negara : tahun ke 2 dari rencana 2 tahun

0.0


Oleh : Iveline Anne Marie, Docki Saraswati, Amal Witonohadi

Info Katalog

Penerbit : Lemlit - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Subyek : Electric power transmission;Electric lines - Maintenance and repair

Kata Kunci : power transmission systems, transformers, decision models, SPK PRTL, inference engine, FMECA, risk m


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_LP_TI_Sistem-pendukung-keputusan_1.pdf
2. 2014_LP_TI_Sistem-pendukung-keputusan_2.pdf
3. 2014_LP_TI_Sistem-pendukung-keputusan_3.pdf
4. 2014_LP_TI_Sistem-pendukung-keputusan_4.pdf
5. 2014_LP_TI_Sistem-pendukung-keputusan_5.pdf
6. 2014_LP_TI_Sistem-pendukung-keputusan_6.pdf
7. 2014_LP_TI_Sistem-pendukung-keputusan_7.pdf
8. 2014_LP_TI_Sistem-pendukung-keputusan_8.pdf

P P3B JB (Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali) merupakan unit induk Perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan tugas utama adalah mengoperasikan dan memelihara sistem transmisi tenaga listrik Jawa-Bali serta merencanakan pengembangan sistem tenaga listrik Jawa-Bali. Dalam pelaksanaan tugas-tugasnya menyediakan tenaga listrik untuk kebutuhan masyarakat, divisi P3B JB PT PLN sangat tergantung pada ketersediaan dan keandalan sarana serta prasarana sistem transmisi tenaga listrik yang dimiliki. Tanggungjawab pelayanan publik oleh PT PLN terkait dengan keputusan strategic, taktis dan operasional yang dilakukan oleh manajemen Divisi P3B JB PT PLN. Untuk mendukung proses bisnis dan kinerja pelayanannya, PT PLN dalam penyediaan tenaga listrik maka Divisi P3B JB PT PLN membutuhkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemeliharaan Sistem Transmisi Tenaga Listrik. Berdasarkan proses pengumpulan data umum perusahaan serta data kebijakan pemeliharaan sistem transmisi listrik Divisi P3B JB PT PLN dapat dilakukan analisis kebutuhan sistem. Berdasarkan analisis kebutuhan sistem pemeliharaan dilakukan tahapan pengembangan model keputusan pemeliharaan sistem transmisi listrik Divisi P3B JB PT PLN berbasis keandalan. Pada penelitian ini, sistem pemeliharaan dibatasi untuk peralatan trafo. Model keputusan akan menjadi basis model dalam rancang bangun Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemeliharaan Sistem Transmisi Tenaga Listrik di PT PLN. Rancang bangun SPK dilakukan berdasarkan pendekatan perancangan sistem informasi berorientasi obyek, Unified Modelling Language (UML). Luaran penelitian menghasilkan Model Keputusan Sistem Inferensi, Model Keputusan Failure Mode Effect and Criticality Analysis (FIVIECA), serta Model Keputusan Penilaian Resiko Berdasarkan Matriks Resiko. Model Mesin Inferensi berdasarkan pendekatan Foreward Chaining menghimpun aturan-aturan yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan trafo untuk dijadikan sebagai dasar langkah-langkah apa saja yang perlu diambil sebagai tindak lanjut dari sebuah situasi yang terjadi di lapangan. Keputusan yang diambil berdasarkan model ini dapat berupa keputusan untuk melakukan pemeliharaan peralatan berdasarkan hasil inspeksi dan pengujian yang telah dilakukan. Model Keputusan FMECA dikembangkan untuk mengetahui penyebab kegagalan, analisis tingkat kritis dan resiko kerusakan komponen peralatan yang terjadi. Model Keputusan FMECA membutuhkan data pendukung berupa ketentuan-ketentuan terkait hasil penilaian inspeksi untuk mengetahui tingkat kerusakan/gangguan yang terjadi pada peralatan trafo. Pengembangan model keputusan FMECA ini akan diperjelas dengan informasi dan pengetahuan mengenai Norm-norm hasil pengujian/pengukuran yang diperoleh dari Divisi Manajemen Aset dan Sistem Pemeliharaan yang menjadi output dan Model Keputusan Mesin Inferensi. Model Keputusan Penilaian Resiko berdasarkan Matriks Resiko dikembangkan berdasarkan condition assesment dimana denga.n model ini kita dapat mengetahui hasil penilaian resiko dengan 4 level sbb : Low, Moderate, High dan Extreme dengan mempertimbangkan Likelihood (Probabilitas Kejadian) serta Impact Criteria (Dampak Kejadian) yang ditentukan berdasarkan hasil penilaian lima kriteria sbb : Safety, Extra Fuel Cost, System Reliability, Equipment Cost, Customer Satisfaction & Social yang hasil penilaiannya adalah berdasarkan Model Keputusan FMECA. Keluaran dari Matriks Resiko berupa tingkat resiko akan dilengkapi dengan Keputusan Aksi yang ditentukan berdasarkan basis pengetahuan pakar terkait kegiatan Manajemen Aset dan Sistem Pemeliharaan di P3B JB PT PLN. Berdasarkan luaran penelitian berupa model keputusan, dilakukan rancang bangun SPK Pemeliharaan Sistem Transmisi Tenaga Listrik di PT PLN yang meliputi rancangan basis model, rancangan basis data, serta rancangan sistem dialog yang menghasilkan luaran pertama penelitian berupa Prototipe SPK Pemeliharaan Sistem Transmisi Listrik P3B JB PT PLN yang dinamakan SPK PSTTL. Rancang bangun SPK PSTLL dilakukan berorientasi obyek berdasarkan pendekatan Unified Modelling Language (UML) dilengkapi dengan Context Diagram, Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram untuk memperjelas rancangan sistem. Validasi prototipe sistem dilakukakn berdasarkan validitas muka oleh pakar terpilih. Selanjutnya dilakukan analisis hasil rancangan prototipe sistem yang dilanjutkan dengan tahapan penarikan kesimpulan. Rancangan prototipe SPK PSTTL memiliki basis model yang dapat mendukung analisis kegiatan pemeliharaan berbasis keandalan peralatan. Sesuai dengan salah satu tujuan utama P3B JB, yaitu memelihara sistem transmisi tenaga listrik Jawa Bali, maka penelitian ini sangat penting dilakukan dalam upaya menjamin ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?