DETAIL KOLEKSI

Reformulasi legalisasi aborsi sebagai perlindungan hak untuk menentukan nasib sendiri (the right of self determination) kaum perempuan


Oleh : Rully Janvier Harwanto

Info Katalog

Nomor Panggil : 2101410008

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Eriyantouw Wahid

Subyek : Abortion - Law and legislation

Kata Kunci : reformulation legalization of abortion as protection of women

Status Posting : Published

Status : Lengkap

Link :


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_DIS_DHK_2101410008_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_DIS_DHK_2101410008_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2019_DIS_DHK_2101410008_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2019_DIS_DHK_2101410008_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2019_DIS_DHK_2101410008_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf
6. 2019_DIS_DHK_2101410008_Bab-4_Pembahasan.pdf
7. 2019_DIS_DHK_2101410008_Bab-5_Penutup.pdf
8. 2019_DIS_DHK_2101410008_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2019_DIS_DHK_2101410008_Lampiran.pdf

K Kehamilan seorang perempuan apabila direncanakan maka merupakan suatu anugerah. Namun, pada sudut pandang yang lain merupakan suatu masalah apabila kehamilan tersebut tidak direncanakan seperti korban perkosaan dan mereka yang mengalami kegagalan atas program keluarga berencana atau kegagalan kontrasepsi. Kehamilan tidak direncanakan tersebut sering membawa perempuan pada pilihan melakukan aborsi. Aborsi pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah diatur dan diperbolehkan dengan dasar indikasi medis dan kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan. Undang-Undang ini merupakan langkah maju dalam perlindungan hak perempuan apabila dibandingkan pengaturan tentang aborsi dalam KUHP dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan atau dengan kata lain telah terjadi pergeseran paradigma dari Pro Life ke Pro Choice. Penulis pada penulisan ini menekankan pentingnya Reformulasi Legalisasi Aborsi secara terbatas pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dikarenakan aborsi yang legal pada undang-undang ini belum menjangkau kebutuhan perempuan terutama bagi perempuan yang mengalami gagal keluarga berencana atau gagal kontrasepsi untuk perlindungan Hak Untuk Menentukan Nasib Sendiri (The Right Of Self Determination) Kaum Perempuan. Penulisan Disertasi ini menggunakan Teori Feminisme radikal atau kritis sebagai pisau analisis utama, karena kalangan feminis inilah yang memelopori perlawanan terhadap budaya patrialkal, argumentasi aborsi dan penggunaan alat kontrasepsi yang aman. “Hak untuk memilih” adalah slogan utamanya sehingga adalah hak bagi setiap perempuan untuk menentukan apakah ia ingin mempunyai anak atau tidak. Reformulasi legalisasi aborsi bagi perempuan yang gagal Keluarga Berencana atau gagal kontrasepsi harus disertai dengan batasan-batasan yang diperlukan agar aborsi tersebut selain melindungi hak perempuan juga melindungi hak hidup anak dan sesuai dengan budaya hukum bangsa Indonesia.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?