Pengaruh orientasi pasar, orientasi penanganan pengolahan, dan absorptive capacity untuk menjadi perusahaan born global pada industri perikanan Indonesia
Penerbit : FEB - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2019
Pembimbing 1 : Yuswar Zainal Basri
Pembimbing 2 : Willy Arafah
Subyek : Management;Strategic planning
Kata Kunci : absorptive capacity, born global, fishery product, handling and processing orientation, market orien
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2019_DS_DIE_222150504_Halaman-Judul.pdf | 13 | |
2. | 2019_DS_DIE_222150504_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
3. | 2019_DS_DIE_222150504_Bab-1_Pendahuluan.pdf | 16 | |
4. | 2019_DS_DIE_222150504_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
5. | 2019_DS_DIE_222150504_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
6. | 2019_DS_DIE_222150504_Bab-4_Hasil-Penelitian-dan-Pembahasan.pdf |
|
|
7. | 2019_DS_DIE_222150504_Bab-5_Simpulan.pdf |
|
|
8. | 2019_DS_DIE_222150504_Daftar-Pustaka.pdf | ||
9. | 2019_DS_DIE_222150504_Lampiran.pdf |
|
T Tujuan penelitian ini adalah untuk menawarkan model sebab kesuksesan pembentukan perusahaan global (born global), yang menggabungkan efek langsung dan tak langsung dari tiga bangun variable: orientasi pasar, orientasi penanganan pengolahan, dan kapasitas penyerapan pengetahuan (absorptive capacity). Sebagai tambahan dari hubungan pembentukan perusahaan global dengan variabel lainnya, hubungan yang berdiri sendiri juga diperhitungkan. Model yang ditawarkan ini di uji dengan model perhitungan struktural dari metode penelitian kuantitatif. Lebih dari 112 data sampel diambil, untuk menggali data dari para eksekutif tingkat madya dan tingkat atas (usia dari < 20 hingga < 49) dari pembentukan perusahaan global skala usaha kecil menengah. Semua hubungan langsung dan tak langsung dari bangun model ini mengindikasikan hubungan yang positif, terkecuali hubungan langsung orientasi penanganan dan pengolahan ke pembentukan perusahaan global (bernilai tidak signifikan). Orientasi pasar berpengaruh paling signfikan terhadap pembentukan perusahaan global baik secara langsung maupun melalui mediasi kapasitaspenyerapan pengetahuan. Hasil penelitian menyarankan bahwa kapasitas penyerapan pengetahuan memainkan peran penting untuk orientasi pasar sertaorientasi penanganan dan pengolahan sebagai kunci keberhasilan pembentukan perusahaan global skala kecil menengah di Indonesia. Untuk menghasilkan pembentukan perusahaan global yang sukses, perusahaan harus menguatkan orientasi pasar yang proaktif, orientasi penanganan dan pengolahan yang inovatif, dan penyerapan kapasitas pengetahuan yang reaktif (lebih aktif). Terminologi inovasi baru untuk dunia bukan satu-satunya efek positif untuk keberhasilan. Inovasi yang hanya baru untuk perusahaan dapat juga menjadi kunci keberhasilan pembentukan perusahaan global skala kecilmenengah dari implementasi orientasi penanganan dan pengolahan. Model ini terspesialisasi dalam industri produk perikanan secara umum di Indonesia. Perbedaan jenis industri/komoditas, jenis produk dan kondisi geografis/wilayah mungkin dapat memberi pengaruh yang berbeda terhadap terbentuknya perusahaan global (born global). Terkait market orientation, penelitian ini masih meneliti tentang apa yang dilakukan perusahaan terhadap pasarnya yang berbentuk business to business dengan rekan distributor luarnegeri ketimbang business to customer sebagai end user dari produk perikanan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
T The purpose of this research is to suggest a model that incorporates both direct and indirect effect the cause of success of born global SME’s on three major relation consequences of the construct: market orientation, handling processing orientation, and absorptive capacity. In addition to the links between born global and its relational consequences, the independence links among these consequences are also considered. This model proposal is tested by means of structural equation modeling from a quantitative research method. More than 112 sample are taken, mining the data from the middle to top management executive (age from < 20 to < 49) of born global SME’s company. The research found that all the direct and indirect of this construct indicate a positive relation except for the direct handling processing orientation to born global (not significant value). The relationship between market orientation and born global was stronger both directly and through mediating absorptive capacity. The result suggests that absorptive capacity have played its role for the market orientation and handling processing orientation as the key success for the born global SME’s in Indonesia.To establish a successful born global, company should strengthen their proactive market orientation, innovative handling processing orientation and reactive absorptive capacity. Innovation in terms of new to the world is not the only positive effect of success. Innovation in terms of new to the company can also be the success of born global SME’s from the implementation of handling processing orientation. This model proposed specialized in the fishery products industry in general in Indonesia. The different types of industries commodities, types of products and geographical conditions may be able to have a different influence on born global companies. Regarding the market orientation, this research is still examining what the company does to its market in the form of business to business withoverseas distributor partners rather than business to customer as an end user of fishery products. For this reason, further research is needed.