T Tujuan- Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh inovasi keberlanjutan, strategi keberlanjutan proaktif, transformasi digital terhadap kinerja keberlanjutan perusahaan dengan budaya organisasi sebagai variabel pemoderasiMetode Penelitian- penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder. Sebanyak 705 sampel data dikumpulkan dari laporan keuangan, laporan tahunan, dan laporan keberlanjutan perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara tahun 2018 hingga 2022. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesisHasil Penelitian- Penelitian ini menemukan bahwa, inovasi keberlanjutan, strategi keberlanjutan proaktif dan transformasi digital berpengaruh positif terhadap kinerja keberlanjutan perusahaan. Selain itu, ditemukan bahwa budaya organisasi tidak dapat bertindak sebagai moderator dalam hubungan antara inovasi keberlanjutan, strategi keberlanjutan proaktif, dan transformasi digital.Implikasi penelitian- Penelitian ini membuktikan bahwa untuk mencapai Kinerja Keberlanjutan Perusahaan yang baik diperlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan dengan memanfaat semua sumber daya yang dimiliki perusahaan melalui Inovasi yang berkelanjutan, strategi keberlanjutan yang proaktif dan segera melakukan transformasi digital.Signifikansi (novelty)- Penelitian ini melakukan pengembangan 3 dimensi baru dalam variabel strategi keberlanjutan proaktif yaitu strategi keterlibatan pemangku kepentingan, strategi tata kelola dan kepemimpinan serta strategi komunikasi. Ke tiga dimensi baru tersebut mampu meningkatkan pengaruh variabel strategi keberlanjutan proaktif terhadap kinerja keberlanjutan perusahaan.