DETAIL KOLEKSI

Leader’s service quality yang memoderasi pengaruh relationship marketing terhadap special intention traveller revisit dengan mediasi psychological contract dan psychological wellbeingdalam wellness tourism di indonesia


Oleh : Dea Prasetyawati

Info Katalog

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Bahtiar Usman

Pembimbing 2 : Sarfilianty Anggiani

Kata Kunci : relationship marketing, special intention of revisit travellers, psychological contracts, psychologi

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

Link :

T Tujuan – Tujuan dari disertasi ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemasaran relasional terhadap niat khusus wisatawan kunjungan ulang yang dimediasi oleh kontrak psikologis dan kesejahteraan psikologis dan dimoderatori oleh kualitas layanan pemimpin dalam pengembangan nilai-nilai pariwisata tentang perilaku, minat, dan kebutuhan sebagai salah satu diversifikasi produk wisata yaitu wisata kesehatan.Desain/metodologi/pendekatan – Model yang diusulkan dalam penelitian ini diuji melalui model persamaan struktural. Data dikumpulkan dari convenience sample dan dilakukan di Indonesia dengan fokus pada wisatawan yang memiliki niat khusus untuk berwisata terkait Wellness Tourism. Salah satu syarat utama yang harus dimiliki responden adalah telah melakukan kegiatan dalam lingkup Wellness Tourism berupa kegiatan terstruktur (retret) dengan tujuan holistik minimal 4 hari 3 malam dalam program dengan ciri 1 atau lebih pemimpin kegiatan. Setelah 6 bulan pengumpulan data, 531 tanggapan yang dapat digunakan dihasilkan untuk analisis data.Temuan – Dari kerangka awal yang bersumber dari teori dengan celah-celah pada penelitian-penelitian sebelumnya, terbentuklah model penelitian yang mengajukan sepuluh hipotesis atau dugaan sementara. Setelah melakukan seluruh proses pengujian, lima hipotesis diterima dan lima hipotesis ditolak. Kualitas pelayanan pimpinan yang merupakan teori kuat dalam ilmu manajemen pelayanan sebagai moderasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh pemasaran relasional terhadap kontrak psikologis serta pengaruh kontrak psikologis terhadap kunjungan kembali wisatawan niat khusus. Dari hasil tersebut kelima dimensi pemimpin kegiatan (retreat) dalam suatu kegiatan dalam lingkup wellness tourism merupakan hal penting yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Semakin tinggi indikator kualitas pelayanan maka semakin tinggi pula kekuatan pemasaran relasional pada kontrak psikologis. Dari dua puluh dua indikator yang dianggap penting, hanya dua belas yang memiliki nilai signifikan. Jadi, fokus pada dua belas indikator ini menjadi prioritas utama.Begitu juga dengan pengaruh kualitas pelayanan pimpinan sebagai moderator terhadap pengaruh kontrak psikologis pada kunjungan ulang wisatawan niat khusus. Semakin kuat indikator yang dianggap penting oleh para traveller, semakin kuat pengaruhnya. Dalam hal ini faktor terpenuhinya janji sesuai dengan waktu pelaksanaan kegiatan (reliability), upaya pelayanan bebas dari kesalahan-perhatian individu, mengutamakan kepentingan peserta, memahami kebutuhan khusus peserta (empathy), cepat tanggap terhadap komplain-menyelesaikan komplain dengan cepat-proses cepat menyelesaikan peserta (responsiveness) dan area kegiatan serta area belajar mengajar yang rapi dan bersih (tangible) merupakan faktor yang memiliki nilai signifikan dan berpengaruh kuat terhadap efek moderasi. Dalam model yang sama, nilai seratus persen muncul dalam kemudahan informasi (relasional) sebagai indikator yang dianggap penting, kemudian otoritas dapat berbagi pengalaman dengan orang lain dan merasa berperan sebagai partisipan yang dapat memberikan masukan atas produk dan layanan. (keseimbangan), mendapatkan pengalaman lebih dari yang diharapkan dan dibayar serta keuntungan fleksibilitas terhadap kebutuhan individu (transaksional), dan pengalaman dalam lingkungan kolaboratif (transisi). Dari hasil tersebut dapat diketahui pemetaan kualitas pelayanan pimpinan, kontrak psikologis dan niat kunjungan kembali yang dapat dijadikan acuan rekomendasi implikasi manajerial bagi pengelolaan wisata kesehatan serta bagi pengambil kebijakan dalam membuat cetak biru diversifikasi produk wisata pengembangan wisata kesehatan.Batasan/Implikasi Penelitian – Keterbatasan penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yang diteliti yang terbatas pada fenomena wellness tourism dan terdapat kesenjangan antara penelitian sebelumnya yang belum mengkaji hubungan hubungan pemasaran terhadap kontrak psikologis dan kesejahteraan psikologis. -keberadaan dan dampaknya terhadap minat kunjungan ulang terkait pengembangan wellness tourism. Keterbatasan lima variabel berporos pada variabel utama (x) Relationship Marketing dan variabel yang dipengaruhi langsung (y) Niat Khusus Travelers Re-Visit dibatasi pada variabel mediasi yaitu Psychological Contract dan Psychological Wellbeing dan variabel moderating yaitu Leader\\\'s Service Quality. Perkembangan teori dan pengetahuan dari research gap sebelumnya telah memberikan dampak yang signifikan terhadap beberapa industri, sedangkan penelitian ini hanya sebatas mengkaji salah satu pengembangan diversifikasi produk pariwisata yaitu wellness tourism yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan, daya saing dan manfaat. Keterbatasan model dan asumsi awal terkait fenomena ini terbatas pada model yang dibuat berdasarkan model penelitian sebelumnya yang kemudian diperiksa dan diuji secara jelas melalui pengumpulan dan analisis data. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk meneliti variabel yang sama di multi industri untuk membandingkan pengaruhnya dan mengamati fenomena yang muncul yang dapat menambah keakuratan pengaruh pada masing-masing variabel yang diteliti.Implikasi Praktis – Berdasarkan kesimpulan dapat dikemukakan implikasi model penguatan kualitas pelayanan pimpinan sebagai moderasi pemasaran relasional pada kontrak psikologis dan pengaruhnya terhadap niat kunjungan ulang. Untuk memastikan wisatawan kembali dan merekomendasikan kegiatan dalam lingkup wellness tourism, dibuat model cetak biru dengan mempertimbangkan indikator-indikator yang dianggap penting pada setiap variabel sebagai upaya pengembangan portofolio pariwisata. Upaya diversifikasi produk wisata ini menjamin daya tumbuh, daya saing, dan manfaat. Seperti yang disebutkan dalam penelitian dan teori variabel ini, pertumbuhan ini akan memperluas rantai pasokan yang memengaruhi lama tinggal, biaya, dan kunjungan berulang.Orisinalitas/nilai – Model yang diusulkan dalam penelitian ini memurnikan pemahaman keseluruhan bahwa peneliti memiliki pemahaman baru tentang sudut pandang yang berbeda terkait dengan pemasaran relasional pada niat khusus wisatawan yang mengunjungi kembali yang dimediasi oleh kontrak psikologis dan kesejahteraan psikologis dan dimoderatori oleh kualitas layanan pemimpin di pengembangan nilai-nilai kepariwisataan tentang perilaku, minat dan kebutuhan sebagai salah satu diversifikasi produk wisata yaitu wisata kesehatan.

P Purpose – The purpose of this dissertation is to analyse the effect of relationship marketing on special intention of revisit travellers mediated by psychological contracts and psychological wellbeing and moderated by leader\\\'s service quality in the development of tourism values about behaviour, interests and needs as one of the diversifications of tourism products, namely wellness tourismDesign/methodology/approach – The model proposed in this research was tested by means of structural equation modelling pls. The data were collected from a convenience sample and was conducted in Indonesia with a focus on travellers who have the special intention to travel related to Wellness Tourism. One of the main requirements that must be possessed by respondents is to have carried out activities within the scope of Wellness tourism in the form of structured activities (retreats) with holistic goals for at least 4 days 3 nights in the program with the characterization of 1 or more activity leaders. After 6 months of data collection, 531 usable responses were generated for data analysis.Finding – From the initial framework that comes from theory with gaps in previous studies, a research model is formed that proposes ten hypotheses or temporary conjectures. After carrying out the entire testing process, five hypotheses were accepted and five hypotheses were rejected. Leader\\\'s service quality which is a strong theory in the science of service management as moderation has a significant influence on the effect of relationship marketing on psychological contracts as well as the effect of psychological contracts on special intention travellers’ revisit. From these results the five dimensions of the activity leader (retreat) in an activity within the scope of wellness tourism are significant things that need to be maintained and improved. The higher the service quality indicator, the higher the strength of relationship marketing on psychological contracts. Of the twenty-two indicators considered important, only twelve had significant value. So, the focus on these twelve indicators is a top priority.Likewise with the influence of leader\\\'s service quality as a moderator on the effect of psychological contracts on special intention travellers’ revisit. The stronger the indicators that are considered important by the travellers, the stronger the effect. In this case, the factor of fulfilment of promises according to the time of implementation of activities (reliability), service efforts free from error-individual attention, prioritizing the interests of participants, understanding the specific needs of participants (empathy), fast response to complaints-resolving complaints quickly-quick process of completing participants (responsiveness) and areas of activity as well as teaching and practicing areas that are neat and clean (tangible) are factors that have a significant value and have a strong influence on the moderating effect. In the same model, one hundred percent value appears in the ease of information (relational) as an indicator that is considered important, then authorities can share experience with other people and feel they have a role as participants who can provide input on products and services (balance), gain experience more than expected and paid for as well as the advantage of flexibility to individual needs (transactional), and experience in a collaborative environment (transition). From these results it can be seen the mapping of leader\\\'s service quality, psychological contract and revisit intention which can be used as a reference for recommendations on managerial implications for the management of wellness tourism as well as for policy makers when making blueprints for the development of diversified tourism products.Research Limitation/Implication – The limitations of this research are based on the formulation of the problems studied which are limited to the phenomenon of wellness tourism and there is a gap between previous research that has not examined the relationship marketing relationship to psychological contracts and psychological well-being and its impact on re-visit intention related to the development of wellness tourism. The limitations of the five variables pivot on the main variable (x) Relationship Marketing and variables that are directly influenced (y) Special Intention Travellers Re-Visit is limited to mediating variables, namely Psychological Contract and Psychological Wellbeing and moderating variables, namely Leader\\\'s Service Quality. The development of theory and knowledge from previous research gaps has had a significant impact on several industries, while this research is limited to only examining one of the developments in the diversified tourism product portfolio, namely wellness tourism which has the aim of increasing growth, competitiveness, and benefits. This diversity of products is a reflection and manifestation of the deepening and expansion of tourism values regarding the behaviour, interests and needs of visitors. Limitations in the service management area that covers this dissertation are inherent in the behaviour of providers and travellers limited to the basic knowledge of service management, namely service quality theory. For further research, it is suggested to examine the same variables in multi-industry to compare the effect and observe the phenomena that arise which may add to the accuracy of the effect on each variable studied.Practical Implication – Based on the conclusions, it can be proposed the implications of the leader\\\'s service quality strengthening model as a moderation of relationship marketing on psychological contracts and their effect on revisit intention. To ensure that travellers return and recommend activities within the scope of wellness tourism, a blueprint model is created by considering the indicators that are considered important in each variable as an effort to develop the tourism portfolio.Originality/value – The model proposed in this research refines the overall understanding that researchers have the new understanding of different point of view related to relationship marketing on special intention of revisit travellers mediated by psychological contracts and psychological wellbeing and moderated by leader\\\'s service quality in the development of tourism values about behaviour, interests and needs as one of the diversifications of tourism products, namely wellness tourism.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?