M Menyimak kehidupan umat dari hari ke hari, dari waktu ke waktu pada akhir-akhir ini dimana di sana-sini kita saksikan sangat mengabaikan perlunya berkomunikasi dengan baik sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW sebagai sosok yang menjunjung tinggi sopan santun dalam berkomunikasi serta menampilkan diri sebagai sosok yang sangat tawadhu. Perilaku komunikasi yang tidak patut, baik komunikasi lisan, maupun komunikasi tulisan dipertontonkan oleh sebagian besar kalangan, katakanlah mulai dari yang menanamkan dirinya sebagai Wakil Rakyat yang duduk di lembaga legislatif, kalangan eksekuitf karena merasa memiliki kekuasaan dapat bertutur kata tanpa terkendali, kalangan yudiaktif yang juga karena merasa memiliki kekuasaan lebih seringkali kurang terkendali tutur katanya. Sementara itu generasi muda, bahkan sejak usia dini (remaja) hingga mahasiswa, bahkan kalangan berpendidikan tinggi pun seringkali lepas kontrol dalam berkomunikasi. Bahkan artis yang menyebut diri sebagai public figur, yang karena permainan ataupun penampilannya seringkali berhasil membius penggemarnya dengan meniru gaya komunikasi yang sesungguhnya tidak patut ditiru. Melalui buku ini membawa pembaca mahasiswa, dosen, guru, pondok pesantren untuk mau berubah dengan mempraktikan cara komunikasi Rasulullah SAW dalam kehidupan sehingga akan melahirkan individu yang santun, istiqomah dan tawadhu.