DAFTAR ARTIKEL
Jurnal Sipil : Jurnal Ilmiah Hasil Penelitian dan Kajian di Bidang Teknik Sipil


-
-
-
File tidak ada...

-
-
-
File tidak ada...
Teddy W. Sudinda
10 p.
Rivers (Bengawan Solo) ; Hydraulic engineering
Indonesai sebagai sebuah negara berkembang, memiliki kerentanan terhadap manajemen sumber daya air yang ada. Air yang memiliki fungsi pokok penunjang kehidupan manusia, saat ini telah mengalami degradasi pada kuantitas dan kualitasnya. Urbanisasi dan industrialisasi yang merupakan wujud nyata perkembangan berbagai bentuk kehidupan manusia, telah memicu adanya fenomena perubahan iklim global, kondisi ini berpotensi meningkatkan bencana alam. Perubahan iklim global yang disebabkan oleh pemanasan global dapat menimbulkan berbagai permasalahan bagi lingkungan, diantaranya permasalahan sumber daya air berhubungan dengan kondisi di suatu wilayah yang pada akhirnya mempengaruhi ketersediaan air. Satu strategi untuk mengatasi dampak perubahan iklim global tersebut adalah adaptasi. Mengetahui kondisi suatu limpasan total di masa mendatang merupakan salah satu cara untuk beradaptasi dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan. Untuk mengetahui dampak perubahan iklim terhadap keseimbangan hidrologi DAS Bengawan Solo, penulis menganalisa iklim di DAS Bengawan Solo berdasarkan 39 stasiun, observasi selama kurun waktu tahun (1916-2001) dan menunjukkan kecenderungan adanya penurunan untuk curah hujan (p), debit estimasi (Qest) dan demikian juga untuk debit observasi selama kurun waktu tahun (1971-2001).
File tidak ada...
Teddy W. Sudinda
10 p.
Hydrology - River (Bengawan Solo)
Indonesia sebagai sebuah negara berkembang memiliki kerentanan terhadap manajemen sumber daya air yang ada. Air yang memiliki fungsi pokok penunjang kehidupan manusia, saat ini telah mengalami degradasi pada kuantitas dan kualitasnya. Urbanisasi dan industrialisasi yang merupakan wujud nyata perkembangan berbagai bentuk kehidupan manusia, telah memicu adanya fenomena perubahan iklim global, kondisi ini berpotensi meningkatkan bencana alam. Perubahan iklim global yang disebabkan oleh pemanasan global dapat menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan, diantaranya permasalahan sumber daya air berhubungan dengan kondisi di suatu wilayah yang pada akhirnya mempengaruhi ketersediaan air. Satu strategi untuk mengatasi dampak perubahan iklim global tersebut adalah adaptasi. mengetahui kondisi suatu limpasan total di masa mendatang merupakan salah satu cara untuk beradaptasi dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan. Untuk mengetahui dampak perubahan iklim terhadap keseimbangan hidrologi DAS Bengawan Solo, penulis menganalisis iklim di DAS Bengawan Solo berdasarkan 39 stasiun, observasi selama kurun waktu tahun (1916-2001) dan menunjukkan kecenderungan adanya penuruann untuk curah hujan (P), debit estimasi (Qest) dan demikian juga untuk debit observasi selama kurun waktu tahun (1971-2001).
File tidak ada...
Darmawan Pontan
12 p.
Labor productivity
Faktor tenaga kerja menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan untuk tetap menjaga produktivitas dengan baik karena mereka berhubungan langsung dengan pelaksanaan proyek. Masalah peningkatan produktivitas kerja dapat dilihat sebagai masalah keperilakuan, tetapi juga dapat mengandung aspek-aspek teknis. Untuk mengatasi hal itulah perlu pemahaman yang tepat tentang faktor-faktor penentu keberhasilan meningkatkan produktivitas kerja, sebagian di antaranya berupa etos kerja yang yang harus dipegang teguh oleh semua orang dalam organisasi. Penelitian ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja menjadi faktor-faktor yang termasuk dalam kondisi kerja di proyek konstruksi. Tenaga kerja disini adalah pekerja yang secara langsung terlibat pada proses konstruksi di lapangan (tukang), yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan bekisting (formwork) dan pekerjaan pembesian pada proyek konstruksi di Jakarta, faktor yang ditinjau pada aspek tenaga kerja dan aspek lingkungannya. Hasil yang didapat untuk aspek tenaga kerja adalah: (1) etos kerja dan mental para pekerja yang berorientasi pada produktivitas, (2) struktur umur yang berkaitan langsung dengan jam kerja aktif, (3) tingkat pendidikan yang tinggi, (4) modal pokok dan juga bahan mentah, dan (5) iklim dan lingkungan kerja yang menyenangkan dan hubungan industrial yang serasi. Sedangkan untuk faktor aspek lingkungan adalah (1) hubungan antara pengusaha dan pekerja yang harmonis yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari, (2) iklim kerja panas dapat menyebabkan heat cramps, heat exhaustion, dan heat stroke, (3) tingkat keselamatan dan kesehatan kerja serta suasana dalam lingkungan kerja itu sendiri, (4) segi etnis, dan (5) tempat kerja yang tidak higienis.
File tidak ada...
Darmawan Pontan
12 p.
Labor productivity
Faktor tenaga kerja menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan untuk tetap menjaga produktivitas dengan baik karena mereka berhubungan langsung dengan pelaksana proyek. Masalah peningkatan produktivitas kerja dapat dilihat sebagai masalah keperilakuan, tetapi juga dapat mengandung aspek-aspek teknis. Untuk mengatasi hal ini perlu pemahaman yang tepat tentang faktor-faktor penentu keberhasilan meningkatkan produktivitas kerja, sebagian diantaranya berupa etos kerja yang harus dipegang teguh oleh semua orang dalam organisasi. Penelitian ini membahas faktor-faktor yang termasuk dalam kondisi kerja di proyek konstruksi. Tenaga kerja di sini adalah pekerja yang secara langsung terlibat pada proses konstruksi di lapangan (tukang), yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan bekisting (formwork), dan pekerjaan pembesian pada proyek konstruksi di Jakarta, faktor yang ditinjau pada aspek tenaga kerja dan aspek lingkungannya. Hasil yang didapat untuk aspek tenaga kerja adalah: 1) etos kerja dan mental para pekerja yang berorientasi pada produktivitas, 2) struktur umur yang berkaitan langsung dengan jam kerja aktif, 3) tingkat pendidikan yang tinggi, 4) modal pokok dan juga bahan mentah, dan 5) iklim dan lingkungan kerja yang menyenangkan dan hubungan industrial yang serasi. Sedangkan untuk faktor aspek lingkungan adalah 1) hubungan antara pengusaha dan pekerja yang harmonis yang mempengaruhi kegiatan-kehiatan yang dilakukan sehari-hari, 2) iklim kerja panas dapat menyebabkan heat cramps, heat exhaustion, dan heat stroke, 3) tingkat keselamatan dan kesehatan kerja serta suasana dalam lingkungan kerja itu sendiri, 4) segi etnis, dan 5) tempat kerja yang tidak higienis.
File tidak ada...
Jan Agustina
18 p.
Labor productivity
Produktivitas kerja merupakan salah satu faktor terpenting guna mencapai sasaran dan tujuan proyek konstruksi, kecelakaan kerja dapat berpengaruh langsung pada produktivitas kerja, dapat mengakibatkan kehilangan jam kerja yang akan berakibat pada menurunnya produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting yang mempengaruhi produktivitas kerja dalam pelaksanaan SMK 3 yang telah menggunakan OHSAS 18001:2007 yang difokuskan pada tahap pelaksanaan (do) berkaitan dengan pendekatan PDCA (plan-do--check-action) sebagai implementasi elemen-elemen SMK 3 OHSAS 18001:2007. Faktor-faktor yang terdapat pada tahap pelaksanaan (do) selanjutnya akan diidentifikasi pengaruhnya terhadap produktivitas kerja berdasarkan tingkat kepentingan dan performa. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat kuantitatif, pendekatan penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner terhadap kontraktor lokal yang bersertifikat OHSAS 18001:2007, data yang terkumpul sebanyak 70 set. Data diolah dengan IPA (Importance Performance Analysis). Hasil studi yang mempunyai faktor-faktor dengan tingkat omportance (kepentingan) dan perfromance (pelaksanaan) yang seimbang dapat dikatakan sebagai faktor-faktor penting dalam tahap pelaksanaan SMK 3 OHSAS 18001:2007 yang berpengaruh pada produktivitas kerja dan perlu dipertahankan kinerjany yaitu: faktor sumber daya, faktor pendelegasian wewenang, faktor kepedulian, faktor komunikasi, faktor tanggap darurat, faktor dokumentasi dan faktor manajemen dokumentasi.
File tidak ada...
Jan Agustina
18 p.
Productivity
Produktivitas kerja merupakan salah satu faktor terpenting guna mencapai sasaran dan tujuan proyek konstruksi, kecelakaan kerja dapat berpengaruh langsung pada produktivitas kerja, dapat mengakibatkan kehilangan jan kerja yang akan berakibat pada menurunnya produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting yang mempengaruhi produktivitas kerja dalam pelaksanaan SMK 3 yang telah menggunakan OHSAS 1800:2007 yang difokuskan pada tahap pelaksanaan (do) berkaitan dengan pendekatan PDCA (plan-do-check-action) sebagai implementasi elemen-elemen SMK 3 OHSAS 1800-2007. Faktor-faktor yang terdapat pada tahap pelaksanaan (do) selanjutnya akan diidentifikasi pengaruhnya terhadap produktivitas kerja berdasarkan tingkat kepentingan dan performa. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat kuantitatif, pendekatan penelitian dilakukan dengan penyebaran kuisioner terhadap kontraktor lokal yang bersertifikat OHSAS 18001:2007, data yang terkumpul sebanyak 70 set. Data diolah dengan IPA (importance performance analysis). Hasil studi yang mempunyai faktor-faktor dengan tingkat importance (kepentingan) dan performance (pelaksanaan) yang seimbang dapat dikatan sebagai faktor-faktor penting dalam tahap pelaksanaan SMK 3 OHSAS 18001:2007 yang berpengaruh pada produktivitas kerja dan perlu dipertahankan kinerjanya yaitu faktor sumber daya, faktor pendelegasian wewenang, faktor kepedulian, faktor komunikasi, faktor tanggap darurat, faktor dokumentsi dan faktor manajemen dokumentasi.
File tidak ada...
Niko Rozy
19 p.
Industrial efficiency
Proyek pembangunan Bendungan Jatigede merupakan bendungan tipe uruganm pelaksanaan pekerjaan tanah sebagai tubuh bendungan tipe urugan merupakan pekerjaan yang sangat kompleks karena mengandung tingkat ketidakpastian (uncertainty) yang sangat tinggi sehingga tidak dapat menjamin pelaksanaan dapat berjalan tanpa adanya perubahan atau penyimpangan terhadap rencana. Bendungan tipe urugan di desain secara spesifik sesuai dengan kondisi lokasi dan ketersediaan material konstruksi di lokasi bendungan. Elevasi mercu bendungan: El.+265, panjang bendungan: 1715 m, lebar mercu bendungan: 12m, tinggi bendungan maksimun: 110m, volume tmbunan: 6.700.000 m3. Pekerjaan tanah (cut and fill) pada tubuh bendungan memerlukan perencanaan lapangan (site layout) yang tepat bagi kelancaran kemajuan proyek konstruksi. Lapangan proyek memainkan peranan penting dalam hal pemilihan jenis dan susunan alat dan pemilihan metode pelaksanaan konstruksi yang akan digunakan. Pelaksanaan pekerjaan galian dan timbunan di tinjau di 3 (tiga) temapt pekerjaan yaitu: borrow area, quarry, dan crusher. Hasil metode optimasi menggunakan linear programing dengan bantuan software POM-QM, adalah sebagai berikut: (1) jenis dan susunan alat berat yang digunakan di borrow area adalah: 1 excavator CAT 320 (2,3 m3) dan 8 DT 15 m3 dan 2 excavator PC200 (0,8m3) dan 13 DT 7m3. (2) jenis dan susunan alat berat yang digunakan di crusher adalah: 1 wheel loader CAT428 (2.50m3) dan DT 20m3. (3) jenis dan susunan alat berat yang digunakan di quarry area adalah: 1 excavator FS6090 (52m3) dan 2 DT TR100 (57 m3) dan (4) biaya total operasional yang diminimalkan pada pekerjaan galian dan timbunan dan body embankmenr bendungan jatigede adalah: Rp 82.747.800,- + Rp 74.326.000,- + Rp 462.797.800,- = Rp 619.871.600,-
File tidak ada...
Niko Rozy
19 p.
Civil engineering ; Management - Cost
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan susunan alat berat yang optimal. pada pelaksanannya dengan demikian diharapkan perencanaan biaya, perencanaan waktu, perencanaan metode dan perencanaan sumber daya lainnya dapat dilakukan dengan lebih tepat. Proyek pembangunan Bendungan Jatigede merupakan bendungan tipe urugan, pelaksanaan pekerjaan tanah sebagai tubuh bendungan tipe urugan merupakan pekerjaa yang sangat kompleks karena mengandung tingkat ketidakpastian (uncertainty) yang sangat tinggi sehingga tidak dapt menjamin pelaksanaan dapat berjalan tanpa adanya perubahan atau penyimpangan terhadap rencana. Lapangan proyek memainkan peranan penting dalam hal pemilihan jenis dan susunan alat dan pemilihan metode pelaksanaan konstruksi yang akan digunakan. Pelaksanaan pekerjaan galian dan timbunan ditinjau di 3 (tiga) tempat pekerjaan yaitu : borrow area, quarry dan crusher. Hasil metode optimasi menggunakan linier programming dengan bantuan software POM-QM adalah sebagai berikut (1) jenis dan susunan alat berat yang digunakan di borrow area, (2) jenis dan susunan alat berat yang digunakan di crusher, (3) jenis dan susunan alat berat yang digunakan di quarry area dan (4) biaya total opersaional yang diminimalkan pada pekerjaan galian dan timbunan dam body embankment Bendungan Jatigede adalah Rp 82.747.800,- + Rp 74.326.000,- + Rp 462.797.800,- = Rp 619.871.600,-
File tidak ada...
Ohan Farhan
16 p.
Infrastructure, development - Management
Peranan infrastruktur pedesaan adalah sebagai mediator antara sistem ekonomi, sistem kesehatan dan sistem pendidikan sehingga di dalam tatanan kehidupan manusia kegiatan infrastruktur menjadi sangat penting yang berarti bahwa keberadaan sistem infrasturktur mutlak dibutuhkan di dalam berbagai jenis kegiatan yang merupakan prasarana yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini menggambarkan sistem pembangunan infrasturktur pedesaan merupakan pendukung yang utama sebagai fungsi dasar untuk menunjang pembangunan sistem sosialm sistem ekonomi dan sistem pendidikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sistem infrastruktur pedesaan dapat didefinisikan sebagai fasilitas utama atau struktur dasar, instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem penunjamng sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keberhasilan manajemen pembangunan infrasturktur pedesaan dalam hubungannya terhadap pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah uji statistik dengan metode regresi berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembangunan infrasturktur memberikan pengaruh positif dan memiliki hubungan yang signifikan terhadap pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat dengan nilai adjusted R square sebesar 51% sedangkan sisanya sebesar 49% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar variabel yang ada.
File tidak ada...
Ohan Farhan
16 p.
Management - Infrastructure
Peranan infrasturktur pedesaan adalah sebagai mediator antara sistem ekonomi, sistem kesehatan dan sistem pendidikan sehingga di dalam tatanan kehidupan manusia kegiatan infrastruktur menjadi sangat berarti bahwa keberadaan sistem infrastruktur mutlak dibutuhkan di dalam berbagai jenis kegiatan yang merupakan prasarana yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini menggambarkan sistem pembangunan infrastruktur pedesaan merupakan pendukung yang utama sebagai fungsi dasar untuk menunjang pembangunan sistem sosial, sistem ekonomi dan sistem pendidikan dalam kehidupan sehari-hari masyarkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keberhasilan manajemen pembangunan infrastruktur pedesaan dalam hubungannya terhadap pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah uji statistik dengan metode regresi berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembangunan infrasturktur memberikan pengaruh positif dan memiliki hubungan yang signifikan terhadap pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat dengan nilai adjusted R square sebesar 51% sedangkan sisanya sebesar 49% dijelaskan oleh variabel-variable lain di luar variabel yang ada.
File tidak ada...
Susianti Winoto
16 p.
Labor productivity
Pembangunan jalan tol dibutuhkan untuk mengurangi efisiensi kemacetan di ruas utama. Dalam dunia jasa konstruksi produktivitas dari tenaga kerja memegang peranan penting terhadap kinerja suatu proyek. Pengoptimalan dari tenaga kerja akan menguntungkan pihak owner dan kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis faktor-faktor dominan dari faktor internal dan eksternal dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi jalan tol. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuesioner yang dibagikan kepada 40 responden dan kuesioner yang telah kembali sebanyak 30 buah. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan program SPSS 20,0. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatnya produktivitas kerja dipengaruhi dari faktor internal adalah faktor usia, kemampuan fisik dan kesehatan kerja, kemampuan intelektual, pengalaman dan pengetahuan tentang pekerjaan dan penghargaan atas prestasi pekerjaan. Sedangkan dari faktor eksternal berupa pemilihan waktu kerja, sarana produksi yang mendukung dan keamanan lingkungan, komunikasi dan jadwal yang lengkap.
File tidak ada...
Susianti Winoto
16 p.
Highway construction ; Labor productivity
Pembangunan jalan tol dibutuhkan untuk mengurangi efisiensi kemacetan di ruas utama. Dalam dunia jasa konstruksi produktivitas dari tenaga kerja memegang peranan penting terhadap kinerja suatu proyek. Pengoptimalan dari tenaga kerja akan menguntungkan pihak owner dan kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis faktor-faktor dominan dari faktor internal dan eksternal dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi jalan tol. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuesioner yang dibagikan kepada 40 responden dan kuesioner yang telah kembali sebanyak 30 buah. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan program SPSS 20,0. Hasil peneltiian menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja dipengaruhi dari faktor internal adalah faktor usia, kemampuan fisik dan kesehatan tenaga kerja, kemampuan intelektual, pengalaman dan pengetahuan tentang pekerjaan dan penghargaan atas prestasi pekerjaan. Sedangkan dari faktor eksternal berupa pemilihan waktu kerja, sarana produksi yang mendukung dan keamanan lingkungan, komunikasi dan jadwal yang lengkap.
File tidak ada...