DAFTAR ARTIKEL
Jurnal Sipil : Jurnal Ilimah Hasil Penelitian dan Kajian di Bidang Teknik Sipil

Ruwaida Zayadi
8 p.
Soils (Engineering)
Perilaku tanah ekspansif dengan penyebarannya cukup luas, diantaranya di kawasan Bukit Indah City Cikampek, seringkali menimbulkan masalah yang mengakibatkan kerusakan struktur bangunan, seperti: retakan pada badan jalan.lereng, etakan pada dinding bangunan, menggelembungnya lantai dasar bangunan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu sifat dasar tanah tersebut harus dapat dirubah sehingga dapat dimaksimalkan sebagai bahan atau media pendukung konstruksi sesuai dengan fungsinya. Untuk mengatasi hal ini yang terpenting menjaga agar kadar airnya tidak berubah. Cara lain yan lazim dilakukan adalah menstabilisasi tanah dengan atau tanpa bahan tambahan. Untuk keperluan tersebut maka dilakukan penelitian mencari metoda untuk memperbaiki sifat dasar tanah ekspansif dengan bahan tambahan yang lebih variatif sehingga diperoleh hasil yang paling optimal dan efektif serta biaya murah. Penggunaan bahan stabilisasi yaitu : semen, pasir dan kapur pada dasarnya dapat digunakan dalam menurunkan sifat ekspansif tanah asli. Komposisi yang cocok adalah tanah asli dengan 25% kapur, tanah asli dengan 20% pasir dan tanah asli dengan 10% semen. Penggunaan semen sebenarnya dapat diandalkan, selain komposisinya hanya 10% dengan biaya relatif paling murah serta mudah diperoleh di pasaran. Namun penambahan bahan semen tidak terlalu signifikan dalam mengurangi sifat ekspansif tanah tersebut. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa pengarih metoda perbaikan tanah ekspansif dengan penambahan 3 (tiga) bahan stabilisasi tersebut terhadap biaya yang diperlukan, ternyata tidak menghasilkan solusi seperti yang diharapkan. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tanah ekspansif, khususnya di kawasan Bukit Indah City dalam merencanakan suatu konstruksi bangunan tertentu sebaiknya menggunakan fondasi dalam lapisan keras.
File tidak ada...

-
-
-
File tidak ada...
Teddy W. Sudinda
13 p.
Water conservations
Peningkatan kapasitas infiltrasi dengan penerapan sumur resapan diperlukan untuk menambah jumlah air yang masuk ke dalam tanah. Adanya sumur resapan akan memberikan dampak berkurangnya limpasan permukaan. Air hujan yang semula jatuh ke atas permukaan genteng disalurkan melalui talang air kemudian ditampung ke dalam pemanen air hujan, limpasan air yang keluar dari pemanen air hujan kemudian dimasukkan ke dalam sumur resapan. Untuk rumah saluran air dapat digabung menjadi satu atau secara komunal. air hujan dialirkan dengan pipa air dibawa ke bak penampung air hujan. Dengan menggunakan sistem komunal tersebut jumlah air hujan yang dapat ditampung akan menjadi lebih banyak sehingga akan dapat memenuhi bak penampung air yang disediakan. Dalam makalah ini penulis melakukan penelitian di 4 lokasi sekolah di wilayah Jakarta dan sekitarnya dan diperoleh hasil yang signifikan dalam mengurangi limpasan air di wilayahnya.
File tidak ada...