DAFTAR ARTIKEL
Jurnal Arsitektur Agora


-
-
-
File tidak ada...
Ratih Budiarti
11
Participative Building – West Jakarta
Evaluasi pascahuni dalam pembangunan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sebuah bangunan dapat memenuhi fungsinya bagi masyarakat pengguna sesudah digunakan dalam suatu jangka waktu tertentu. Sebuah fasilitas KM/WC umum yang dapat digunakan bersama, dimana pembangunannya dilakukan dengan sistim ‘partisipatori’ masyarakat telah dilaksanakan dalam rangka menunjang Program kota Sehat yang dicanangkan oleh Pemda Jakarta Barat.nFasilitas bangunan KM/WC umum tersebut terletak di daerah padat huni yang tidak seluruhnya mempunyai kamar mandi/wc pribadi, lokasinya terletak di RT 02/02 – kelurahan Kali Angke dan sudah digunakan selama 3 tahun.nMetode pelaksanaan evaluasi ini dilakukan dengan cara pengamatan visual dan wawancara dengan penduduk sekitar lokasi terhadap fungsi, teknis dan perilaku.nDari hasil yang didapat ditemukan bahwa program partisipatif ini tidak melibatkan masyarakat setempat/pengguna secara total di dalam proses desain bangunannya sehingga terdapat kendala terutama dalam hal manajemen penggunaannya. Hasil yang didapat diharapkan menjadi masukan bagi perbaikan program lanjutan.
File tidak ada...

-
-
-
File tidak ada...

-
-
-
File tidak ada...

-
-
-
File tidak ada...

-
-
-
File tidak ada...

-
-
-
File tidak ada...
Dedes Nur Gandarum
11
Law ; Regulation ; Human Development
Fenomena-fenomena ynag terjadi di sektor permukiman di Indonesia tidak terlepas dari kebijakan pembangunan sektor permukiman sebagai dari kebijakan pembangunan yang lebih luas, dengan paradigm pertumbuhan ekonomi sebagai anutan. Tujuan-tujuan pertumbuhan ekonomi telah menjadikan pembangunan perumahan dan permukiman lebih sebagai salah satu sektor dalam pembangunan ekonomi. Permasalahan-permasalahan di sektor permukiman sebagai akibat kebijakan tersebut mendorong pergeseran paradigm pembangunan kea rah paradigm “sustainable human development” dengan “good governance” sebagai pilar penyangganya. Dalam konteks ini diperlukan ide-ide dan konsep-konsep baru mengenai kebijakan dan strategy pembangunan perumahan dan permukiman. Untuk itu diperlukan kejelian dan sifat kritis untuk mampu mengangkat isu-isu strategis, yang dapat dijadikan titik tolak untuk melahirkan ide-ide atau konsep-konsep baru pembangunan PP tersebut. Salah satu isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian adalah isu perundang-undangan. Isu tersebut merupakan kristalisasi dari fenomena-fenomena yang ada di sector permukiman dengan paradigm SHD dan GG sebagai filter.n n
File tidak ada...
Endang Marlina
18
Streetscape-Pecinan-Cirebon
Kawasan Pecinan Cirebon saat ini berkembang menjadi pusat perdagangan dan grosir. Selai klenteng, masih terdapat bangunan-bangunan yang berlanggam Cina serta beberapa bangunan yang telah dibongkar dan dibangun kembali dengan gaya modern. Hal ini menunjukkan adanya unsur-unsur lama yang masih dipertahankan di samping penggunaan unsur-unsur baru. Fenomena yang terlihat adalah bagaimana perubahan yang terjadi antara nilai-nilai lama yang telah mapan dengan kehidupan masyarakat setempat saat ini menjadi suatu lingkungan baru.nPermasalahannya adalah bagaimana mengidentifikasi keragaman kawasan Pecinan Cirebon dengan unsur bentang jalan yang terdiri dari gabungan deretan bentuk bangunan dan bangunan yang bias disebut street walls, perabot jalan, lansekap dan ruang terbuka serta kegiatan yang terjadi di dalamnya. Gambaran secara diskriptif hasil pemetaan cultural bentang jalan di kawasan tersebut, diharapkan akan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi pihak yang terkait langsung dalam penanganan konservasi kawasan kota bersejarah
File tidak ada...
Yulindiani Iskandar
17
Home Industry – West Java
Masyarakat penghuni desa Cipacing mengalami perubahan dari masyarakat agraris menjadi industry dan mempunyai dinamika yang sangat beragam. Desa tersebut merupakan daerah transisi dari pedesaan kea rah desa-kota (rural-urban) dan akhirnya menjadi kawasan urban sebagaimana banyak terjadi pada kota-kota besar di Inonesia. Hal tersebut dilihat dari peningkatan populasi dan berubahnya struktur perekonomian di daerah yang semula mengandalkan penghasilannya dari hasil pertanian, menjadi jasa dan industri. Sebagian besar penduduk mencari nafkah sebagai perajin, seperti perajin senapan angin, perajin laying-layang, perajin patung Asmat, perajin ukiran Bali, dan sebagainya. Studi ini difokuskan pada morfologi lingkungan perumahan dan ikatan keluarga perajin senapan angin. Dinamika keluarga senapan angin yang ditemukan dalam studi ini, memperlihatkan bahwa industry rumah tangga senapan angin di Desa Cipacing tetap bertahan hingga kini dan memberikan pengaruh yang khas terhadap lingkungan perumahannya.
File tidak ada...
Agustin Rebecca Lakawa
8
Critical thinking ; Higher Education
Proses berfikir kritis adalah suatu proses yang membutuhkan kemampuan yang kompleks dan menyeluruh yang perlu dikembangkan oleh mahasiswa agar mereka dapat menjalani kehidupan dunia akademis dengan berhasil selama masa kuliah di perguruan tinggi. Demikianlah, proses berpikir kritis adalah kemampuan yang diperlukan oleh mahasiswa selama masa studi agar mereka dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulisnya. Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman di antara para mahasiswa dan dosen akan pentingnya mengembangkan proses ini sebab seorang perlu berpikir dan bernalar mengenai suatu topic atau tema dan subjek bahasan secara mendalam agar dapat di peroleh kesimpulan yang objektif dan menyeluruh tentang masalah tersebut. Mahasiswa perlu berlatih meningkatkan proses berpikir kritis, membaca dengan kritis disertai dengan menulis secara kreatif serta tahu bagaimana menggabungkan dan menggunakannya dalam seluruh aspek kehidupan mereka.
File tidak ada...
Inavonna
5
Demand ; Construction
Menghindari tuntutan dalam kontrak adalah salah satu tujuan dari proyek konstrukdi. Dari hasil penelitian Cherryl Semple yang dilaporkan pada Journal of Construction Engineering and Management, menyebutkan bahwa penyebab utama terjadinya tuntutan adalah perubahan pekerjaan konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari dan mengidentifikasi pengaruh perubahan pekerjaan konstruksi pada pekerjaan sipil dan pihak/partisipan yang terlibat. Perubahan pekerjaan konstruksi adalah perubahan desain, pekerjaan tambah dan kesalahan desain. Untuk menentukan siapa yang menjadi penyebab terjadinya tuntutan, adalah menelusuri latar belakang/factor-faktor mengapa terjadi tuntutan pada masing-masing pekerjaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan studi kasus pada dokumen kontrak pekerjaan konstruksi antara PT. Pembangunan Perumahan dengan PT. Sucofindo. Hasil pembahasan menyimpulkan bahwa: (1) penyebab utama terjadinya perubahan pekerjaan adalah karena bertambahnya pekerjaan dan ini terjadi pada pekerjaan arsitektur. Yang disebabkan adanya revisi desain arsitektur oleh perencana interior. (2) pihak/partisipan yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya tuntutan adalah pemilik dan itu terjadi pada lingkup pekerjaan arsitektur. Disebabkan karena perkembangan kebutuhan pemilik pada saat pelaksanaan.n
File tidak ada...
Mohammad Ischak
14 p.
Mosque
Setiap bangunan mempunyai makna. Demikian pula pada bangunan masjid. Dalam kenyataan maupun berdasarkan literature, masjid selalu menunjukkan tampak yang bervariasi. Untuk memahami tampak bangunan masjid yang sangat bervariasi, diperlukan evaluasi terhadap konsep dan filosofi mengenai latar belakang tampak masjid. Hasil dari studi ini diharapkan dapat memahami fenomena terkait dengan masjid, baik secara fisik atau bentuk, maupun non-fisik seperti fungsi dan peranan masjid.
File tidak ada...
Dedes Nur Gandarum
11
Law ; Regulation ; Human Development
Fenomena-fenomena ynag terjadi di sektor permukiman di Indonesia tidak terlepas dari kebijakan pembangunan sektor permukiman sebagai dari kebijakan pembangunan yang lebih luas, dengan paradigm pertumbuhan ekonomi sebagai anutan. Tujuan-tujuan pertumbuhan ekonomi telah menjadikan pembangunan perumahan dan permukiman lebih sebagai salah satu sektor dalam pembangunan ekonomi. Permasalahan-permasalahan di sektor permukiman sebagai akibat kebijakan tersebut mendorong pergeseran paradigm pembangunan kea rah paradigm “sustainable human development” dengan “good governance” sebagai pilar penyangganya. Dalam konteks ini diperlukan ide-ide dan konsep-konsep baru mengenai kebijakan dan strategy pembangunan perumahan dan permukiman. Untuk itu diperlukan kejelian dan sifat kritis untuk mampu mengangkat isu-isu strategis, yang dapat dijadikan titik tolak untuk melahirkan ide-ide atau konsep-konsep baru pembangunan PP tersebut. Salah satu isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian adalah isu perundang-undangan. Isu tersebut merupakan kristalisasi dari fenomena-fenomena yang ada di sector permukiman dengan paradigm SHD dan GG sebagai filter.n n
File tidak ada...
Bambang L. Winardi
16
Architecture
Krisis energi terjadi dimana-mana di belahan bumi ini, khususnya di Indonesia. Upaya memperbaiki krisis energi adalah dengan kesadaran semua pihak untuk penghematan energy, sehingga eksploitasi energy dapat direduksi. Reduksi energi dapat dilakukan oleh semua pihak dalam kehidupan baik bidang industry, maupun bidang non industry dimana konstruksi termasuk di dalamnya, dan produk arsitektur sebagai salah satu pengguna energi melalui bangunan. Penghematan energi dalam bangunan dapat dilakukan sejak tahap awal desain dengan memperhatikan prinsip-prinsip hemat energy melalui : pengolahan bentuk bangunan, penyesuaian perancangan bangunan terhadap iklim mikro, orientasi bangunan terhadap panas matahari, penggunaan material dan penyelesaian konstruksi yang tepat pada elemen/unsur bangunan. Penentuan dan estimasi sistem dan peralatan utilitas yang tepat, dan pemikiran ke depan tentang penggunaan sumber energy terbarukan dalam produk arsitektur. Artikel ini akan menjelaskan bahwa penerapan efisiensi energi dapat dicapai secara maksimal melalui pengolahan bentuk dan elemen-elemen dalam arsitektur.
File tidak ada...
Ratih Budiarti
11
Participative Building – West Jakarta
Evaluasi pascahuni dalam pembangunan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sebuah bangunan dapat memenuhi fungsinya bagi masyarakat pengguna sesudah digunakan dalam suatu jangka waktu tertentu. Sebuah fasilitas KM/WC umum yang dapat digunakan bersama, dimana pembangunannya dilakukan dengan sistim ‘partisipatori’ masyarakat telah dilaksanakan dalam rangka menunjang Program kota Sehat yang dicanangkan oleh Pemda Jakarta Barat.nFasilitas bangunan KM/WC umum tersebut terletak di daerah padat huni yang tidak seluruhnya mempunyai kamar mandi/wc pribadi, lokasinya terletak di RT 02/02 – kelurahan Kali Angke dan sudah digunakan selama 3 tahun.nMetode pelaksanaan evaluasi ini dilakukan dengan cara pengamatan visual dan wawancara dengan penduduk sekitar lokasi terhadap fungsi, teknis dan perilaku.nDari hasil yang didapat ditemukan bahwa program partisipatif ini tidak melibatkan masyarakat setempat/pengguna secara total di dalam proses desain bangunannya sehingga terdapat kendala terutama dalam hal manajemen penggunaannya. Hasil yang didapat diharapkan menjadi masukan bagi perbaikan program lanjutan.
File tidak ada...
Indartoyo
17
Shop Houses
Kerusuhan tanggal 13 dan 14 Mei 1998 telah meluluh lantakan 2.479 ruko, 40 mall dan 1.604 toko yang terletak di seluruh wilayah DKI Jakarta, dimana bangunan pertokoan yang mempunyai fasad dengan kaca lebar terletak di sepanjang Jl. Hasyim Ashari, Jl. Gadjah Mada, dan Jl. Hayam Wuruk di Wilayah Jakarta Barat hamper seluruhnya rusak menjadu sasaran perusuh. Padahal untuk menarik minat pengunjung, sudah selayaknya apabila bangunan pertokoan yang berfungsi sebagai tempat jual beli barang, memiliki fasad bangunan etalase (“etalage”) dengan kaca lebar, sebagai tempat untuk memamerkan atau memajang barang-barang dagangan. Sehingga dengan demikian, sangatlah menarik untuk mengetahui lebih lanjut, bagaimana kecenderungan (“trend”) fasad pertokoan pasca kerusuhan Mei 1998. Berdasarkan rekonstruksi terhadap bangunan pertokoan yang terpilih sebagai sampel penelitian, dapat diketahui bahwa bangunan pertokoan yang sebelum peristiwa Mei 1998 memiliki desain fasad dengan kaca lebar, setelah dibangun kembali cenderung memiliki fasad tertutup. Masyarakat dapat menerima bangunan pertokoan yang memiliki fasad tertutup, sepanjang desain fasadnya memiliki “kesan” yang menarik.
File tidak ada...
Laksmi Utami
9 p.
learning and teaching cultures
Perangkat peraturan perundangan mengenai aksesibilitas sudah sangat lengkap, antara lain undang-undang Republik Indonesia No. 4 tahun 1997 mengenai Penyandang cacat, Undang-undang Republik Indonesia No. 28 tahun 2002 mengenai bangunan gedung, dan Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta NO. 40 tahun 2001 mengenai penerapan aksesibilitas pada bangunan umum dan lingkungan pun. Namun pada kenyataannya peraturan tersebut belum dilaksanakan, kecuali pada beberapa bangunan saja.nOleh karenanya perlu upaya dari sluruh pihak yang terkait, yaitu pemerintah Daerah, Akademisi, dan Ikatan Profesi, untuk meyampaikan informasi mengenai peraturan tersebut kepada para Perencana dan perancang, pembangun, serta pengembang, dan juga para pemilik gedung. Penyampaian informasi kepada masyarakat yang diusulkan adalah dengan metode learning cultures/ Sosialisasi dan metode Teaching cultures / pendidikan secar bersamaan seluruh pihak yang terkait dan secara terus menerus.n
File tidak ada...
Maria Immaculara Ririk Winandari
6
Traditional House ; West Sumba
nBentuk dan pola interior merupakan hasil dari proses budaya dan teknologi yang dilakukan manusia. Keragaman proses antar kelompok budaya menghasilkan keunikan. Interior rumah adat memiliki pengaturan fungsi dan bentuk yang disesuaikan dengan budaya setempat. Tulisan ini memaparkan tentang pengaturan penggunaan ruang interior rumah adat di Sumba Barat. Focus penulisan ditujukan pada faktor yang mempengaruhi pengaturan ruang serta keterkaitan terhadap interior perilaku dan budaya setempat. Metode yang digunakan adalah studi komparasi secara sinkronik terhadap interior rumah adat. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pengaturan ruang dipengaruhi oleh jenjang kekerabatan dalam satu keturunan penghuni rumah adat, posisi perempuan, dan kebutuhan dasar. Jenjang kekerabatan ditandai dengan perbedaan ketinggian lantai. Posisi perempuan ditandai dengan area terlarang. Ruang bersama (dapur dan ruang tempayan) diposisikan pada bagian tengah malam. n
File tidak ada...
Hanny W Wiranegara
8
City Planning
Hampir semua kota di Indonesia memiliki rencana tata ruang kota, namun tidak semuanya dapat diimplementasikan. Terdapat beberapa faktor di dalam tahap proses perencanaan teknis yang menyebabkan kondisi tersebut. Faktor-faktor tersebut adalah : pengabaian terhadap kepentingan masyarakat dalam perumusan masalah dan tujuan, penggunaan pandangan monopolitik terhadap masyarakat yang pluralistik, keterbatasan kualitas dan kuantitas data, perumusan tujuan yang tidak eksplisit dan kuantitatif, kurangnya analisis terhadap kemampuan sumber daya, terbatasnya alternative rencana dan juga tidak adanya legitimasi social dan komitmen politisi terhadap rencana yang sudah dibuat. Pergeseran paradigma pembangunan yang menempatkan produk rencana tata ruang kota pada fungsi yang tepat dalam proses pembangunan dapat merubah atau memperbaiki kondisi tersebut.
File tidak ada...
Mohammad

Vertical Housing - Tambora Jakarta
Rumah susun sebagai suatu bangunan selain berfungsi sebagai wadah kegiatan hunian juga dapat diposisikan sebagai media yang memperlihatkan perubahan perilaku penghuninya. Bagi penghuni yang mempunyai latar belakang kehidupan social kemasyarakatan yang khas sebelumnya di area pemukiman padat dengan pola landed house menuntut penyesuaian kegiatan yang berada di rumah susun. Fakor lain seperti tingkat ekonmi, kekerabatan, dan factor fisik berupa sempitnya ruang yang disediakan mengakibatkan kegiatan yang terjadi, dalam wilayah privat maupun publik berkesan menyesuaikan kondisi fisik yang ada. Salah satu fenomena yang muncul adalah pemakaian ruang public yang digunakan sebagai ruang privat. Penelitian ini dilakukan untuk dapat merekam dan mempolakan keberadaan ruang-ruang public dan intensitas pemanfaatannya oleh penghuni. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi otoritas rumah susun dalam mendisain bangunan rumah susun yang menyesuaikan terhadap karakteristik penghuninya, khususnya dalam hal disain bangunan dan perletakan ruang-ruang bersama.
File tidak ada...
Bambang L. Winardi
18
Architecture ; Sumba
Arsitektur dan budaya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kedua hal tersebut saling melengkapi dan saling membentuk identitas kelompok masyarakat atau etnis tertentu. Kesatuan tersebut membentuk apa yang sering disebut ruang Kultural historis. Masyarakat etnis Sumba membuktikan bahwa arsitektur yang mereka miliki adalah merupakan wujud dari keseluruhan dan kesatuan nilai kehidupan sacral maupun profan mereka. Pola kampung adat, bentuk bangunan, tata ruang dalam, asesori dekorasi rumah, pranata maupun arsitektur, sehingga antara fisik dan religious sudah tidak ada pembatas lagi.
File tidak ada...
Ratih Budiarti
12
Traditional house ; Toraja (Tongkonan)
Proporsi merupakan salah satu elemen estetika yang menghasilkan wujud atau bentuk bangunan yang ideal. Bangunan tradisional Tongkonan di Toraja adalah salah satu warisan budaya yang terkenal dengan keunikan dan cirri-ciri khusus pada bnetuk, warna maupun ornamennya yang harus dijaga kelestariannya. Perkembangan teknologi dan informasi saat ini menyebabkan timbulnya bangunan baru bergaya Tongkonan dengan wujud beragam sehingga mengurangi nilai-nilai yang berlaku dan dikhawatirkan dapat menghilangkan keaslian bentuknya. Untuk itu akan dicari dasar patokan dari rumah tradisional yang ada sehingga dapat menjadi acuan bagi rencana pembangunan rumah/bangunan Tongkonan yang lain.
File tidak ada...
Agus Budi Purnomo
8
architect professional certification
Tulisan ini membahas tentang sistem sertifikasi bagi arsitek di Indonesia (SIBP) dan sistem serupa di beberapa negara lain. Sebagai hasilnya, terlihat adanya dua jenis kontrol pembangunan. Kontrol pembangunan jenis pertama adalah yang dilaksanakan dengan menggunakan dan mengikuti etika professional, sedangkan jenis kontrol yang kedua adalah pembangunan yang dilaksanakan melalui penerapan kaidah konstruksi yang rinci.
File tidak ada...
Maria Immaculata
10
postmodern architecture
Makalah ini memaparkan tentang gaya postmodern dalam arsitektur. Pemaparan difokuskan pada perpaduan antara tanda dan symbol lokal dengan teknologi modern. Makalah ini menjelaskan tentang issue arsitektur lokal dalam gaya postmodern. Penjelasan meliputi beberapa contoh kasus yang terdiri dari hotel dan bank di kota Yogyakarta, Indonesia yang memperlihatkan lingkungan sekelilingnya.
File tidak ada...
A.Hadi Wibowo
17
Fatahilah Square – Old Jakarta
Kota Lama Jakarta sebagai kawasan awal pertumbuhan kota Jakarta diperlukan usaha pelestarian untuk mempertahankan karakter kawasan. Kondisi pada saat ini menunjukkan terjadinya penurunan kualitas visual, fungsional dan lingkungan. Kawasan Taman Fatahilah merupakan pusat kegiatan pada masa colonial Belanda dan menjadi pusat kegiatan budaya pada saat ini. Kondisi kemacetan dan ketidaknyamanan pejalan kaki di kawasan Taman Fatahilah menyebabkan terdapatnya beberapa titik yang sulit untuk dicapai atau mempunyai tingkat aksesibilitas rendah, baik menggunakan kendaraan bermotor, maupun dengan bejalan kaki. Tujuan pembahasan pada makalah ini adalah mengetahui lokasi-lokasi di kawasan Taman Fatahilah Kota Lama Jakarta berdasarkan tingkat aksesibilitasnya, baik bagi kendaraan bermotor dan pejalan kaki. Metode yang digunakan adalah analisis volume lalu lintas dan pejalan kakidengan melakukan superimpose untuk mendapatkan tingkat aksesibilitas. Tingkat aksesibilitas di dalam kawasan dengan kendaraan bermotor dipengaruhi oleh factor kurangnya daya tampung jalan dan kurangnya kapasitas tempat parker dengan jarak pelayanannya. Di dalam kawasan terdapat satu blok yang paling sulit dicapai oleh kendaraan bermotor yaitu Museum Wayang dan sekitarnya. Tingkat aksesibilitas untuk pejalan kaki dipengaruhi oleh faktor adanya jalur pejalan kaki kepadatan pejalan kaki. Blok yan paling sulit dicapai melalaui berjalan kaki sebagian besar di kawasan pergudangan.
File tidak ada...
M.I. Ririk Winandari
12
Fisherman, Settlement – North Jakarta
Perumahan nelayan Cilincing sebenarnya telah direlokasi ke daerah lain yang kini telah ditinggalkan oleh sebagian besar penghuninya. Dibutuhkan kesesuian pola dan fasilitas permukiman terhadap penghuni untuk menghindari kejadian serupa. Metode kuantitatif digunakan untuk mendapatkan kognisi pola permukiman yang ideal. Hasil penelitian menyimpulakan bahwa pola permukiman nelayan yang dianggap ideal adalah jika terdiri dari fasilitas seperti POM/SPBU, TPI, rumah, pasar, pos keamanan, parker/dermaga, terminal, serta gudang/penjual es, lapangan serta bengkel perahu, pasar ikan dan tempat wisata. Hubungan fungsional yang paling banyak digambarkan oleh nelayan terdiri dari : Muara dengan TPI dan dengan pos keamanan, rumah dengan parker perahu/dermaga.
File tidak ada...
Maria Immaculata
6
Construction ; Building
Kampung Luar Batang merupakan salah satu kampong kota tertua di pesisir Timur Laut Jakarta. Sebagai kawasan historis, kawasan ini tetap menjaga berbagai artefak yang mendukung kehistorisan tersebut. Lokasi yang strategis menyebabkan kawasan ini memiliki perubahan ruang yang yang relatif cepat. Perubahan tersebut mempengaruhi bentuk kawasan secara keseluruhan. Fokus penelitian terletak pada identifikasi factor yang dapat digunakan untuk melihat terjadinya perubahan ruang. Metode penelitian menggunakan metode morfologi secara diakronik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa factor yang mempengaruhi perubahan ruang terdiri dari kebakaran permukiman, pembebasan lahan, konstruksi bangunan yang lapuk, peningkatan jumlah pendatang yang menetap, pendakangkalan sungai dan timbunan lumpur di rawa, serta pembangunan masjid dan makam keramat Luar Batang.
File tidak ada...
Jimmy S. Juwana
15
building maintenance ; standard certification
Setiap tahapan permohonan IMB melalui persidangan Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK), Tim Penasehat Konstruksi Bangunan (TPKB), dan Tim Penasehat Instalasi Bangunan (TPIB), seyogyanya dihadiri oleh orang yang memahami prinsip-prinsip pemeliharaan bangunan yang memiliki sertifikasi kualifikasi AHLI. Demikian pula dalam evaluasi bagi pemberian Surat Ijin profesi bidang Perawatan dan Pengkaji Teknis.nAdanya sertifikasi badan usaha yang bergerak di bidang pemeliharaan dengan didukung oleh tenaga ahli yang bersertifiaksi akan bermanfaat pada bertambahnya rentang waktu penggunaan bangunan beserta peralatan dan perlengkapannya, penghematan biaya operasional, serta mencegah terjadinya kerusakan yang berasal dari kelelahan bahan dan/atau perlengkapan/peralatan bangunan (‘fatigue’) yang dapat mengakibatkan timbulnya kerusakan fatal dan membahayakan pengguna/penghuni bangunan.n
File tidak ada...
Agus Budi Purnomo
15
Architecture ; Brisoleil
Brisoleil adalah komponen arsitektural yang berfungsi untuk melindungi interior bangunan dari sinar matahari langsung. Brisoleil dapat ditemukan pada sebagian besar bangunan karya Le Corbusier, dan hal itu mengidentifikasikan adanya pertimbangan klimatik dalam karya sang maestro tersebut. Tulisan ini membahas karakteristik brisoleil pada bangunan-bangunan hasil karya le Corbusier.
File tidak ada...
Hanny W Wiranegara
6
Housing Planning
Konsep komunitas harus menjadi pertimbangan yang melekat di dalam perencanaan kawasan hunian. Orang tidak dapat hidup tanpa komunitasnya. Komunitas adalah lembaga kedua setelah keluarga yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Kondisi fisik kawasan hunian akan membentuk suatu kondisi masyarakat tertentu, sehingga dalam perencanaan kawasan hunian perkotaan harus diarahkan untuk mencapai suatu kondisi masyarakat yang diharapkan. Kondisi masyarakat yang diharapkan perlu dikembangkan berdasarkan atribut-atribut dari konsep komunitas sesuai dengan definisinya. Definisi komunitas melibatkan lima persyaratan, yaitu : berlokasi pada suatu area geografis tertentu, kesejahteraan ekonomi, keterlibatan social, control social, dan kerjasama. Atribut dari kelima syarat tersebut harus diketahui terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai masukan dalam perencanaan kawasan hunian sebagai satu pendekatan untuk mencapai kondisi masyarakat yang diinginkan di masa datang.
File tidak ada...
Sri Tundono
12
Classroom ; Architecture Department ; Trisakti
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam keberhasilan bangunan adalah kenyamanan terhadap panas/suhu. Secara tidak langsung, kenyamanan yang kurang baik akan berpengaruh tehadap aktivitas yang ada di dalamnya dan penggunaan energy menjadi boros. Factor yang sangat berpengaruh dalam kenyamanan dalam ruang adalah suhu ruang luar, panas, orientasi/letak, bahan bangunan, warna, kelembaban, kecepatan angin, luas ketinggian, penggunaan lampu, dan jumlah pengguna. Orientasi ruang menjadi hal yang sangat penting untuk memanfaatkan cahaya alami, tetapi menjadi masalah dalam perolehan panas yang dihantarkan melalui kaca atau dinding ruang.nMetode OTTV (Overall Thermal Transfer Value) adalah metode untuk penghitungan beban panas dalam ruang. Metode OTTV ini mencakup tiga elemen dasar perpindahan panas melalui dinding luar bangunan, yaitu konduksi panas melalui dinding tidak tembus cahaya, konduksi panas melalui kaca dan transmisi radiasi matahari melalui kaca. Hasil perhitungan ini akan dibandingkan dengan standar maksimal beban panas yang sudah ditetapkan, sehingga dapat diketahui kenyamanan dalam ruangan.
File tidak ada...
Silia Yuslim
14
Shade garden
Banyak orang yang beranggapan bahwa bayangan pohon yang menutupi taman mereka merupakan bencana karena akan sulit dirancang dan ditanami, sehingga lahan yang terdapat di area baying-bayang keteduhan dibiarkan terbuka dan lembab tanpa pengolahan. Sebenarnya area baying-bayang keteduhan dapat dimanfaatkan, mengingat pada dasarnya tanaman sebagai salah satu unsur taman yang penting bukan membutuhkan cahaya matahari melainkan intensitasnya. Untuk itu, perancang harus mempelajari karakteristik keteduhan taman dan karakter fisik unsur taman yang dapat beradaptasi pada area tersebut, sehingga pemanfaatan area di bawah bayang-bayang keteduhan dapat dilakukan secara optimal. Melalui pemahaman tersebut dan berpedoman pada prinsip desain penataan taman akan terbentuk suatu komposisi taman di area baying-bayang keteduhan menjadi fungsional, estetis, dan atraktif. Pada akhirnya, melalui pemahaman terhadap teknik pengolahan lahan do bawah keteduhan, terwujudlah taman sesuai dengan tujuan yang telah dicanangkan.
File tidak ada...
Hanny W. Wiranegara
7
management of infrastructure
Daerah metropolitan meliputi kota induk dan beberapa kota satelit serta daerah suburban. Secara administrative, daerah tersebut dicakup dalam beberapa pemerintah daerah. Untuk mengembangkan prasarana, daerah metropolitan membutuhkan kerjasama di antara pemerintah daerah dan keterlibatan pihak swasta dan masyarakat. Salah satu masalah utama dalam penegmbangan prasarana di daerah metropolitan adalah pendanaan. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan perubahan paradigm pembangunan, dengan mempertimbangkan beberapa factor seperti merevisi system pendanaan umu, mengatur rencana induk pembangunan prasarana, mempersiapkan institusi pengelola, mencari pola untuk sumber pendanaan, serta mengatur dasar hukum untuk mendukung kooperasi antar pemerintah daerah dan keterlibatan pihak swasta dan masyarakat.
File tidak ada...
Lily Kusumawati M.
11
Building Facade
Tulisan ini mengangkat masalah pengaruh iklim tropis terhadap tampak bangunan dengan batasan penelitian pada faktor sinar matahari. Penelitian dilakukan di kampus A Universitas Trisakti Grogol Jakarta, dengan kasus Gedung C untuk mewakili blok-blok bangunan yang ada di kampus ini. Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan yang berkaitan dengan iklim dan sinar matahari kemudian berlanjut dengan studi kasus dengan meninjau posisi dan bentuk mas, waktu cahaya matahari, pembayangan yang mengurangi cahaya matahari serta lingkungan sekitar bangunan. Tujuan dan manfaat penulisan ini untuk membuktikan bahwa bentuk tampak dan posisi bangunan sangat dipengaruhi oleh cahaya matahari, serta mengetahui bentuk tampak bangunan pada daerah yang beriklim tropis.
File tidak ada...
Moerdjoko
11
Traditional Urban ; Conservation
Jaman dahulu alun-alun adalah bagian dari istana kerajaan atau Kabupaten di kota-kota pulau Jawa sebagai symbol dari filosofi politik kenegaraan warisan dari kerajaan Hindu-Budha. Alun-alun adalah ruang public seperti halnya dengan konsep Agora dalam ideal city dari Plato atau Winkelhaak di Belanda atau Public Square di Inggris dan Plaza di Italia. Monumenten Ordonantie Stbl 238/1931, Undang-undang yang dikeluarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda dimaksud untuk mempertahankan dan melindungi peninggalan sejarah, ternyata tidak memberikan kontribusi yang berarti pada ruang-ruang terbuka di pusat-pusat kota. Sehingga alun-alun, taman-taman kota hampir di semua kota-kota telah mengalami perubahan dalam bentuk lain yang tidak memiliki makna dan nilai spesifik. Pusat-pusat kota umumnya didominasi oleh aktivitas bisnis dan diisi dengan bangunan-bangunan besar yang mengakibatkan rusaknya karakter dari lingkungan tua bersejarah. Hal itu terjadi karena kenyataan masyarakat tidak diminta pertimbangannya dan tidak diberi kesempatan untuk memberikan pendapatnya. n
File tidak ada...
Khotijah Lahji
12
Escalator
Bangunan bertingkat memerlukan alat transportasi vertical, yaitu lift, eskalator, ramp, moving ramp, tangga dan sebagainya. Dalam tulisan ini akan menjelaskan tentang eskalator, yang terkait dalam perancangan arsitektur, yaitu sejarah singkat escalator, termasuk cara penyusunan, menentukan jumlah unit, dimensi ruang yang dibutuhkan, kelengkapan peralatannya, dan sistem struktur dan konstruksi yang diperlukan. Pada umumnya alat ini dipakai pada bangunan yang sifatnya bangunan umum, misalnya pertokoan, sekolah, pabrik, perkantoran dan lain-lain.
File tidak ada...
IG. Oka Sindhu Pribadi
25
Green Development ; Banjar ; South Kalimantan
Sebagai bagian dari Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) sub-urban Gambut seluas 500 Ha dan disebut juga sebagai kawasan Metropolitan Banjarmasin-Banjarbaru-Martapura mempunyai pengaruh penting secara nasional dan berfungsi sebagai Kota Satelit dalam struktur ruang kota. Tetapi di sisi lain saat ini perkembangan hunian di Kawasan Sub-urban Gambut semakin cepat dan berisiko tinggi mengubah struktur sosial mengingat salah satu fungsi kawasan adalah sebagai lumbung padi Kalimantan Selatan. Selain itu, perkembangan kawasannya juga terancam kendala kekurangan listrik karena keterbatasan pasokannya.nTujuan studi ini adalah untuk memberikan usulan alternative penataan dan pengendalian pengembangan sub-urban Gambut agar dapat memanfaatkan potensi kawasan tanpa merusak kekhasan wilayahnya, dan juga merekomendasikan green development yang berorientasi kepada pengembangan kawasan yang berkelanjutan.nSalah satu usulannya adalah Kawasan Gambut direncanakan dapat memanfaatkan kemampuan untuk mensuplai kebutuhan energinya sendiri melalui tenaga surya dan dengan memanfaatkan curah hujan yang tinggi dan tanah yang subur sebagai asset untuk green development. Lebih jauh lagi, konsep urban design yang diusulkan terutama berpihak kepada peran manusia sebagai penghuni sehingga kenyamanan hidup dan keharmonisan dengan alam tetap terjaga.
File tidak ada...
Indartoyo
15
Architecture ; Education
Pendidikan arsitektur bukan hanya pendidikan teori, tetapi termasuk pendidikan praktik yang bertujuan memberikan kemampuan untuk menciptakan sesuatu, seperti: merencana, merancang dan membuat rekayasa (“engineering”). Sesuai dengan tujuan pendidikan arsitektur yang ingin menghasilkan sarjana arsitektur yang memiliki kompetensi untuk mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan dalam praktik kehidupan bermasyarakat, maka tujuan kognitifnya sebaiknya dirumuskan dengan memakai kata kerja operasional dari Taxonomy Bloom (1972). Karena pekerjaan pada mahasiswa pada setiap tahap akan menjadi portfolio dari mahasiswa tersebut, maka model penilaian berbasis portfolio menjadi penting.n
File tidak ada...
Hary Wahjono
15
Urban Kampung
Manusia sekarang ini merasakan suhu bumi semakin panas akibat pemborosan produksi dan konsumsi yang mereka lakukan, sementara lingkungan juga cenderung memburuk akibat ledakan jumlah penduduk dan kemiskinan. Hamper kebanyakan pembangunan perumahan temasuk perbaikan kampong mempunyai dampak negative terhadap lingkungan seperti : ruang-ruang terbuka, fasilitas umum, penanganan sampah, dsb. Bagaimana permasalahan tersebut harus diatasi? Pada hakikatnya pemilihan sumber daya lingkungan perlu perhitungan agar generasi mendatang dapat memenuhi kebutuhan dan aspirasinya. Penataan ruang yang optimal dan efisien sebagai solusi masalah pembangunan kampung kota, memerlukan pendekatan terpadu dalam memanfaatkan sumber daya alam. Semua aktor pembangunan kampong kota termasuk penghuni hendaknya terus menerus mengevaluasi degradasi lingkungan untuk mendapatkan teknologi yang tepat guna dalam memulihkan sumber daya yang terpakai. Dengan metode komparatif-deskriptif tulisan ini berusaha menganalisis dan merumuskan berbagai pandangan tentang pengembangan kampong kota yang berkelanjutan untuk mendapatkan konsep-konsep yang memadai dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup manusia.
File tidak ada...

-
-
-
File tidak ada...
R.O. Tamara
9
Architecture
Indonesia telah banyak kehilangan tempat-tempat dan bangunan indisch yang bersejarah. Semua prakarsa pembongkaran bertujuan mendapat keuntungan lebih dari pada nilai sejarahnya untuk generasi yang akan dating. Tidak hanya awam bahkan para pengambil keputusan pun tidak mengerti mengapa gagasan untuk melestarikan bangunan-bangunan bersejarah ini begitu berarti dan penting.
File tidak ada...
Inavonna
9
Thermal Comfort
Kenyamanan termal adalah salah satu aspek yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi kegiatan, baik itu pada ruang dalam maupun ruang luar. Kelembaban, suhu dan angin merupakan faktor yang mempengaruhi kenyamanan termal. Temperature efektif (TE) merupakan salah satu formula yang dapat menggabungkan faktor-faktor tersebut. Pada pola penggunaan ruang luar diukur suhu, kelembanban dan angin. Hasil pengukuran dimasukkan ke dalam diagram psikometrik temperature efektif dari Lippsmeter. Nilai temperature efektif (TE) yang didapat dibandingkan dengan standar dari Webbs. Hasil tersebut dianalisis dengan melihat keterkaitan antara nilai temperature efektif (TE) dengan pola penggunaan ruang luar dan factor pendukung lainnya seperti elemen ruang luar dan pembayangan. 65% dar hasil pengukuran memenuhi standar nyaman termal.
File tidak ada...
Agus Budi Purnomo
18
Urban Planning
Tulisan ini mendiskusiakan pengaplikasian konsep Appleton mengenai “prospect”, “refuge”, dan “hazard” pada perancangan kota dan arsitektur. Dari kasus yang didiskusikan dapat kita ambil kesimpulan bahwa konsep Appleton dapat digunakan untuk menciptakan tata kota yang lebih indah dan humanis.
File tidak ada...

-
-
-
File tidak ada...

-
-
-
File tidak ada...